Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN PROGRAM

DEMAM BERDARAH DENGUE

A. PENDAHULUAN
Demam Dengue ( DD ) dan Demam Berdarah Dengue ( DBD ) disebabkan
virus dengue yang termasuk kelompok B Atrhorod Borne Virus ( Arboviroses )
yang sekarang dikenal sebagai genus Flaviviridae, dan mempunyai 4 jenis
serotipe, yaitu : DEN-1,DEN-2, DEN-3, DEN-4. Infeksi salah satu serotype akan
menimbulkan antibody terhadap serotype yang bersangkutan, sedangkan
antibody yang terbentuk terhadap serotipelain sangat kurang, sehingga tidak
dapat memberikan perlindungan yang memadai terhadap serotype lain tersebut.
Seseorang yang tinggal didaerah endemis dengue dapat terinfeksi oleh 3
atau 4 serotipe selama hidupnya. Keempat serotype virus dengue dapat
ditemukan di berbagai daerah Indonesia. Di Indonesia pengamatan virus dengue
yang dilakukan sejak tahun 1975 di beberapa rumah sakit menunjukkan bahwa
keempat serotype ditemukan dan bersirkulasi sepanjang tahun.

B. LATAR BELAKANG
Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah salah satu masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia. Sejak tahun 1968 jumlah kasusnya cenderung meningkat
dan penyebarannya bertambah luas. Keadaan ini erat kaitannya dengan
peningkatan mobilitas penduduk sejalan dengan semakin

lancarnya hubungan transportasi serta tersebar luasnya virus dengue dan nyamuk
penularnya di berbagai wilayah Indonesia.

Penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular berbahaya yang


penularannya melalui gigitan nyamuk aedes aegypty. Nyamuk Aedes Aegypty
banyak berkembang biak di tempat – tempat yg tergenang air sehingga penyakit
DBD banyak terdapat di musim penghujan dan daerah-daerah perkotaan dan
pemukiman kumuh. Biasanya penyakit ini menyerang pada pagi hari dan sore hari.
Prevalensi penyakit DBD lebih banyak terjadi pada anak usia sekolah, dan penyakit
ini termasuk penyakit menular melalui gigitan nyamuk dari penderita kepada orang
yg sakit.

Penyebab DBD adalah virus dengue dan menyebar ke manusia melalui gigitan
nyamukaedes aegypti. Artinya DBD tidak bisa menular langsung dari seseorang ke
orang lain tanpa perantara nyamuk tersebut. Nyamuk aedes aegypti biasanya
berkembnag biak didaerah berpenduduk tinggi (seperti dikota-kota besar) yang
memiliki iklim lembab dan hangat.
Di Indonesia kasus DBD berfluktuasi setiap tahunnya dan cenderung semakin
meningkat angka kesakitannya dan sebaran wilayah yang terjangkit semakin luas.
Pada tahun 2016, DBD terjangkit di 463 kabupaten/kota dengan angka kesakitan
sebesar 78,13 per 100.000 penduduk, namun angka kematian dapat
ditekandibawah 1 persen, yaitu 0,79 persen. KLB DBD terjadi hamper setiap tahun
ditempat yang berbeda dan kejadiannya sulit diduga.

Dari hasil penilaian kinerja UPT Puskesmas Gadingrejo tahun 2021 kasus DBD
dilaporkan ada sebanyak 18 kasus DBD. Berdasarkan data tersebut di atas maka
disusunlah Kerangka Acuan Program DBD Puskesmas Gadingrejo tahun 2022.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kejadian penyakit DBD
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan Angka Bebas Jentik.
b. Mencegah terjadinya penularan Kasus DBD.
c. Menentukan jenis tindakan penanggulangan fokus (Kegiatan Pemutusan
Penularan DBD) yang akan dilakukan.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan pokok Rincian kegiatan
1 Pemeriksaan Jentik Berkala Melakukan pemeriksaan jentik berkala pada
setiap kelurahan, masing-masing 4 kelurahan
(Gadingrejo, Gentong, Sebani dan Bukir)
yang memiliki total 31 Pos dengan jumlah
rumah yang diperiksa sebanyak 25 rumah,
dan dilakukan oleh kader jumantik
2 PE DBD 1. Melakukan Pemeriksaan Jentik di lokasi
kejadian dan sekitarnya
2. Mencari penderita / tersangka DBD lain di
sekitar rumah penderita dengan radius 100
meter
3 Penanggulangan DBD Melakukan Penyuluhan setiap melaksanakan
Penyelidikan Epidemiologi dirumah penderita
dan sekitar rumah penderita/ tersangka DBD
4 FOGGING Melaporkan jadwal fogging pada ketua
RT/RW, dan mendampingi petugas fogging
dari Dinas Kesehatan pada saat dilakukan
fogging.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan Program DBD dilaksanakan dengan berbagai cara sebagai
berikut :
1. Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB)
Kader jumantik bertugas dalam Pemeriksaan Jentik Berkala dirumah warga
dengan jumlah rumah yang diperiksa 25 rumah setiap pos dikelurahan.
2. Melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) DBD
Koordinator Pelayanan DBD mendapat laporan dari dinas Kesehatan melalui
KDRS bahwa ada yang menderita DBD segera melakukan PE 1x24 jam
dirumah warga yang menderita DBD dengan radius 100 Meter, dan
melaksanakan hasil PE jika hasil PE positif (Ditemukan 1 atau lebih penderita
infeksi dengue lainnya dan/atau ≥ 3 penderita suspek infeksi dengue, dan
ditemukan jentik minimal ada 3 Rumah yang terdapat jentik ( ≥5%), dilakukan
penanggulangan fokus (fogging fokus, penyuluhan, PSN 3Mplus dan
larvasidasi selektif), sedangkan bila negatif dilakukan penyuluhan, PSN 3Mplus
dan larvasidasi selektif.
3. Penanggulangan DBD
kegiatan pemutusan rantai penularan DBD yang dilaksanakan mencakup
radius minimal 200 meter dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk
penular demam berdarah dengue (PSN 3Mplus), larvasidasi selektif,
penyuluhan dan/atau pengasapan/ fogging yang dilakukan oleh Dinas
Kesehatan.
4. FOGGING
Jika hasil PE positif maka rencana tindak lanjut adalah fogging yang dilakukan
oleh petugas fogging dari Dinas Kesehatan didampingi Koordinator Pelayanan
DBD

F. SASARAN
1. Sasaran program DBD adalah semua tersangka/ penderita DBD di wilayah
UPT Puskesmas Gadingrejo
2. Masyarakat
3. Lintas program dan lintas sektor

G. PERAN TERKAIT
1. Lintas Program
Untuk mendukung pelaksanaan program dilakukan kerjasama dengan lintas
program dengan PROMKES, KESLING, SURVEILANS

2. Lintas Sektor
Untuk mendukung pelaksanaan program DBD maka sangat diperlukan
kerjasama lintas sektor :
No Peran serta Uraian
1 Tokoh berperan serta dalam memotivasi masyarakat untuk
Masyarakat ( RT Pemberantasan Sarang Nyamuk dan melaporkan kasus DBD
dan RW) yang ada di wilayahnya
2 LURAH dan Memfasilitasi Semua kegiatan Puskesmas dalam upaya
CAMAT menurunkan angka kasus DBD

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


No Kegiatan BULAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pemeriksaan V V V V V V V V V V V V
Jentik Berkala
2 Penyuluhan V V V V V V
DBD
disekolah
3 Penyuluhan V V V V V V
DBD
diposyandu
4 Melakukan Tergantung kasus yang ada
Penyemprota
n atau
Fogging
5 Pemeriksaan Tergantung kasus yang ada
Epidemiologi

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan
jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil – hasil yang dicapai pada bulan
tersebut.
J. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan
penyelidikan epidemiologi pada kasus DBD di wilayah Puskesmas
Gradingrejo Kota Pasuruan.

Mengetahui
Kepala UPT. Puskesmas Gadingrejo Koordinator Pelayanan DBD

drg. Getha Nurhamzah Farida, A.Md Keb


NIP. 19900501 201903 1 003 NIPPPK. 198707022022212001

Anda mungkin juga menyukai