Suspek Difteri adalah seseorang dengan gejala faringitis, tonsilitis, laringitis, trakeitis, atau
kombinasinya disertaidemam atau tanpa demam dan adanya pseudomembran putih keabu-abuan
yang sulit lepas, mudah berdarah apabila dilepas atau dilakukan manipulasi
Kasus konfirmasi laboratorium adalah kasus suspek difteri dengan hasil kultur positif strain
toksigenik.
1 Undang - Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2 Permenkes Nomor 45 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan Kasus konfirmasi hubungan epidemiologiadalah kasus suspek difteriyang mempunyai
3 Pedoman Surveilans dan Penanggulangan Difteri oleh Subdit Surveilans Direktorat hubungan epidemiologi dengan kasus konfirmasi laboratorium.
Surveilans dan Karantina Kesehatan - Direktorat Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik lndonesia Tahun 2019 Kasus kompatibe! klinis adalah kasus suspek difteri dengan hasil laboratorium negative, atau
tidak diambil specimen, atau tidak dilakukan tes toksigenisitas, dan tidak mempunyai hubungan
epidemiologi dengan kasus konfirmasi laboratorium.
Discarded adalah kasus suspek difteriyang setelah dikonfirmasi oleh Ahlitidak memenuhi kriteria
suspek difteri
KETERKAITAN PELAKSANA
3
Rujuk kasus observasi difteri ke
Rujukan
RS
t- Biodata Suspek
Form DIF-6
Konsultasi ke ahli untuk penegakan Bukan suspek )ifteri Rekomendasi dosis Penyediaan ADS berkoordinasi
4 Biodata Suspek
diagnosis ADS dengan Dinkes Provinsidan Pusat
Foto Tonsil penderita
Discarded
Biodata Suspek
6 Penyelidikan Epidemiologi Form DIF-1
Data kronologi sakit pasien
Biodata Suspek
Biodata KE XE adalah orang yang kontak 10 hari
7 ldentifikasi Kontak Erat Logistik spesimen Form DIF-1 sebelum gejala pasien muncul
Profileksis sampai 2 hari setelah penSobatan
Vaksin
APD
Spesimen carrier Sebelum lJntuk pengambilan spesimen
Plastik ziplock pemberian Spesimen diharapkan sudah dikemas ke dalam
Pengambilan Spesimen (Kasus & Kontak
9 Label name/alat tulis profilaksis dan Form DIF-1 ziplock dan sudah dilabeli sesuai
Erat)
Media Amies antibiotik pada Form DIF-4 biodata pasien (Nama, tanggal lahir,
Form DIF-1 kasus tanggal ambil spesimen, no.epid)
t
Form DIF-7G
Analisa data faktor risiko kejadian Data faktor risiko
10 difteri untuk kewaspadaan dini Data Kasus Suspek kejadian difteri
terhadap KLB Cakupan imunisasi
Form DIF-1
Form OIF-2
Pengelolan spesimen suspek difteri &
11 Form DIF-4 Form DIF-3
kontak erat ke Dinkes Provinsi
Form DIF-7
Spesimen
Minimalsekali
12 Rekapitulasi data kasus suspek difteri Form DIF-3
sebulan