Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENGIRIMAN SPESIMEN SUSPECT DAN


KONTAK ERAT COVID-19 KE DINAS
KESEHATAN KOTA BOGOR

PEMERINTAH DAERAH KOTA BOGOR


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KEDUNG BADAK
2022
KERANGKA ACUHAN KEGIATAN
PROGRAM SURVEILANS
PENGIRIMAN SPESIMEN SUSPECT DAN KONTAK ERAT COVID-19
KE DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

A. PENDAHULUAN

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang


menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerja.
(Permenkes No. 47, 2018).

Salah satu upaya yang dilaksanakan puskesmas ialah program


Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M), penelusuran
KLB, dan Surveilans penyakit. Program ini sangat penting mengingat
masih tingginya angka kejadian penyakit menular di Indonesia yang
seharusnya dapat dicegah. Pada tanggal 11 Maret 2020 WHO telah
menetapkan COVID-19 sebagai pandemi. Kemudian Indonesia
menetapkan COVID-19 sebagai bencana nasional pada tanggal 14 Maret
2020. Kasus COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan sehingga
memerlukan upaya komprehensif dalam penatalaksanaan kasus dan
upaya memutus rantai penularan.

Fasilitas pelayanan kesehatan menjadi garda terdepan dalam


menghadapi masalah kesehatan di masyarakat akibat COVID-19.
Puskesmas yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan
untuk menjangkau masyarakat di wilayah kerjanya semakin penting
perannya untuk penanggulangan COVID-19.

Coronavirus Disease 19 (COVID-19) merupakan penyakit yang


disebabkan oleh Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau yang kini dinamakan
SARS-CoV-2 yang merupakan virus jenis baru yang belum pernah
diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Tanda dan gejala umum infeksi
COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam,
batuk dan sesak napas hingga pada kasus yang berat menyebabkan
pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal dan bahkan kematian.
Manifestasi klinisnya muncul dalam 2 hari hingga 14 hari setelah terjadi
pajanan. Hingga saat ini masih diyakini bahwa transmisi penularan COVID-19
adalah melalui droplet dan kontak langsung (Kemenkes, 2020).

B. LATAR BELAKANG

Penambahan dan penyebaran kasus COVID-19 secara global


berlangsung cukup cepat. Pada tanggal 28 Maret 2020 WHO risk assessment
memasukkannya dalam kategori Very High dimana pada saat itu telah
dilaporkan total temuan kasus infeksi sebesar 571.678 kasus dengan total
26.494 kematian. Kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia pertama kali
ditemukan pada 2 Maret 2020, kasus ini terus bertambah hingga pada hari ke
62, yaitu tanggal 3 Mei 2020 total kasus positif sebanyak 11.192 kasus, 1.876
kasus sembuh dan 845 kasus meninggal (Kemenkes, 2020).

Data Kasus COVID-19 di Puskemas Kedung Badak tahun 2021


untuk kelurahan Kedung Badak, Kedung Jaya dan Kedung Waringin total
pasien terkonfirmasi Covid-19 : 2.268 Kasus , dimana 50 orang meninggal
dunia (Data Surveilans, 2021).

Pengambilan dan pemeriksaan spesimen dari pasien yang memenuhi definisi


kasus suspek COVID-19 merupakan prioritas untuk manajemen klinis/pengendalian
wabah, harus dilakukan secara cepat. Spesimen tersebut dilakukan pemeriksaan dengan
metode deteksi molekuler/NAAT (Nucleic Acid Amplification Test) seperti RT-PCR
(termasuk Tes Cepat Molekuler/TCM.

Pengiriman spesimen kasus suspek COVID-19 maupun kontak erat dilakukan


oleh petugas Puskesmas dengan menyertakan formulir penyelidikan epidemiologi
terlampir. Pengiriman spesimen ditujukan ke laboratorium pemeriksa Labkesda Kota
Bogor melalui Dinas Kesehatan Kota Bogor.

C. TUJUAN

a. Tujuan Umum

Melaksanakan pencegahan dan pengendalian COVID-19 di

wilayah Kerja Puskesmas Kedung badak.

b. Tujuan Khusus

1. Melaksanakan surveilans, deteksi dini, contact tracing,


kekarantinaan kesehatan, serta penanggulangan Kejadian Luar
Biasa (KLB) atau wabah COVID-19.

2. Melakukan tata laksana klinis sesuai kondisi pasien sesuai


hasil pemeriksaan specimen terhadap pasien kontak erat, dan
suspect Covid-19 sesuai dengan Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19)

C. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Adapun kegiatan program surveilans pengiriman spesimen suspect dan


kontak erat covid-19 ke dinas kesehatan kota bogor diantaranya:
1. Petugas melakukan pengemasan semua spesimen vtm untuk
mencegah kerusakan dan tumpahan .
2. Petugas melakukan penyegelan tabung spesimen vtm dengan
Parafilm®.
3. Petugas memasukkan specimen vtm dalam plastik ziplock yang
telah diberi identitas pasien .
4. Petugas menambahkan bahan penyerap/tissue dengan tujuan
untuk menyerap seluruh isi wadah jika terjadi tumpahan/
kebocoran .
5. Petugas memasukkan spesimen vtm ke dalam cool box dengan
kondisi suhu 2-8 C menggunakan ice pack .
6. Petugas menyusun specimen vtm secara berurutan sesuai
nomor urutan pasien, dan mengelompokkan masing-masing 5
spesimen.
7. Petugas menyertakan formulir permintaan pemeriksaan
spesimen ( lampiran 6 dan 7 serta allrecord ) .
8. Petugas mengantarkan spesimen vtm ke bagian P2P Dinas
Kesehatan Kota Bogor .

D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Persiapan

Langkah
No Variable Komponen
Kegiatan

1. Prevensi Melakukan koordinasi kepada tim Materi KIE


Informasi terkait penyebarluasan
dengan media KIE COVID-19 kepada Alat
melakukan masyarakat diwilayah puskesmas Komunikasi
komunikasi kedung badak
risiko TV Edukasi

2. Persiapan - Petugas Menyiapkan Formulir, Formulir PE


Dan Logistik Data
- Melakukan Print New Allrecord Allrecord
sesuai dengan nama-nama
pasien yang dilakukan
pemeriksaan NAAT
3. Petugas melakukan pengemasan Formulir PE
Pengiriman
Spesimen semua spesimen vtm
Petugas melakukan penyegelan Data
tabung spesimen vtm dengan Allrecord
Parafilm®.
Petugas memasukkan specimen
vtm dalam plastik ziplock yang Formulir
telah diberi identitas pasien . Pelaporan
Petugas menambahkan bahan
penyerap/tissue
Petugas memasukkan spesimen
vtm ke dalam cool box dengan
kondisi suhu 2-8 C
menggunakan ice pack .
Petugas menyusun specimen vtm
secara berurutan sesuai nomor
urutan pasien, dan
mengelompokkan masing-masing
5 spesimen.
Petugas menyertakan formulir
permintaan pemeriksaan
spesimen ( lampiran 6 dan 7
serta allrecord ) .

2. Pelaksanaan:

Petugas mengantarkan spesimen VTM ke bagian P2P Dinas


Kesehatan Kota Bogor sebelum Pukul 11.00 WIB.

E. SASARAN

Adapun sasaran pengiriman spesimen adalah pasien kontak erat,


dan suspect covid-19 diwilayah kerja Puskesmas Kedung Badak.

F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Jadwal pelaksanaan kegiatan pengiriman spesimen suspect dan


kontak erat covid-19 ke dinas kesehatan kota bogor dilakukan setiap hari
Senin, Rabu dan Jumat.

G. PEMBIAYAAN

Pembiayaan dari BOK sebesar Rp. 7.200.000,-

Transport Petugas: 2 OH x 72 Hari x Rp. 50.000,- = Rp. 7.200.000,-

H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN


PELAPORAN

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


dilaksanaan pada saat Loka Karya Bulanan Di Puskesmas Kedung
Badak dan juga oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor.
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

- Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan setiap hari dan


dilaporkan kepada Kepala Puskesmas serta dinas kesehatan kota
Bogor melalui system informasi puskesmas dan format pelaporan
yang ditetapkan oleh Gugus Tugas.
- Kasus terkait covid-19 (Kontak erat, suspect maupun konfirmasi
COVID-19 Positif) diwilayah kerja puskesmas baik dari segi
jumlah diuraikan berdasarkan nama, kondisi pasien, jenis
kelamin, umur, riwayat kontak dan dipantau kondisi
perkembangannya setiap hari.
- Pencatatan dan Pelaporan pemeriksaan NAAT kasus
dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi Allecord New All
Record PCR
- Untuk evaluasi kegiatan dilakukan setelah kegiatan penyelidikan
epidemiologi sudah dilakukan

J. PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan Kegiatan ini dibuat, semoga KAK ini


dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.

Bogor, 1 Juni 2022

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Kedung Badak Penanggung Jawab Program Surveilans

drg. Aditya Nova Fitriana, Amd.Kep

NIP. 198112152010012016 NIP.199211302019032002

Anda mungkin juga menyukai