Anda di halaman 1dari 28

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

DAK NON FISIK TA.2021*


Provinsi/Kabupaten/Kota : Sulawesi Tengah/Sigi
Jenis DAK Non Fisik : BOK P2P
Bidang DAK Non Fisik : Upaya Kesehatan
Subbidang DAK (jika ada) : Pengendalian Penyakit
Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan

A. LATAR BELAKANG

Penyakit menular adalah penyakit yang dapat menular ke manusia


yang disebabkan oleh agen biologi, antara lain : virus, bakteri, jamur dan
parasit.
Penyakit menular masih menjadi masalah utama kesehatan
masyarakat yang menimbulkan kesakitan, kematian, kecacatan,
membatasi penularan serta penyebaran penyakit agar tidak meluas antar
daerah maupun antar Negara serta berpotensi menimbulkan kejadian luar
biasa / wabah, sehingga perlu dilakukan penyelenggaraan penanggulangan
melalui upaya pencegahan, pengendalian dan pemberantasan efektif dan
efisen.
Di Kabupaten Sigi berdasarkan hasil Pemantauan, Pelacakan Kasus,
Penemuan dan Pengobatan, Survey, POPM, Monitoring Evaliuasi Program
dan Pencatatan Pelaporan tahun 2019 dengan data penyakit menular
sebagai berikut :
 Hasil pemeriksaan pada populasi berisiko HIV/AIDS tahun 2019
dengan jumlah sasaran 6.272 yang dites HIV 3.720 (59,31%). Jumlah
Kasus HIV 22 Orang, Kasus AIDS 15 Orang.
Pada tahun 2020 sampai dengan bulan Mei, Jumlah sasaran 5.753
yang dites HIV 1.263 (22%). Jumlah kasus HIV : 7 Orang, AIDS : 2
Orang.
 Cakupan penemuan kasus TB tahun 2019 target, 3.364, capaian 2.674
kasus (79.5%). Tahun 2020 target 3780, capaian sampai dengan bulan
Maret 469 (12.4%)
 Prevalensi Penemuan Kusta tahun 2020 sampai dengan bulan Maret,
Target <1%, Capain 1.4 %
Prevalensi Penemuan Kusta tahun 2019 : Target <1%, Capaian 1.5 %
 Cakupan program Frambusia tahun 2019 : 0 %
Cakupan program Frambusia tahun 2020 : 0 %
 Jumlah Kasus Kronis Filariasis yang masih hidup sampai dengan bulan
Oktober tahun 2019 : 90 Kasus dengan angka kematian 17 Kasus dan
yang masih hidup 73 kasus.
 Capaian POPM Kecacingan bulan tahun 2019 : 93.3 %
Capaian POPM Kecacingan bulan Februari tahun 2020 : 92.6 %
 Prevalensi Schistomiasis pada manusia tahun 2019 : 0.3 %
Prevalensi Schistomiasis pada tikus tahun 2019 yang positif : 21.4 %
Prevalensi Schistomiasis pada Keong tahun 2019 yang positif : 5.71 %
 Jumlah Kasus DBD positif tahun 2019 : 164 kasus. Jumlah kasus DBD
positif sampai dengan bulan Juni tahun 2020 sampai dengan bulan Mei
: 21 kasus.
 Jumlah Kasus Malaria positif tahun 2019 : 3 kasus.
Jumlah kasus Malaria positif sampai dengan bulan Mei tahun 2020 : 0
kasus.
 Jumlah Kasus gigitan hewan penular Rabies tahun 2019 : 133
 Tatalaksana Kasus ISPA tahun 2019 : 94.74%
Tatalaksana Kasus ISPA tahun 2020 sampai dengan bulan Mei : 84.21%
 Jumlah kasus ibu hamil yang melaksanakan DDHB Tahun 2019 : 3.520
Orang, yang reaktif : 92 Orang.
 Jumlah kasus Diare tahun 2019 : 3.467 kasus.
Jumlah kasus Diare sampai bulan April 2020 : 890 kasus.

B. TUJUAN

Menurunkan angka kesakitan, kematian dan angka kecacatan akibat penyakit


menular

C. OUTPUT DAN OUTCOME

Menu Kegiatan : Perjalanan dinas dalam daerah


NO Rincian Menu Kegiatan Jumlah Target Target Outcome
Penerima Output

1 Perjalanan dinas dalam Telaksanakannya perjalanan


rangka Monev, Pembinaan 19 PKM 1 Paket dinas dalam rangka Monev,
Program ISPA Pembinaan Program ISPA
Perjalanan dinas dalam Terlaksananya Perjalanan
rangka Monev, Pembinaan dinas dalam rangka Monev,
2 Pelaksanaan kegiatan DDBH 19 PKM 1 Paket Pemantauan Pelaksanaan
pada ibu hamil di kegiatan DDBH pada ibu
Puskesmas hamil di Puskesmas
Perjalanan Dinas dalam Terlaksananya Perjalanan
daerah dalam rangka Dinas dalam daerah dalam
3 Pembinaan dalam 5 Desa 1 Paket rangka Pembinaan dalam
pelaksanaan pemantauan pelaksanaan pemantauan
pemberian pengobatan pemberian pengobatan selektif
selektif Schisto Schisto
Perjalanan Dinas dalam Terlaksananya Perjalanan
4 daerah dalam rangka 5 Desa 1 Paket Dinas dalam daerah dalam
Pemantauan hasil reaksi rangka Pemantauan hasil
Minum obat Schisto reaksi Minum obat Schisto
Perjalanan Dinas Dalam Terlaksananya Perjalanan
5 Daerah dalam rangka 5 Desa 1 Paket Dinas Dalam Daerah dalam
Survey Tinja rangka Survey Tinja
Perjalanan Dinas dalam Terlaksananya Perjalanan
daerah d/r BIMTEK Dinas dalam daerah d/r
6 Pencegahan Schistomiasis 5 Desa 1 Paket BIMTEK Pencegahan
pada Masyarakat di 5 Desa Schistomiasis pada
Masyarakat di 5 Desa
Perjalanan dinas dalam Terlaksananya Perjalanan
7 rangka Monev, Pembinaan 19 PKM 1 Paket dinas dalam rangka Monev,
program Filariasis Pembinaan program Filariasis
Perjalanan dinas dalam Terlaksananya Perjalanan
rangka Monev, Pembinaan dinas dalam rangka Monev,
8 Pelaksaan Pemberian Obat 19 PKM 1 Paket Pembinaan Pelaksaan
Pencegahan Massal (POPM) Pemberian Obat Pencegahan
Kecacingan Massal (POPM) Kecacingan
Perjalanan dinas dalam Terlaksananya Perjalanan
rangka Pemantauan Hasil dinas dalam rangka
9 Reaksi Minum Obat Pada 19 PKM 1 Paket Pemantauan Hasil Reaksi
Pemberian Obat Pencegahan Minum Obat Pada Pemberian
Masal (POPM) Kecacingan Obat Pencegahan Masal
(POPM) Kecacingan
Perjalanan dinas dalam Terlaksananya Perjalanan
10 rangka Movev, Bimtek, 19 PKM 1 Paket dinas dalam rangka Movev,
Pembinaan Program kusta Bimtek, Pembinaan Program
kusta
Perjalanan Dinas Dalam Terlaksananya Perjalanan
Daerah dalam rangka Dinas Dalam Daerah dalam
11 Pemantauan Hasil Reaksi 19 PKM 1 Paket rangka Pemantauan Hasil
Minum Obat Pada Reaksi Minum Obat Pada
Pemberian Obat Kusta Pemberian Obat Kusta
Perjalanan dinas dalam Terlaksananya Perjalanan
rangka Movev, Bimtek, dinas dalam rangka Movev,
12 Pembinaan Program 19 PKM 1 Paket Bimtek, Pembinaan Program
Frambusia Frambusia
Perjalanan dinas dalam Terlaksananya Perjalanan
daerah dalam rangka dinas dalam daerah dalam
13 MONEV, BIMTEK, 19 PKM 1 Paket rangka MONEV, BIMTEK,
SUPERVISI Program TB SUPERVISI Program TB
Perjalanan Dinas dalam Terlaksananya Perjalanan
14 Daerah dalam rangka 19 PKM 1 Paket Dinas dalam Daerah dalam
MONEV, Pembinaan rangka MONEV, Pembinaan
program Diare program Diare
Perjalanan dinas dalam Terlaksananya Perjalanan
daerah dalam rangka dinas dalam daerah dalam
MONEV, BIMTEK, rangka MONEV, BIMTEK,
15 Pembinaan Kegiatan 19 PKM 1 Paket Pembinaan Kegiatan
Pemeriksaan Populasi Pemeriksaan Populasi
Beresiko HIV/AIDS Untuk Beresiko HIV/AIDS Untuk
Capaian SPM Capaian SPM
Perjalanan dinas dalam Terlaksananya Perjalanan
daerah dalam rangka dinas dalam daerah dalam
MONEV, BIMTEK, rangka MONEV, BIMTEK,
16 Pembinaan Pencatatan 19 PKM 1 Paket Pembinaan Pencatatan
Pelaporan Melalui Aplikasi Pelaporan Melalui Aplikasi
Sistem Informasi HIV/AIDS Sistem Informasi HIV/AIDS
(SIHA) (SIHA)
Perjalanan dinas dalam Terlaksananya Perjalanan
17 daerah dalam rangka 19 PKM 1 Paket dinas dalam daerah dalam
MONEV, Pembinaan rangka MONEV, Pembinaan
program DBD program DBD
Perjalanan dinas dalam Terlaksananya Perjalanan
18 daerah dalam rangka dinas dalam daerah dalam
19 PKM
MONEV, Pembinaan 1 Paket rangka MONEV, Pembinaan
program Malaria program Malaria
Perjalanan Dinas dalam Perjalanan Dinas dalam
19 Daerah dalam rangka 19 PKM 1 Paket Daerah dalam rangka
MONEV, Pembinaan MONEV, Pembinaan Program
Program Rabies Rabies
N Rincian Menu Jumlah Target Target
O Kegiatan Penerim Output Outcome
a

1 Perjalanan Dinas dalam Telaksanakann


Daerah d/r MONEV 19 PKM 1 Paket ya perjalanan
pelaksanaan Imunisasi dinas dalam
rutin Imunisasi dasar rangka MONEV
Lengkap dan baduta di pelaksanaan
Puskesmas Imunisasi dasar
Lengkap dan
baduta di
Puskesmas

2 Perjalanan dinas dalam 19 PKM 1 Paket Terlaksananya


rangka Validasi Perjalanan
cakupan imunisasi dinas dalam
dasar lengkap di rangka Validasi
Puskesmas cakupan
imunisasi dasar
lengkap di
Puskesmas
Perjalanan dinas dalam Terlaksananya
rangka Validasi Perjalanan
3 cakupan Bulanan 19 PKM 1 Paket dinas dalam
imunisasi anak sekolah rangka Validasi
(BIAS)di Puskesmas cakupan
Bulanan
imunisasi anak
sekolah
(BIAS)di
Puskesmas

D. PENERIMA MANFAAT
1. Puskesmas Se Kabupaten Sigi
2. Tenaga Pengelola Program Penyakit Menular Se Kabupaten Sigi
3. Masyarakat Se Kabupaten Sigi

D. INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN LOKASI KEGIATAN **


Usulan
N Rincian Menu Kegiatan Usulan Satuan Kebutuhan Lokus
O Output Biaya Dana (Rp)
Movev, Perjalanan
Bimtek, Dinas dalam
Supervisi, rangka Movev,
1 Pembinaan Bimtek,
Program, Supervisi,
POPM dan Pembinaan 1 Paket 350.000.000 350.000.000 Kabupaten
Pemantaua Program,
n Hasil POPM dan
Reaksi Pemantauan
Minum Obat Hasil Reaksi
Minum Obat
Pembinaan Pejalanan
Pencatatan dinas dalam
dan rangka
Pelaporan monitoring
evaluasi 1 Paket 15.000.000 15.000.000 Kabupaten
pencatatan
dan pelaporan
melalui
aplikasi SIHA

E. DUKUNGAN APBD NON-DAK


Dana APBD Kabupaten Sigi (tidak mencukupi)

F. ORGANISASI / INSTANSI PELAKSANA


Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi.

G. METODE PELAKSANAAN
Kegiatan dilaksanakan dengan metode perjalanan Dinas dalam daerah.

Sigi, November 2020


Penanggung Jawab Kegiatan
Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SIGI

ROLAND FRANKLIN, S.STP, M.Si


Pembina Tingkat I
NIP. 19790214 199712 1 002

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


DAK NON FISIK TA.2021*
Provinsi/Kabupaten/Kota : Sulawesi Tengah/Sigi
Jenis DAK Non Fisik : BOK P2P
Bidang DAK Non Fisik : Upaya Kesehatan
Subbidang DAK (jika ada) : Pengendalian Penyakit
Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan

A. LATAR BELAKANG
Penyakit menular adalah penyakit yang dapat menular ke manusia
yang disebabkan oleh agen biologi, antara lain : virus, bakteri, jamur dan
parasit.
Penyakit menular masih menjadi masalah utama kesehatan
masyarakat yang menimbulkan kesakitan, kematian, kecacatan,
membatasi penularan serta penyebaran penyakit agar tidak meluas antar
daerah maupun antar Negara serta berpotensi menimbulkan kejadian luar
biasa / wabah, sehingga perlu dilakukan penyelenggaraan penanggulangan
melalui upaya pencegahan, pengendalian dan pemberantasan efektif dan
efisen.
Di Kabupaten Sigi berdasarkan hasil Pemantauan, Pelacakan Kasus,
Penemuan dan Pengobatan, Survey, POPM, Monitoring Evaliuasi Program
dan Pencatatan Pelaporan tahun 2019 dengan data penyakit menular
sebagai berikut :
 Hasil pemeriksaan pada populasi berisiko HIV/AIDS tahun 2019
dengan jumlah sasaran 6.272 yang dites HIV 3.720 (59,31%). Jumlah
Kasus HIV 22 Orang, Kasus AIDS 15 Orang.
Pada tahun 2020 sampai dengan bulan Mei, Jumlah sasaran 5.753
yang dites HIV 1.263 (22%). Jumlah kasus HIV : 7 Orang, AIDS : 2
Orang.
 Cakupan penemuan kasus TB tahun 2019 target, 3.364, capaian 2.674
kasus (79.5%). Tahun 2020 target 3780, capaian sampai dengan bulan
Maret 469 (12.4%)
 Prevalensi Penemuan Kusta tahun 2020 sampai dengan bulan Maret,
Target <1%, Capain 1.4 %
Prevalensi Penemuan Kusta tahun 2019 : Target <1%, Capaian 1.5 %
 Cakupan program Frambusia tahun 2019 : 0 %
Cakupan program Frambusia tahun 2020 : 0 %
 Jumlah Kasus Kronis Filariasis yang masih hidup sampai dengan bulan
Oktober tahun 2019 : 90 Kasus dengan angka kematian 17 Kasus dan
yang masih hidup 73 kasus.
 Capaian POPM Kecacingan bulan tahun 2019 : 93.3 %
Capaian POPM Kecacingan bulan Februari tahun 2020 : 92.6 %
 Prevalensi Schistomiasis pada manusia tahun 2019 : 0.3 %
Prevalensi Schistomiasis pada tikus tahun 2019 yang positif : 21.4 %
Prevalensi Schistomiasis pada Keong tahun 2019 yang positif : 5.71 %
 Jumlah Kasus DBD positif tahun 2019 : 164 kasus. Jumlah kasus DBD
positif sampai dengan bulan Juni tahun 2020 sampai dengan bulan Mei
: 21 kasus.
 Jumlah Kasus Malaria positif tahun 2019 : 3 kasus.
Jumlah kasus Malaria positif sampai dengan bulan Mei tahun 2020 : 0
kasus.
 Jumlah Kasus gigitan hewan penular Rabies tahun 2019 : 133
 Tatalaksana Kasus ISPA tahun 2019 : 94.74%
Tatalaksana Kasus ISPA tahun 2020 sampai dengan bulan Mei : 84.21%
 Jumlah kasus ibu hamil yang melaksanakan DDHB Tahun 2019 : 3.520
Orang, yang reaktif : 92 Orang.
 Jumlah kasus Diare tahun 2019 : 3.467 kasus.
Jumlah kasus Diare sampai bulan April 2020 : 890 kasus.
B. TUJUAN

1) Tujuan Umum
Meningkatkan kinerja petugas Puskesmas dalam hal capaian program
dan Monitoring Evaluasi penanggulangan penyakit menular.
2) Tujuan Khusus
 Terlaksananya kegiatan pemantauan dan pencegahan
penanggulangan penyakit menular.
 Terlaksananya kegiatan pemberantasan penyakit menular langsung
(TBC, Kusta, Frambusia, Diare, Kecacingan, ISPA dan HIV/AIDS).
 Terlaksananya kegiatan pemberantasan penyakit bersumber vector
dan rodent (DBD, Malaria, Rabies, Schistomiasis dan Filariasis).

C. OUTPUT DAN OUTCOME

Menu Kegiatan Evaluasi Program P2TVZ Tahun 2021


N Rincian Menu Kegiatan Jumlah Penerima Target Output Target Outcome
O
Diperoleh
1 Evaluasi dan Advokasi 60 Orang 1 Paket capaian
Program P2TVZ Program Sesuai
SPM

D. PENERIMA MANFAAT

Petugas pelaksana program penyakit menular dilayanan


Puskesmas dan Kabupaten.

D. INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN LOKASI KEGIATAN **


Usulan
N Rincian Menu Kegiatan Usulan Output Satuan Biaya Kebutuhan Lokus
O Dana (Rp)
1 Evaluasi dan Advokasi 1 Paket 83.200.000 83.200.000 Kabupaten
Program P2TVZ

2 ATK Seksi P2TVZ 1 Paket 10.000.000 10.000.000 Kabupaten

E. DUKUNGAN APBD NON-DAK

Tidak tersedia dukungan dana APBD untuk kegiatan Pertemuan


Evaluasi Program P2TVZ.

F. ORGANISASI / INSTANSI PELAKSANA

Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi.

G. METODE PELAKSANAAN
Kegiatan dilaksanakan dengan metode Pertemuan di Tingkat
Kabupaten Sigi.

KETERANGAN LAINNYA -

Sigi, November 2020

Penanggung Jawab Kegiatan


Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SIGI

ROLAND FRANKLIN, S.STP, M.Si


Pembina Tingkat I
NIP. 19790214 199712 1 002
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
DAK NON FISIK TA.2021*
Provinsi/Kabupaten/Kota : Sulawesi Tengah/Sigi
Jenis DAK Non Fisik : BOK P2P
Bidang DAK Non Fisik : Upaya Kesehatan
Subbidang DAK (jika ada) : Pengendalian Penyakit
Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan

A. LATAR BELAKANG

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan salah satu bagian dari
kewaspdaan standar. Penggunaan APD perlu pengawasan karena dengan
penggunaan APD yang tidak tepat akan menambah cost dan membahayakan
bagi penggunanya. Alat Pelindung Diri mencakup sarung tangan dan masker.

B. TUJUAN

1. Umum :
 Sebagai alat pelindung diri untuk melindungi pasien dari
mikroorganisme yang
ada pada petugas kesehatan.
2. Khusus :
 Melindungi kulit dan selaput lendir petugas dari resiko pajanan
darah, semua jenis cairan tubuh, sekret, ekskreta, kulit yang tidak
utuh dan selaput lendir pasien.

C. OUTPUT DAN OUTCOME

Menu Kegiatan Pengadaan APD


N Rincian Menu Kegiatan Jumlah Penerima Target Output Target Outcome
O
Mendukung
1 Pengadaan APD tercapainya
 Masker 200 Dos 1 Paket kegiatan 13
 Handscon 100 Dos program
penyakit
menular di
bidang PMK

D. INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN LOKASI KEGIATAN **


Usulan
N Rincian Menu Usulan Satuan Kebutuhan Lokus
O Kegiatan Output Biaya Dana (Rp)
1 Masker 200 Dos 30.000.000 30.000.000 Kabupaten
2 handscon 100 Dos 8.000.000 8.000.000 Kabupaten

E. DUKUNGAN APBD NON-DAK

Tidak tersedia dukungan dana APBD untuk kegiatan Pertemuan


Evaluasi Program P2TVZ.

F. ORGANISASI / INSTANSI PELAKSANA

Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi.

G. METODE PELAKSANAAN

Kegiatan dilaksanakan dengan metode Pertemuan di Tingkat


Kabupaten Sigi.

KETERANGAN LAINNYA -

Sigi, November 2020

Penanggung Jawab Kegiatan


Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SIGI

ROLAND FRANKLIN, S.STP, M.Si


Pembina Tingkat I
NIP. 19790214 199712 1 002

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

DAK NON FISIK TA.2021*


Provinsi/Kabupaten/Kota : Sulawesi Tengah/Sigi
Jenis DAK Non Fisik : BOK Imunisasi
Bidang DAK Non Fisik : Peningkatan Imunisasi
Subbidang DAK (jika ada) : Peningkatan Imunisasi
Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan

E. LATAR BELAKANG

Menurut Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,


Imunisasi merupakan salah satu Upaya untuk mencegah terjadinya
penyakit menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas
Kementrian Kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen
pemerintah untuk mencapai Sustainble Development Goals (SDGs)
khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak.

Imunisasi adalah proses untuk membuat seseorang memperoleh


imunitas/ kekebalan terhadap suatu penyakit .Proses ini dilakukan
dengan pemberian vaksin yang merangsang sistem kekebalan tubah agar
kebal terhadap penyakit tersebut,bayi yang baru lahir memang sudah
memiliki antibodi alami yng disebut kekebalan pasif . Antibodi tersebut
didapatkan dari ibunya saat bayi masi dalam kandungan ,akan tetapi
kekebalan ini hanya dapat bertahan beberapa minggu atau bulan saja.
setelah itu,bayi akan menjadi rentan terhadap berbagai jenis penyakit
Cakupan Imunisasi harus dipertahankan tinggi dan merata seluruh
wilayah. Hal ini bertujuan untuk menghindarai terjadinya daerah kantong
yang akan mempermudah terjadinya kejadian luar biasa (KLB). Untuk
menditeksi dini terjadinya peningkatan kasus penyakit yang berpotensi
menimbulkan KLB, Imunisasi perlu didungkung oleh upaya epidemologi.
Di Kabupaten Sigi berdasarkan hasil Pemantauan, Pelacakan Kasus,
Monitoring Evaliuasi Program dan Pencatatan Pelaporan tahun 2019 dan
2020 dengan data Imunisasi sebagai berikut :
 Imunisasi dasar lengkap (IDL) Tahun 2019: target 95 % dicapai 95,2%
 Imunisasi Hepatitis B < 7 hari dan BCG Tahun 2019: target 95 %
dicapai Hepatitis B < 7 hari 79.8% dan BCG 93,8 %
 Imunisasi anak sekolah (BIAS) KELAS 1 2 dan 5 Tahun 2019 : target
95% yang dicapai kelas 1 90,6 % , Kelas 2 yang dicapai 90,7 , dan kelas
5 dicapai 90.9
 Imunisasi dasar lengkap (IDL) sampai bulan Mei Tahun 2020: target 95
% dicapai 30,9.3%
 Imunisasi Hepatitis B < 7 hari dan BCG Tahun 2020: target 95 %
dicapai Hepatitis B < 7 hari 29,8% dan BCG Tahun 2020 33,4 %

F. TUJUAN

3) Tujuan Umum
 Cakupan Imunisasi mencapai target .
 Menurunkan angka kesakitan, kematian dan angka kecacatan
akibat penyakit menular
 membangun kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu
penyakit dengan membentuk antibodi dalam kadar tertentu.

4) Tujuan Khusus
 Terlaksananya pencatatan hasil pencapain target Imunisasi.

G.OUTPUT DAN OUTCOME

Menu Kegiatan : Perjalanan dinas dalam daerah

N Rincian Menu Jumlah Target Target


O Kegiatan Penerim Output Outcome
a

1 Perjalanan Dinas dalam Telaksanakann


Daerah d/r MONEV 19 PKM 1 Paket ya perjalanan
pelaksanaan Imunisasi dinas dalam
rutin Imunisasi dasar rangka MONEV
Lengkap dan baduta di pelaksanaan
Puskesmas Imunisasi dasar
Lengkap dan
baduta di
Puskesmas

2 Perjalanan dinas dalam 19 PKM 1 Paket Terlaksananya


rangka Validasi Perjalanan
cakupan imunisasi dinas dalam
dasar lengkap di rangka Validasi
Puskesmas cakupan
imunisasi dasar
lengkap di
Puskesmas
Perjalanan dinas dalam Terlaksananya
rangka Validasi Perjalanan
3 cakupan Bulanan 19 PKM 1 Paket dinas dalam
imunisasi anak sekolah rangka Validasi
(BIAS)di Puskesmas cakupan
Bulanan
imunisasi anak
sekolah
(BIAS)di
Puskesmas

D. PENERIMA MANFAAT
4. Puskesmas Se Kabupaten Sigi
5. Tenaga Pengelola Program Imunisasi Se Kabupaten Sigi
6. Masyarakat Se Kabupaten Sigi

H. INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN LOKASI KEGIATAN **


Usulan
NO Rincian Menu Kegiatan Usulan Satuan Kebutuhan Lokus
Output Biaya Dana (Rp)
MONEV Perjalanan
pelaksanaa Dinas dalam
n Imunisasi Daerah d/r
1 rutin MONEV
Imunisasi pelaksanaan
dasar Imunisasi 1 20.000.000 20.000.000 Kab
Lengkap rutin Paket
dan baduta Imunisasi
di dasar Lengkap
Puskesmas dan baduta di
Puskesmas
Perjalanan
dinas dalam
rangka
Validasi 1 20. 000.000 20.000.000 Kab
Validasi cakupan Paket
2
data imunisasi
imunisasi dasar lengkap
di Puskesmas
Perjalanan
Dinas dalam
Daerah d/r
Validasi 1 15.000.000 15.000.000 Kab
cakupan Paket
Bulanan
imunisasi
anak sekolah
(BIAS)di
Puskesmas

E. DUKUNGAN APBD NON-DAK


Dana APBD Kabupaten Sigi (tidak mencukupi)

F. ORGANISASI / INSTANSI PELAKSANA


Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi.

G. METODE PELAKSANAAN
Kegiatan dilaksanakan dengan metode perjalanan Dinas dalam
daerah.

Sigi, JUNI 2020


Penanggung Jawab Kegiatan
Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SIGI

ROLAND FRANKLIN, S.STP, M.Si


Pembina Tingkat I
NIP. 19790214 199712 1 002
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
DAK NON FISIK TA.2021*

Provinsi/Kabupaten/Kota : Sulawesi Tengah/Sigi


Jenis DAK Non Fisik : BOK P2P
Bidang DAK Non Fisik : Upaya Peningkatan imunisasi
Subbidang DAK (jika ada) : Pengendalian Penyakit
Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan
E. LATAR BELAKANG

Menurut Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,


Imunisasi merupakan salah satu Upaya untuk mencegah terjadinya
penyakit menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas
Kementrian Kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen
pemerintah untuk mencapai Sustainble Development Goals (SDGs)
khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak.

Imunisasi adalah proses untuk membuat seseorang memperoleh


imunitas/ kekebalan terhadap suatu penyakit .Proses ini dilakukan
dengan pemberian vaksin yang merangsang sistem kekebalan tubah agar
kebal terhadap penyakit tersebut,bayi yang baru lahir memang sudah
memiliki antibodi alami yng disebut kekebalan pasif . Antibodi tersebut
didapatkan dari ibunya saat bayi masi dalam kandungan ,akan tetapi
kekebalan ini hanya dapat bertahan beberapa minggu atau bulan saja .
setelah itu, bayi akan menjadi rentan terhadap berbagai jenis penyakit
Di Kabupaten Sigi berdasarkan hasil Pemantauan, Pelacakan Kasus,
Monitoring Evaliuasi Program dan Pencatatan Pelaporan tahun 2019 dan
2020 dengan data Imunisasi sebagai berikut :
 Imunisasi dasar lengkap (IDL) Tahun 2019: target 95 % dicapai 95,2%
 Imunisasi Hepatitis B < 7 hari dan BCG Tahun 2019: target 95 %
dicapai Hepatitis B < 7 hari 79.8% dan BCG 93,8 %
 Imunisasi anak sekolah (BIAS) KELAS 1 2 dan 5 Tahun 2019 : target
95% yang dicapai kelas 1 90,6 % , Kelas 2 yang dicapai 90,7 , dan kelas
5 dicapai 90.9
 Imunisasi dasar lengkap (IDL) sampai bulan Mei Tahun 2020: target 95
% dicapai 30,9.3%
 Imunisasi Hepatitis B < 7 hari dan BCG Tahun 2020: target 95 %
dicapai Hepatitis B < 7 hari 29,8% dan BCG Tahun 2020 33,4 %

F. TUJUAN

1 TUJUAN UMUM

Meningkatkan kinerja petugas Puskesmas dalam hal capaian program


dan Monitoring Evaluasi program Imunisasi

2 TUJUAN KHUSUS

 Terlaksananya kegiatan Pemantauan Peningkatan Kegiatan Program


Imunisasi
 Terlaksananya kegiatan validasi data imunisasi

G. OUTPUT DAN OUTCOME

Menu Kegiatan Evaluasi Program Imunisasi Tahun 2020


NO Rincian Menu Jumlah Penerima Target Target
Kegiatan Output Outcome
Diperoleh
1 Evaluasi Program 30 Orang 1 Paket capaian
Imunisasi Program
Sesuai SPM

3. PENERIMA MANFAAT

Petugas pelaksana dilayanan Puskesmas dan Kabupaten.

H. INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN LOKASI KEGIATAN **


Usulan
NO Rincian Menu Usulan Satuan Kebutuhan Lokus
Kegiatan Output Biaya Dana (Rp)
1 Evaluasi Program 1 Paket 44.900.000 44.900.000 Kabupaten
Imunisasi
2 ATK Imunisasi 1 Paket 3.000.000 3.000.000 Kabupaten

E. DUKUNGAN APBD NON-DAK

Tidak tersedia dukungan dana APBD untuk kegiatan Pertemuan


Evaluasi Program Imunisasi

F. ORGANISASI / INSTANSI PELAKSANA

Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi.

G. METODE PELAKSANAAN

Kegiatan dilaksanakan dengan metode Pertemuan di Tingkat


Kabupaten Sigi.
Sigi, JUNI 20120

Penanggung Jawab Kegiatan


Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SIGI

ROLAND FRANKLIN, S.STP, M.Si


Pembina Tingkat I
NIP. 19790214 199712 1 002
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

DAK NON FISIK TA.2021*

Provinsi/Kabupaten/Kota : Sulawesi Tengah/Sigi


Jenis DAK Non Fisik : BOK Imunisasi
Bidang DAK Non Fisik : Upaya Kesehatan
Subbidang DAK (jika ada) : Peningkatan Imunisasi
Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan

A. LATAR BELAKANG

Alat pelindung diri (APD) kesehatan merupakan suatu alat yang


dipakai utuk melindungi diri atau tubuh terhadap bahaya penyakit akbiat
kerja.pengunaan alat pelindung diri (APD) merupakan salah satu bagian
dari kewaspadaan standar.

Keselamatan Masyakat/sasaran imunisai adalah prioritas utama


dalam melaksanakan kegiatan imunisasi di kabupaten sigi, keselamatan
petugas pun sangatlah penting dalam menjamin semua petugas kesehatan
agar tehindar dari bahaya penyakit akibat kerja . ditambah lagi dengan
kondisi ditengah pandemi covid-19 layaklah petugas kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien juga memerlukan
perlindungan terhadap infeksi/mikroorganisme dengan penggunaan alat
pelindung diri.

Di Kabupaten Sigi berdasarkan hasil Pemantauan Imunisasi,


Monitoring Evaluasi Program dan Pencatatan Pelaporan tahun 2019 dan
2020 dengan data sebagai berikut :
 Imunisasi dasar lengkap (IDL) Tahun 2019: target 95 % dicapai 95,2%
 Imunisasi Hepatitis B < 7 hari dan BCG Tahun 2019: target 95 % dicapai
Hepatitis B < 7 hari 79.8% dan BCG 93,8 %
 Imunisasi anak sekolah (BIAS) KELAS 1 2 dan 5 Tahun 2019 : target 95%
yang dicapai kelas 1 90,6 % , Kelas 2 yang dicapai 90,7 , dan kelas 5
dicapai 90.9
 Imunisasi dasar lengkap (IDL) sampai bulan Mei Tahun 2020: target 95 %
dicapai 30,9.3%
 Imunisasi Hepatitis B < 7 hari dan BCG Tahun 2020: target 95 % dicapai
Hepatitis B < 7 hari 29,8% dan BCG Tahun 2020 33,4 %

B. TUJUAN

1 Tujuan Umum
Sebagai Alat Pelindung diri dari resiko kerja

2 Tujuan Khusus
 Melindungi kulit ,diri dan selaput lendir petugas dari resiko bahaya
kerja
 untuk melindungi petugas ataupun sasaran imunisasi

C. OUTPUT DAN OUTCOME

Menu Kegiatan : Alat Pelindung Diri


NO Rincian Menu Jumlah Target Target Outcome
Kegiatan Penerima Output

Telaksanakannya dan
1 APD 1KABUPATEN 1 Tahun Terlindunginya petugas
dalam kegiatan
Imunisasi

D. PENERIMA MANFAAT
a. Puskesmas Se Kabupaten Sigi
b. Tenaga Pengelola Program Imunisasi Se Kabupaten Sigi
c. Se Kabupaten Sigi

D.INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN LOKASIKEGIATAN *

Usulan
NO Rincian Menu Usulan Satuan Kebutuhan Lokus
Kegiatan Output Biaya Dana (Rp)

20 Masker 250.000 5.000.000 Kabupaten


1 APD Program 20handscoon 80.000 1.600.000 Kabupaten
Imunisasi
20 hand 50.000 1.000.000 Kabupaten
sanitizer

E. DUKUNGAN APBD NON-DAK


Dana APBD Kabuapten Sigi (tidak mencukupi)

F. ORGANISASI / INSTANSI PELAKSANA


Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi.

G. METODE PELAKSANAAN
Kegiatan dilaksanakan dengan metode perlindungan diri dan sarana
oprasional kegiatan program imunisasi.

Sigi, Juni 2020


Penanggung Jawab Kegiatan
Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SIGI

ROLAND FRANKLIN, S.STP, M.Si


Pembina Tingkat I
NIP. 19790214 199712 1 002
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
DAK NON FISIK TA.2021*
Provinsi/Kabupaten/Kota : Sulawesi Tengah/Sigi
Jenis DAK Non Fisik : BOK P2P
Bidang DAK Non Fisik : Upaya Kesehatan
Subbidang DAK (jika ada) : Pengendalian Penyakit
Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan

A. LATAR BELAKANG

Indonesia saat ini menghadapi pergeseran pola penyakit dari penyakit men
ular menjadi penyakit tidak menular (PTM). Prevalensi beberapa PTM utama meni
ngkat, sementara penyakit menular masih tinggi, lebih diperparah lagi oleh munc
ulnya penyakit baru dan penyakit lama yang muncul kembali.
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit kronis yang tidak
ditularkan dari orang ke orang. Data PTM dalam Riskesdas 2013 meliputi: Asma,
penyakit paru obstruksi kronis (PPOK), kanker, DM, hipertiroid, hipertensi,
jantung koroner, gagal jantung, stroke,gagal ginjal kronis, batu ginjal dan
penyakit sendi/rematik.
Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian tertinggi di
dunia dengan 36 juta kematian setiap tahunnya dari sekitar 63% seluruh
kematian terutama penyakit jantung, kanker, penyakit pernapasan kronis dan
diabetes. Setiap tahunnya Ancaman PTM diperkirakan sebesar 8 juta kematian
atau 22 % dari seluruh kematian di wilayah Asia Tenggara.
Sejalan perkembangan perekonomian dan layanan kesehatan di Indonesia,
terjadi perubahan demografis struktur umur penduduk Indonesia (ageing populati
on). Perubahan ini berperan terhadap pergeseran pola penyakit (transisi epidemiol
ogi), penyakit menular cenderung menurun sedangkan PTM cenderung meningkat.
Untuk menghadapi perubahan pola penyakit ini, diperlukan perubahan strategi p
elayanan kesehatan.

- Prevalensi Skrining Deteksi Dini faktor Risiko Usia Produktif ( 15 – 59 Tahun


) tahun 2019 : 100 %
- Prevalensi Pelayanan sesuai standar pada penderita Diabetes Melitus tahun
2019 : 100 %
- Prevalensi Pelayanan sesuai standar pada penderita Hipertensi tahun 2019 :
100 %

B. TUJUAN

Menurunkan angka kesakitan, kematian akibat penyakit tidak menular

C. OUTPUT DAN OUTCOME

Menu Kegiatan : Perjalanan dinas dalam daerah


NO Rincian Menu Kegiatan Jumlah Target Target Outcome
Penerima Output

1 Perjalanan Dinas dalam Telaksanakannya


Daerah d/r MONEV, 19 PKM 1 Paket perjalanan dinas dalam
Pembinaan program PTM rangka Monev, Pembinaan
Program PTM
Perjalanan Dinas dalam Terlaksananya Perjalanan
Daerah d/r BIMTEK dinas dalam rangka
2 Pelaksanaan kegiatan 19 PKM 1 Paket BIMTEK Pelaksanaan
Skrining Deteksi Dini kegiatan Skrining Deteksi
Faktor Risiko Usia Dini Faktor Risiko Usia
Produktif ( 15-59 tahun) Produktif ( 15-59 tahun) di
Puskesmas
Perjalanan Dinas dalam Terlaksananya Perjalanan
daerah d/r Pemantauan Dinas dalam daerah dalam
3 Pelayanan sesuai Standar 19 PKM 1 Paket rangka Pemantauan
Penyakit DM Pelayanan sesuai Standar
Penyakit DM
Perjalanan Dinas dalam Terlaksananya Perjalanan
4 daerah d/r Pemantauan 19 PKM 1 Paket Dinas dalam daerah dalam
Pelayanan sesuai Standar rangka Pemantauan
Penyakit HT Pelayanan sesuai Standar
Penyakit HT
Pendampingan Terlaksananya Pendampingan
5 pemberdayaan masyarakat 4 PKM 1 Paket pemberdayaan masyarakat
dalam rangka pembentukan dalam rangka pembentukan
kader Posbindu PTM di kader Posbindu PTM di
puskesmas sangat terpencil puskesmas sangat terpencil
( Kantewu, Banasu, Towulu ( Kantewu, Banasu, Towulu
dan Dombusoi) dan Dombusoi)

D. PENERIMA MANFAAT
1. Puskesmas Se Kabupaten Sigi
2. Tenaga Pengelola Program Penyakit Tidak Menular Se Kabupaten Sigi
3. Masyarakat Se Kabupaten Sigi

E. INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN LOKASI KEGIATAN **


Usulan
N Rincian Menu Kegiatan Usulan Satuan Kebutuhan Lokus
O Output Biaya Dana (Rp)
Movev, Perjalanan
Bimtek, Dinas dalam
Supervisi, rangka Movev,
1 Pembinaan Bimtek,
Program, Supervisi,
PTM Pembinaan 1 Paket 80.00000 80.00000 Kabupaten
Program, PTM
Pendamping Perjalanan
an Dinas dalam
pemberdaya rangka
2 an Pendampingan
masyarkat pemberdayaan
d/r masyarakat 1 Paket 30.00000 30.00000 Kabupaten
pembentuka dalam rangka
pembentukan
n kader P2p
kader Posbindu
di PTM di
Puskesmas puskesmas
sangat terpencil
( Kantewu,
Banasu,
Towulu dan
Dombusoi)

F. DUKUNGAN APBD NON-DAK


Dana APBD Kabupaten Sigi (tidak mencukupi)

G. ORGANISASI / INSTANSI PELAKSANA


Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi.

H. METODE PELAKSANAAN
Kegiatan dilaksanakan dengan metode perjalanan Dinas dalam daerah.
Sigi, November 2020
Penanggung Jawab Kegiatan
Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SIGI

ROLAND FRANKLIN, S.STP, M.Si


Pembina Tingkat I
NIP. 19790214 199712 1 002

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


DAK NON FISIK TA.2021*
Provinsi/Kabupaten/Kota : Sulawesi Tengah/Sigi
Jenis DAK Non Fisik : BOK P2P
Bidang DAK Non Fisik : Upaya Kesehatan
Subbidang DAK (jika ada) : Pengendalian Penyakit
Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan

E. LATAR BELAKANG

Indonesia saat ini menghadapi pergeseran pola penyakit dari penyakit men
ular menjadi penyakit tidak menular (PTM). Prevalensi beberapa PTM utama meni
ngkat, sementara penyakit menular masih tinggi, lebih diperparah lagi oleh munc
ulnya penyakit baru dan penyakit lama yang muncul kembali.
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit kronis yang tidak
ditularkan dari orang ke orang. Data PTM dalam Riskesdas 2013 meliputi: Asma,
penyakit paru obstruksi kronis (PPOK), kanker, DM, hipertiroid, hipertensi,
jantung koroner, gagal jantung, stroke,gagal ginjal kronis, batu ginjal dan
penyakit sendi/rematik.
Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian tertinggi di
dunia dengan 36 juta kematian setiap tahunnya dari sekitar 63% seluruh
kematian terutama penyakit jantung, kanker, penyakit pernapasan kronis dan
diabetes. Setiap tahunnya Ancaman PTM diperkirakan sebesar 8 juta kematian
atau 22 % dari seluruh kematian di wilayah Asia Tenggara.
Sejalan perkembangan perekonomian dan layanan kesehatan di Indonesia,
terjadi perubahan demografis struktur umur penduduk Indonesia (ageing populati
on). Perubahan ini berperan terhadap pergeseran pola penyakit (transisi epidemiol
ogi), penyakit menular cenderung menurun sedangkan PTM cenderung meningkat.
Untuk menghadapi perubahan pola penyakit ini, diperlukan perubahan strategi p
elayanan kesehatan.

- Prevalensi Skrining Deteksi Dini faktor Risiko Usia Produktif ( 15 – 59 Tahun


) tahun 2019 : 100 %
- Prevalensi Pelayanan sesuai standar pada penderita Diabetes Melitus tahun
2019 : 100 %
- Prevalensi Pelayanan sesuai standar pada penderita Hipertensi tahun 2019 :
100 %

F. TUJUAN

1) Tujuan Umum
Meningkatkan kinerja petugas Puskesmas dalam hal capaian program
dan Monitoring Evaluasi penanggulangan penyakit tidak menular.
2) Tujuan Khusus
 Terlaksananya kegiatan pemantauan dan pencegahan
penanggulangan penyakit tidak menular.
 Terlaksananya kegiatan pencegahan penyakit tidak menular

G. OUTPUT DAN OUTCOME

Menu Kegiatan Evaluasi Program PTM Tahun 2021


NO Rincian Menu Kegiatan Jumlah Target Target Outcome
Penerima Output
Pertemuan Evaluasi Terlaksananya Pertemuan
1 Program PTM (7 Program) 50 orang 1 Paket Evaluasi Program PTM (7
Program)
Pertemuan & Advokasi Terlaksananya Perjalanan
Pelayanan Sesuai Standar Terlaksananya Pertemuan &
2 Penyakit Tidak Menular 60 orang 1 Paket Advokasi Pelayanan Sesuai
(PTM) terutama Penyakit DM Standar Penyakit Tidak
dan HT di masa Pandemi Menular (PTM) terutama
Penyakit DM dan HT di masa
Pandemi

D. PENERIMA MANFAAT

1. Petugas pelaksana dilayanan Puskesmas dan Kabupaten.

E. INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN LOKASI KEGIATAN **


Usulan
N Rincian Menu Kegiatan Usulan Satuan Kebutuhan Lokus
O Output Biaya Dana (Rp)
1 Pertemuan Pertemuan
Evaluasi, Evaluasi,
Advokasi Advokasi dan
dan pendampinga
pendamping n Program 1 Paket 134,100,000.00 134,100,000.00 Kabupaten
an Program PTM
PTM
2 Penyusunan Belanja
dan Pengadaan
penyediaan Cetak CARTA
media KIE Prediksi
P2P Penyakit tidak 1 Paket 40.000.000 40.000.000 Kabupaten
menular

F. DUKUNGAN APBD NON-DAK

Tidak tersedia dukungan dana APBD untuk kegiatan Pertemuan Evaluasi


Program PTM.

G. ORGANISASI / INSTANSI PELAKSANA

Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi.

H. METODE PELAKSANAAN

Kegiatan dilaksanakan dengan metode Pertemuan di Tingkat Kabupaten


Sigi.

H. KETERANGAN LAINNYA -

Sigi, November 2020

Penanggung Jawab Kegiatan


Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SIGI

ROLAND FRANKLIN, S.STP, M.Si


Pembina Tingkat I
NIP. 19790214 199712 1 002
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
DAK NON FISIK TA.2021*
Provinsi/Kabupaten/Kota : Sulawesi Tengah/Sigi
Jenis DAK Non Fisik : BOK P2P
Bidang DAK Non Fisik : Upaya Kesehatan
Subbidang DAK (jika ada) : Pengendalian Penyakit
Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan

A. LATAR BELAKANG

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan salah satu bagian dari
kewaspdaan standar. Penggunaan APD perlu pengawasan karena dengan
penggunaan APD yang tidak tepat akan menambah cost dan membahayakan
bagi penggunanya. Alat Pelindung Diri mencakup sarung tangan, masker dan
Face Shield.

B. TUJUAN

1. Umum :
 Sebagai alat pelindung diri untuk melindungi pasien dari
mikroorganisme yang ada pada petugas kesehatan.
2. Khusus :
 Melindungi kulit dan selaput lendir petugas dari resiko pajanan
darah, semua jenis cairan tubuh, sekret, ekskreta, kulit yang tidak
utuh dan selaput lendir pasien.

C. OUTPUT DAN OUTCOME

Menu Kegiatan Pengadaan APD


N Rincian Menu Kegiatan Jumlah Penerima Target Output Target Outcome
O
Mendukung
1 Pengadaan APD tercapainya
 Masker 150 Dos 1 Paket kegiatan
 Handscon 75 Dos 7program
 Face Shield 300 pcs penyakit tidak
menular di
bidang PMK
D. INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN LOKASI KEGIATAN **

Usulan
N Rincian Menu Usulan Satuan Kebutuhan Lokus
O Kegiatan Output Biaya Dana (Rp)
1 Masker 150 Dos 37.500.000 30.000.000 Kabupaten
2 handscon 75 Dos 6.000.000 8.000.000 Kabupaten
3 Face Shield 300 pcs 120000 30.000.000 Kabupaten

E. DUKUNGAN APBD NON-DAK

Tidak tersedia dukungan dana APBD untuk kegiatan Pertemuan Evaluasi


Program PTM.

F. ORGANISASI / INSTANSI PELAKSANA

Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi.

G. METODE PELAKSANAAN

Kegiatan dilaksanakan dengan metode Pertemuan di Tingkat Kabupaten


Sigi.

H. KETERANGAN LAINNYA -

Sigi, November 2020

Penanggung Jawab Kegiatan


Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SIGI

ROLAND FRANKLIN, S.STP, M.Si


Pembina Tingkat I
NIP. 19790214 199712 1 002

Anda mungkin juga menyukai