DINAS KESEHATAN
Jl Maesa Sasaran – Tondano
A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
o UU No 25 Thn 2004 tentang SPPN (Penyusunan RPJP, RPJM, RKP)
o UU No 33 Thn 2020 ttg Standar Harga Satuan Regional.
o UU No 4 Thn 1984 ttg Wabah Penyakit Menular.
o UU No 36 Thn 2009 ttg Kesehatan
o PMK No. 50 Thn 2017 ttg Standart Bakumutu Kesehatan Lingkungan
dan Persyaratan Kesehatan Untuk Vektor dan Binatang Pembawa
Penyakit Serta Pengendaliannya.
o PP No 90 Thn 2010 ttg Penyusunan RKA-KL
o Perpres No 5 Thn 2010 ttg RPJMN Thn 2010-2014
o Renstra Kementrian Kesehatan Tahun 2020-2024 No 21 Thn 2020
2. Gambaran Umum
Penyakit tular vektor dan zoonotic seperti Demam Berdarah dan Malaria
masih menjadi permasalahan Kesehatan di Indonesia. Hal ini disebabkan
karena tingginya populasi vektor dan binatang pembawa penyakit di
Indonesia. Sebagai upaya pencegahan penyakit-penyakit tersebut maka
dilaksanakan pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit.
Kondisi saat ini survailans vektor dan binatang pembawa penyakit masih
belum dikerjakan secara optimal dan belum terintergrasi, sehingga data dan
informasi vektor dan binatang pembawa penyakit tidak tersedia dengan baik
akibatnya pengendalian vektor dan pengendalian penyakit belum dilakukan
secara efektif dan tepat sasaran.
Berdasarkan uraian diatas, dikembangkalah system survailans vektor dan
binatang pembawa penyakit yang mudah dilaksanakan dan cepat di analisis
untuk menghasilkan data dan informasi dalam rangka pengambilan
keputusan untuk pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit yang
efektif, efisien, dan tepat sasaran. Sistem survailns vektor dan binatang
pembawa penyakit (SILANTOR) menuju pencegahan dan pengendalian
penyakit tular vektor dan zoonotik yang smart dan berbasis elektronik.
B. Penerima Manfaat
Penerima Manfaat dari kegiatan ini adalah 22 Petugas Pengelola SILANTOR