Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN MOROWALI UTARA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TAMBAYOLI
No. Kode Puskesmas : 7212080201 Alamat : Desa Lembah Sumara Kec. Soyo Jaya Kode Pos 94671

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENCEGAHAN DBD
UPT PUSKESMAS TAMBAYOLI

I. Pendahuluan
Penyuluhan Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah salah satu masalah
kesehatan masyarakat di Indonesia. Sejak tahun 1968 jumlah kasus cenderung
meningkat dan penyebarannya bertambah luas. Keadaan ini erat kaitannya dengan
peningkatan mobilitas penduduk sejalan dengan semakin lancarnya hubungan
transportasi serta tersebar luasnya virus dengue dan nyamuk penularannya
diberbagai wilayah Indonesia.
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular yang berbahaya yang
penularannya melalu gigitan nyamuk aedes aegypti. Nyamuk Aedes Aegypty banyak
berkembang biak ditempat tempat tergenang air sehingga penyakit DBD banyak
terdapat dimusim hujan dan daerah daerah perkotaan dan pemukiman
kumuh.Biasanya penyakit ini menyerang pada pagi hari dan sore hari. Prevalensi
penyakit DBD lebih banyak terjadi pada anak usia sekolah, dan penyakit ini
termasu penyakit menular melalui gigitan nyamuk dari penderita kepada orang yang
sakit.

II. Latar Belakang


Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue yang tergolong Arthropod Bome Virus, Genus Flavvirus, dan family
Flaviviridae. DBD ditularkan oleh gigitan nyamuk dari genus Aedes, terutama Aedes
Aegypty (infodatin, 2016). Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan dapat
menyerang seluruh kelompok umur. Munculnya penyakit ini berkaitan dengan
kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat (KemenkesRI, 2016)
Menurut data WHO (2014) penyakit demam berdarah dengue pertamakali
dilaporkan di Asia Tenggara pada tahun 1954 yaituh di Filipina, selannjutnya
menyebar keberbagai Negara. Sebelum tahun 1970, hanya 9 negara yang mengalami
wabah DBD, namun sekarang DBD menjadi penyakit endemic pada lebih dari 100
negara, diantaranya adalah Afrika, Mediterania timur, Asia tenggara, dan pasifik
Barat memiliki angka tertinggi terjadinya kasus DBD. Jumlah kasusu di Amerika,
Asia Tenggara dan Pasifik Barat telah melewati 1,2 juta kasus ditahun 2008 dan
lebih dari 2,3 juta kasus di 2010. Pada tahun 2013 dilaporkan terdapat sebanyak
2,35 juta kasus di Amerika, dimana 37.687 kasus merupakan DBD berat.
Perkembangan kasus DBD di itngkat Global semakin meningkat, seperti dilaporkan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni dari 980 kasus di hamper 100 negara
tahun 1954-1959 menjadi 1.016.612 kasus dihampir 60 negara tahun 2000-2009
(WHO, 2014).

III. Tujuan Kegiatan


a. Umum
1. Menurunkan angka kesakitan akibat DBD di wilayah kerja Puskesmas
Tambayoli

2. Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan peran serta masyarakat
dalam pencegahan DBD
2. Meningkatkan pengendalian nyamuk Aedes Aegypty

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Survei Vektor DBD Kunjungan rumah dan dilakukan
Survei Vektor atau pemeriksaan
jentik nyamuk di lingkungan rumah
sekitar.
2 Pemberantasan Sarang NYamuk Untuk mencegah perkembang
(PSN) biakan jentik nyamuk atau
memberantas nyamuk agar tidak
dapat berkembang biak.
3 Fogging Untuk membunuh nyamuk secara
luas dan hanya efektif untuk
nyamuk dewasa, tidak untuk larva,
telur ataupun jentik nyamuk.

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Survei Vektor
Dilakukannya pemeriksaan jentik nyamuk yang berada di genangan air atau
penampungan air ataupun sumur dalam upaya pencegahan terjadinya
penyakit yang ditularkan melalui vektor nyamuk yang membawa virus Demam
Berdarah Dengue (DBD).

2. Pemberantasan Sarang nyamuk (PSN)


Pemberantasan Sarang Nyamuk Dilakukan 2 bulan sekali baik dirumah
masyarakat ataupun yang ditempat tempat umum/sekolah. Pemberian bubuk
abate dilakukan sesuai kebutuhan, yaitu sebelum masa penularan terutama
pada wilayah yang ada kasus DBD.

3. Fogging
Fogging nyamuk Demam Berdarah dilakukan 2kali setahun (jika ada kasus
atau peningkatan kasus). Fogging yang dilakukan 2kali itu bertujuan untuk
memberantas nyamuk nyamuk dewasa yang kemungkinan baru melewati
masa pertumbuhannya, seperti diketahui hanya dibutuhkan waktu delapan
hari untuk jentik nyamuk berubah menjadi nyamuk dewasa.

VI. Sasaran
a. Survei Vektor : Rumah dan lingkungan sekitar Masyarakat
b. Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD : semua tempat
perkembangbiakan nyamuk penular DBD dan tempat penampungan
air maupun sumur yang terbuka
c. Fogging : Rumah atau tempat tempat umum dalam radius sekurang
kurangnya 200 meter dari rumah penderita

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


No Kegiatan Bulan
Jan Feb Mar Apl Mei Juni Juli Agts Sep Okt Nov Des
1. Survei √ √ √
Vektor
2. PSN √ √ √ √ √ √
3. Fogging √ √

VIII. Evaluasi Pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


1. Survei Vektor
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan tiga bulan sekali
selama setahun untuk melihat angka jentik

2. Pemberantasan Sarang Nyamuk


Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab program terhadap ketepatan
pelaksanaan kegiatan apakah sesuai jadwal pelaksanaan kegiatan, dan
evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan. Evaluasi ini dilakukan
dalam bentuk umpan balik ke petugas kesehatan desa.

3. Fogging
Analisis dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap akhir
pelaksanaan yang dilakukan oleh pelaksana program melalui monitoring
kegiatan.

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


1. Hasil kegiatan Survei Vektor
Pencatatan kegiatan dilakukan oleh penanggung jawab program setiapkali
hasil kegiatan dan pelaporan dibuat oleh penanggung jawab selanjutnya
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas, kemudian kegiatan dilakukan setiap
tiga bulan sekali.

2. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)


Pelaksana program membuat laporan kegiatan, dan didokumentasikan serta
untuk persiapan bila ada laporan ke Dinas Kesehatan bila diperlukan.

3. Fogging
Kegiatan Fogging dilakukan (berdasarkan hasil pelaporan KDRS penderita
DBD dan kesimpulan penyelidikan Epidemiologi).Semua laporan kasus
penderita DBD dan hasil pelaksanaan Fogging dicatat didalam buku registrasi
DBD untuk dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota dibagian Pemberantasan
Penyakit DBD (P2P DBD).
Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Tambayoli

WERIANA MBALOTO, Amd.Keb


NIP : 19711229 199103 2 003

Anda mungkin juga menyukai