Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA

DINAS KESEHATAN
Jl Maesa Sasaran – Tondano

KERANGKA ACUAN KERJA


BIMBINGAN TEKNIS PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM SURVEILANS VEKTOR
DAN BINATANG PEMBAWA PENYAKIT
TAHUN ANGGARAN 2022

Satuan Kerja : Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa


Unit Kerja : Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit
Program : Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Hasil (Outcome) : Menurunnya angka kematian dan kesakitan akibat
penyakit menular
Kegiatan : Bimbingan Teknis Penggunaan Aplikasi Sistem
Surveilans Vektor Dan Binatang Pembawa
Penyakit
Indikator Kinerja Kegiatan : 1. Presentase puskesmas yang mempunyai IR
DBD < 49 per 100.000 penduduk.
2. Angka Bebas Jentik (ABJ) < 95%
3. Angka Indeks Habitat Anopheles < 1
Jenis Keluaran : 1. Sebagai panduan petugas dalam survailans
vektor dan binatang pembawa penyakit di
lapangan.
2. Untuk mempermudah pelaksanaan, analisis, dan
pelaporan survailans dan binatang pembawa
penyakit.
Volume Keluaran (Output) : 22 Petugas Kesehatan

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
o UU No 25 Thn 2004 tentang SPPN (Penyusunan RPJP, RPJM, RKP)
o UU No 33 Thn 2020 ttg Standar Harga Satuan Regional.
o UU No 4 Thn 1984 ttg Wabah Penyakit Menular.
o UU No 36 Thn 2009 ttg Kesehatan
o PMK No. 50 Thn 2017 ttg Standart Bakumutu Kesehatan Lingkungan
dan Persyaratan Kesehatan Untuk Vektor dan Binatang Pembawa
Penyakit Serta Pengendaliannya.
o PP No 90 Thn 2010 ttg Penyusunan RKA-KL
o Perpres No 5 Thn 2010 ttg RPJMN Thn 2010-2014
o Renstra Kementrian Kesehatan Tahun 2020-2024 No 21 Thn 2020
2. Gambaran Umum
Penyakit tular vektor dan zoonotic seperti Demam Berdarah dan Malaria
masih menjadi permasalahan Kesehatan di Indonesia. Hal ini disebabkan
karena tingginya populasi vektor dan binatang pembawa penyakit di
Indonesia. Sebagai upaya pencegahan penyakit-penyakit tersebut maka
dilaksanakan pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit.
Kondisi saat ini survailans vektor dan binatang pembawa penyakit masih
belum dikerjakan secara optimal dan belum terintergrasi, sehingga data dan
informasi vektor dan binatang pembawa penyakit tidak tersedia dengan baik
akibatnya pengendalian vektor dan pengendalian penyakit belum dilakukan
secara efektif dan tepat sasaran.
Berdasarkan uraian diatas, dikembangkalah system survailans vektor dan
binatang pembawa penyakit yang mudah dilaksanakan dan cepat di analisis
untuk menghasilkan data dan informasi dalam rangka pengambilan
keputusan untuk pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit yang
efektif, efisien, dan tepat sasaran. Sistem survailns vektor dan binatang
pembawa penyakit (SILANTOR) menuju pencegahan dan pengendalian
penyakit tular vektor dan zoonotik yang smart dan berbasis elektronik.

B. Penerima Manfaat
Penerima Manfaat dari kegiatan ini adalah 22 Petugas Pengelola SILANTOR

C. Strategi Pencapaian Keluaran


1. Metode Pelaksanaan
Metode Pelaksanaan yaitu OJT SILANTOR
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan pendampingan dilaksanakan pada bulan Mei 2022

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran


Waktu kegiatan di laksanakan 22 Hari

E. Biaya yang diperlukan


Biaya kegiatan ini sebanyak Rp. 20.602.228 yang dibebankan pada Dana
Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun 2022.

Penanggung Jawab Kegiatan

Dr. Maximillianus J. Umboh


NIP. 19730504 200501 1 009

Anda mungkin juga menyukai