Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DBD


TAHUN 2020

A. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang masih memiliki angka kejadian luar biasa
(KLB) penyakit menular dan keracunan yang cukup tinggi. Kondisi ini menyebabkan
perlunya peningkatan sistem kewaspadaan dini dan respon terhadap KLB agar dapat
ditanggulangi secara lebih dini. Demam Berdarah merupakan salah satu penyakit
menular yang sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB), nyamuk penularnya Aedes
Aegepty dan Virus Dengue tersebar luas di sebagiaan besar wilayah Indonesia,
sehingga penularan DBD dapat terjadi di semua tempat / wilayah yang terdapat nyamuk
penular penyakit tersebut. KLB DBD yang terus meningkat dari tahun ke tahun
membutuhkan penanganan yang baik, serius dan benar pada semua kejadian . Di
harapkan dengan penanganan yang baik serius dan benar maka KLB dapat di
tanggulangi dan di cegah. Untuk menangani KLB DBD dengan baik , serius dan benar di
perlukan suatu petunjuk prosedur tetap yang layak di gunakan di seluruh jajaran
kesehatan. Setiap di ketahui adanya penderita DBD segera di tindak lanjuti dengan
kegiatan Penyelidikan Epidemiologi (PE) sehingga kemungkinan penyebaran DBD
dapat di batasi dan KLB dapat di cegah.

B. LATAR BELAKANG
Penyakit demam berdarah dengue merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia, sejak tahun 1968 jumlah kasusnya sampai sekarang terus
mengalami peningkatan dan penyebarannya bertambah luas. Penyebab DBD dapat
menimbulkan kematian dalam waktu singkat dan sering menimbulkan wabah.
Pencegahan DBD di laksanakan secara terorganisir di kota maupun desa, dengan cara
penyuluhan dan pendidikan bagi tenaga kesehatan dan sosialisasi bagi kader jumantik
dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk ( PSN )dengan peran serta masyarakat.
Sedangkan pencegahan adanya wabah DBD dilakukan penyelidikan epidemiologi pada
semua kasus DBD agar dapat memutus rantai penularan DBD.

C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Mencegah potensi penularan Demam Berdarah Dengue
b. Tujuan Khusus
 Untuk mengetahui adanya penderita DBD lainnya
 Untuk mengetahui keberadaan jentik di rumah penderita dan sekitar rumah
penderita
 Untuk menentukan jenis tindakan atau penanggulangan fokus yang akan
dilakukan

D. KEGIATAN POKOK
a. Melakukan wawancara terhadap penderita atau keluarga penderita
b. Mencari kasus suspect DBD lainnya
c. Melakukan pemeriksaan jentik dirumah penderita dan sekitar rumah penderita
sejauh 100 m dari rumah penderita
d. Melakukan abatisasi pada container yang positif atau container yang potensial
menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk
e. Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil PE

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. Petugas mendapatkan informasi kasus DBD dari KDRS
b. Petugas melakukan koordinasi dengan bidan desa dan naping terkait pelaksanaan
PE
c. Petugas bersama bidan desa memberitahu Kades atau ketua RW/RT setempat
bahwa wilayahnya ada penderita DBD dan akan di laksanakan PE
d. Petugas memperkenalkan diri dan selanjutnya wawancara dengan keluarga,untuk
mengetahui ada tidaknya penderita DBD/Panas yang lainnya.
e. Melakukan pemeriksaan jentik pada tempat penampungan air ( TPA ) dan tempat –
tempat lain yang menjadi tempat berkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti baik di
dalam maupun di luar rumah / bangunan.
f. Pemeriksaan jentik dilakukan sejauh radius 100 m dari rumah penderita atau ± 20
rumah di sekitar tempat tinggal penderita.
g. Apabila penderita adalah siswa sekolah ,maka PE dilakukan juga di sekolah siswa
yang bersangkutan.
h. Melakukan abatisasi pada container yang positif atau container yang potensial
menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk
i. Hasil pemeriksaan adanya penderita lain dan hasil pemeriksaan terhadap penderita
demam ( tersangka DBD ) dan pemeriksaan jentik dicatat dalam formulir PE
j. Hasil PE dilaporkan kepada kepala dinas kesehatan Kabupaten/ Kota, untuk tindak
lanjut lapangan di koordinasikan dengan Kades setempat.
F. SASARAN
Sasaran pelaksanaan PE adalah penderita DBD dan masyarakat disekitar rumah
penderita

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Jenis Waktu
No Lokasi Sasaran
Kegaiatan Pelaksanaan
1 Penyelidikan Rumah penderita Penderita DBD Insidental (Apabila
Epidemiologi dan wilayah sekitar dan masyarakat terdapat kasus
rumah penderita DBD)
disekitar rumah
sejauh 100 m
penderita
2 Pencatatan Puskesmas Penderita DBD Setiap minggu
dan pelaporan Kemangkon dan masyarakat (Laporan
W2/EWARS) dan
disekitar rumah
setiap bulan
penderita

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi terhadap ketepatan pelaksanaan waktu, sasaran, tempat pelaksanaan, dan
petugas pelaksana,
Evaluasi kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk umpan balik ke petugas petugas
pelaksana PE.
1. Waktu : selesai pelaksanaan kegiatan dan sebulan sekali
2. Pelaksana : petugas surveilans

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan dilakukan setiap minggu (EWARS) yang dikirim melalui SMS
ke nomor server yang telah ditentukan dan setiap bulan melalui elektronik DBD (E-
DBD).

Anda mungkin juga menyukai