Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CISURUPAN
Jalan Raya Cisurupan No 27 Garut,Telp (0262)281001
E.mail : Blud.pkmcisurupan@gmail.com

KERANGKA ACUAN

PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK

I. PENDAHULUAN

Pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD seperti penyakit


menular lainnya di dasarkan pada usaha pemutusan rantai penularannya.
Pada penyakit DBD yangmerupakan komponen epidemiologi adalah terdiri
dari virus Dengue, nyamuk Aedes Aegypti dan manusia. Belum adanya
vaksin untuk pencegahan penyakit DBD dan belum ada obat-obatan
khusus untuk penyembuhannya, maka pengendalian DBD tergantung
pada pemberantasan nyamuk Aedes Aegypti.
Penderita penyakit DBD diusahakan sembuh guna menurunkan angka
kematian, sedangkan yang sehat terutama pada kelompok yang paling
tinggi resiko terkena, diusahakan agar janganmendapatkan infeksi virus
dengan cara memberantas vektornya ( Dinkes, 2008)

II. LATAR BELAKANG


Pemberantasan sarang nyamuk berdarah dengue (PSN DBD) adalah
kegiatan memberantas telur dan jentik nyamuk penular penyakit DBD
(Aedes Aegypti) di tempat-tempat perkembangbiakannya. (Depkes,2005).
Sampai saat ini pemberantasan vector masih merupakan pilihan yang
terbaik untuk mengurangi jumlah penderita DBD.
Strategi pemberantasan vector ini pada prinsipnya sama dengan strategi
umum yang telah di anjurkan WHO dengan mengadakan penyesuaian
tentang ekologi vektor penyakit di Indonesia. Strategi terdiri atas
perlindungan, pemberantasan vector dalam wabah dan pemberantasan
vektor untuk mencegah wabah, dan pencegahan penyebaran penyakit
DBD.

III. TUJUAN KEGIATAN


A. Tujuan umum
Tujuan Umum Meningkatnya peran serta keluarga dan masyarakat
dalam pencegahan dan pengendalian DBD melalui pembudayaan PSN
3M Plus.
B. Tujuan khusus
Masyarakat tahu dan mengerti bagaiamana cara pemberantasan sarang
nyamuk (PSN).

IV. KEGIATAN
Kegiatan memberantas telur , jentik , kepompong nyamuk penular DBD
( Aedes Aegypti ) tempat-tempat perkembangbiakannya.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. PSN DBD dilakukan dengan cara 3M yaitu :
a. Menguras dan menyikat tempat-tempet penampungan air, seperti
bak mandi/wc , drum dan lain-lain 1 minggu sekali ( M1 ).
b. Menutup tempat-tempat [penampungan air, seperti gentong
air/tempayan, dan lain-lain ( M2 ).
c. Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat
menampung air hujan ( M 3 ).
2. Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (Juru Pemantau Jentik).
a. Mensosialisasikan PSN 3M Plus kepada seluruh anggota
keluarga/penghuni rumah.
b. Memeriksa/memantau tempat perindukan nyamuk di dalam dan di
luar rumah seminggu sekali.
c. Menggerakkan anggota keluarga/penghuni rumah untuk
melakukan PSN 3M Plus seminggu sekali.
d. Hasil pemantauan jentik dan pelaksanaan PSN 3 M Plus dicatat
pada kartu jentik

VI. SASARAN
- Masyarakat
- Keluarga

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan TAHUN 2022

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1. Penanggulangan √ √ √ √
DBD
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN
Evaluasi dilakukan oleh Penanggungjawab Program dan
Penanggungjawab UKM terhadap ketepatan pelaksanaan kegiatan. Hasil
evaluasi disusun pada tiap akhir kegiatan dan dilaporkan setelah
pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Puskesmas
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
 Hasil kegiatan pengendalian dan pemberantasan DBD dicatat dalam
buku register kasus DBD dan direkap dalam buku bantu rekap kasus
DBD dan dilaporkan setiap bulan dengan menggunakan blangko
laporan kasus penyakit DBD
 Petugas harus membuat laporan kepada Penanggungjawab UKM dan
Kepala Puskesmas setelah pelaksanaan kegiatan.
 Petugas harus melakukan evaluasi keseluruhan kegiatan pada setiap
tahapan kegiatan dan melaporkannya setelah pelaksanaan kegiatan

Mengetahui,

Kepala Puskesmas Cisurupan Programer DBD,

Hj Vinta Vini Dyah Permanasari Evi Rahmawati S.Kep, Ners


NIP. 19681022 200701 2 007 NIP. 19780213 200701 2 005

Anda mungkin juga menyukai