Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

DAK NON FISIK TA.2020*

Provinsi/Kabupaten/Kota : Sulawesi Tengah/Sigi


Jenis DAK Non Fisik : Penugasan
Bidang DAK Non Fisik : Kesehatan
Subbidang DAK (jika ada) : Schitosomiasis
Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan

A. LATAR BELAKANG

Salah satu Pembangunan Kesehatan pada hakekatnya adalah upaya


dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemapuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Agenda Pembangunan Kesehatan juga merupakan upaya untuk memenuhi salah satu
hak dasar rakyat, yaitu hak memperolerh pelayanan kesehatan sesuai dengan amanat
UUD 1945 pasal 28 ayat 1 dan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
Pembangunan Kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia
Sehat yang di tuangkan dalam sasaran pokok RPJMN salah satu sasaran yang di
maksud adalah meningkatkan pengendalian penyakit.
Pengendalian Penyakit menular masih menjadi masalah di Kabupaten Sigi, untuk
itu diperlukan upaya – upaya yang mendukung kegiatan pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular khususnya Penyakit Schistosomiasis.
Program pencegahan dan pemberantasan penyakit Schistosomiasis di
Kabupaten Sigi telah dilakukan dengan berbagai upaya dari tahun ke tahun, namun
Penyakit tersebut masih merupakan masalah bagi masyarakat yang di dataran Lindu,
yaitu pemeriksaan tinja pada manuasia.
Untuk itu sangat diperlukan adanya kegiatan Penanggulangan Penyakit
Schistosomiasis terpadu di Kabupaten Sigi, dengan beberapa alasan yaitu :
a. Ketersediaan Jamban di daerah Fokus
b. Kurangnya tenaga Laboratorium.
c. Kurang sarana transportasi menjangkau lokasi desa endemis Schisto yang berada
desa sebarang danau.
d. Dana operasional dari PEMDA Sigi masih sangat minim sehingga terbiayai
berdasarkan Indikator Program P2 Schistosomiasis.

I. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Terwujudnya Eliminasi Penyakit Schistosomiasis yakni menurunkan angka
prevelensi pada manusia < 0 % pada tikus < 0 % disertai dengan Perbaikan
lingkungan khususnya pada focus keong yang ada di dataran Lindu Kabupaten Sigi
pada tahun 2020.
b. Tujuan Khusus
1. Menurunnya angka kesakitan dan kematian karena Penyakit Menular
Khususnya Schistosomiasis
2. Tersedianya tenaga laboratorium Schistosomiasis yang terlatih di Lindu
Kabupaten Sigi.
3. Meningkatkan kemampuan diagnostik terhadap penyakit Schistosomiasis

II. GEOGRAFIS KECAMATAN LINDU


Dataran Tinggi Lindu merupakan suatu kawasan yang terletak pada ketinggian
berkisar 1000 m diatas permukaan laut dan terletak kurang lebih 100 km kearah
selatan Kota Palu dengan titik koordinat 01.19’39” LS 120.02’54” BT. Kawasan
Dataran Tinggi Lindu terbagi menjadi 5 Desa dan 2 Dusun Terpencil yaitu Desa
Puro’o, Langko,Tomado Anca dan Olu, Dusun Wongkodono dan Dusun Salutui.
Sebagai Wilayah dataran tinggi merupakan kawasan hutan taman nasional dan
kawasan perairan (Danau, sedangkan selebihnya merupakan sawah Irigasi,
perkebunan coklat, perkebunan kopi, ladang dan semak belukar.
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium tahun 2018 di kecamatan lindu yaitu
prevalensi yang positif pada Manusia 6 orang (0,4%) ditemukan positif mengandung
telur Schistosomiasis Japonicum, pada tikus 12,0 %, Keong Perantara 9,47 %

III. Berdasarkan hasil tinjauan kami dilapangan 2018-2019, ada beberapa hal yang di
rekomendasikan antara lain :
a. Kegiatan Penunjang
1. Penyediaan Jamban
Salah satu kegiatan promotif-preventif untuk menanggulangi penyakit berbasis
lingkungan adalah pembangunan jamban di daerah focus, diharapkam
masyarakat yg mempunyai aktifitas di daerah tersebut tidak akan kesulitan lagi
untuk BAB.
2. Pemeriksaan Tinja Penduduk
Tujuan pemeriksaan tinja
 Untuk menegakkan diagnosa Schistosomiasis pada seseorang.
Ditemukannya telur Schistosoma Japonicum di dalam tinja seseorang kita
pastikan bahwa orang tersebut menderita Schistosomiasis
 Untuk mendapatkan data prevalensi Schistosomiasis di antara penduduk
daerah endemis
 Untuk pedoman menelusuri penularan schistosomiasis dari penduduk
yang positif kepada penduduk lain dimana masih ditemukan keong
sebagai vektor perantara penularan penyakit schisto.

3. Perangkap Tikus
Tujuan kegiatan survey tikus di daerah endemis Schistosomiasis adalah :
 Untuk mengetahui jenis tikus yang merupakan reservoir host cacing
 Untuk mengetahui infection rate tikus trehadap Schistosoma Japonicum
 Untuk memperoleh petunjuk dalam mencari focus keong

INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN LOKASI KEGIATAN 2020

N Volume Jumlah Jumlah


Uraian Kegiatan
o Kegiatan Satuan (RP)

1. Pengadaan Bangunan 1 Paket 40.322.580 2.500.000.000


pembuangan air
kotor(Penyediaan Jamban)
6.000

Pengadaan BHP (pot tinja)


2. 1500 60.000 90.000.000

Perangkap Tikus
3. 500

30.000.000

Jumlah 2.620.000.000

Sigi, 14 Oktober 2019

Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN SIGI

ROLAND FRANKLIN, S.STP, M.Si


Pembina Tingkat I
NIP. 19790214 199712 1 002

Anda mungkin juga menyukai