Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BOTOLINGGO
Jl. Raya Lumutan No.2 Telp. 081266789502
Kode Pos 68284
email : botolinggopuskesmas@gmail.co.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PELACAKAN DAN PENANGGULANGAN POTENSIAL KLB


DAN PD3I

I. PENDAHULUAN

Salah satu indicator yang penting untuk mengetahui derajat kesehatan di suatu negara
adalah banyaknya bayi (umur 0-12 bulan) yang meninggal per 1000 kelahiran hidup (AKB).
Penyebab kematian pada bayi di Indonesia salah satunya dikarenakan terkena penyakit yang
sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi. Dengan imunisasi, sebenarnya tubuh akan
membuat antibody yang membuat anak kebal terhadap penyakit. Bahan yang dipakai untuk
merangsang pembentukan zat antibody disebut vaksin.

PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas/ ditekan dengan


pelaksanaan program imunisasi, adapun penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi
(PD3I) adalah Difteri, Pertusis, Tetanus Neonatorum, Campak, Polio dan Hepatitis B. Penyakit-
penyakit ini timbul karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya imunisasi.

Secara umum PD3I terdiri dari :Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio dan Campak. Sementara
di wilayah kecamatan Klabang temuan kasus PD3I msh sangat jarang.

Salah satu strategi dalam mencegah KLB kasus PD3I adalah pelacakan dan
pengiriman sampel kasus PD3I dengan segera. Hal ini berguna untuk segera
memutus rantai penularan.
Wabah adalah kejadian yang melebihi keadaan biasa pada satu/ sekelompok
masyarakat tertentu, atau lebih sederhana peningkatan frekuensi penderita penyakit, pada
populasi tertentu, pada tempat dan musim atau tahun yang sama (Last, 1983).

Untuk penyakit - penyakit endemis (penyakit yang selalu ada pada keadaan biasa), maka
KLB didefinisikan sebagai : suatu peningkatan jumlah kasus yang melebihi keadaan biasa, pada
waktu dan daerah tertentu.. Pada penyakit yang lama tidak muncul atau baru pertama kali
muncul di suatu daerah (non-endemis), adanya satu kasus belum dapat dikatakan sebagai suatu
KLB.
Secara umum KLB dapat terjadi dalam lingkup: penyakit menular, misalnya diare,
kolera, meningitis, DBD,flu burung, dll. Dan juga penyakit tidak menular, misalnya
cedera/kecelakaan, intoksikasi bahan berbahaya, bencana alam, gangguan kejiawaan dll.

Sementara di wilayah kecamatan Botolinggo di tahun 2022 tidak ditemukan kasus


KLB. Salah satu strategi dalam mencegah KLB adalah pelacakan dan penanggulangan kasus
KLB dengan segera. Hal ini berguna untuk segera memutus rantai penularan.

Oleh karena itu, perlu diadakan kegiatan pelacakan dan penanggulangan potensial KLB .
Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk mecegah terjadinya penularan sehingga tidak
meluas / mewabah di wilayah kecamatan Klabang.

II. Tujuan
a. Tujuan Umum
Pelacakan dan penanggulangan potensial KLB dan PD3I , ini bertujuan untuk
memutus rantai penularan kasus potensial KLB.
b. Tujuan Khusus
1. Menemukan penderita potensial KLB sedini mungkin
2. Mengobati penderita menular agar tidak meluas/ mewabah
3. Pengobatan penderita secara tuntas
4. Menganalisa hasil S.E untuk mencegah terjadinya KLB

III. PESERTA/ SASARAN


Penderita dan lokasi kasus KLB dan lingkungannya di 8 desa di wilayah kecamatan
Botolinggo yang terdapat kasus potensial KLB .

IV. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan Ke-
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pelacakan dan
penanggulangan
 X  X X X  X X X  X X X X  X
potensial KLB
dan PD3I
V. PEMBIAYAAN

Volume Unit Jumlah


Rincian Sumber
Kegiatan Cost Anggaran
Anggaran Kegiatan Dana
(RP) (Rp)

Verifikasi Uang bantuan


sinyal/penyelidikan transport
epidemiologi(PE) / (petugas)
pelacakan kontak
penyakit
berpotensi
BOK
KLB/wabah dan 2 org x 40kasus x 1
40,000 1.600,000 TA
penyakit infeksi kali
2023
emerging,PD3I,
Zoonosis,hewan
berbisa
beracun,NTD'S
dan penyakit
menular lainnya

VI. NARASUMBER
-

VII. METODE
Wawancara dan pengamatan

VIII. MEDIA
Format Penyelidikan Epidemiologi kasus potensial KLB
.
IX. TEMPAT
Dilaksanakan di 8 desa di wilayah kecamatan Botolinggo yang terdapat kasus potensial
KLB dan PD3I pada bulan Januari- Desember 2023

X. PENYELENGGARA
Koordinator Surveilans,Perawat,Bidan Desa Puskesmas Botolinggo
XI. LUARAN
Segera tertanganinya kejadian kasus potensial KLB dan PD3I di wilayah
kecamatan Botolinggo.

Bondowoso. 2023

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Botolinggo
Penanggung Jawab Program
Survailens

drg. Titah Rahayu Lia Lidiawati.S.Kep.Ners


NIP. 19860704 200902 2 004
NIP. 19830216 200902 2 004
LEMBAR PERSETUJUAN

KEGIATAN BOK TA. 2023

No Nama Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Ket

Dilaksanakan
di 8 desa di
Penderita
wilayah
kasus
kecamatan
potensial KLB
Pelacakan dan Botolinggo
dan PD3I di 8 Bulan Januari –
1 Penanggulangan Potensial yang terdapat
desa di Desember 2023
KLB dan PD3I
wilayah kasus
kecamatan potensial
Botolinggo KLB dan
PD3I

Bondowoso,

Menyetujui,

Sub Koordinator SURVIM

Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso

HARIS AHMADI, SKM

NIP. 19740429 199703 1 001

Anda mungkin juga menyukai