Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

DINAS KESEHATAN
Jalan Lintas Sumatra Desa Terbanggi Agung, Gunung
Sugih
Kode Pos 34161, Telp. (0725) 529838
Gunung Sugih, 09 Februari 2017

Nomor : 443.2/ /D.a.VI.02/ II/ 2017 Kepada Yth :


Lampiran : 1 (satu) set contoh laporan
KEPALA PUSKESMAS SE-
Perihal : Kewapadaan Dini KLB
KAB. LAMPUNG TENGAH

di-
TEMPAT

Dengan hormat,

Disampaikan bahwa hasil pemantauan terhadap Laporan Mingguan


Early Warning Allert and Respon System (EWARS) yang dikirim via sms
oleh Puskesmas bahwa dalam beberapa minggu terakhir telah terjadi
peningkatan beberapa penyakit yang berpotensi menimbulkan Kejadian
Luar Biasa (KLB), seperti diare, DBD, campak, malaria dan penyakit
lainnya yang diantaranya terkait dengan perubahan cuaca. Berdasarkan
hal tersebut kami harap Puskesmas meningkatkan kewaspadaan dini
terhadap kejadian luar biasa (SKD-KLB) dengan langkah-langkah
sebagai berikut :

1. Mengirimkan laporan EWARS setiap hari Senin untuk melaporkan


kejadian minggu sebelumnya. EWARS dapat memonitor pergerakan
suatu penyakit menular tertentu dari waktu ke waktu yang dapat
memberikan sinyal ketika jumlah kasus melebihi nilai ambang batas
yang telah ditentukan sehingga deteksi indikasi KLB lebih cepat;
a. Apabila terdapat pergantian petugas Surveilans Puskesmas segera
dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten (Cq. Seksi Surveilans
dan imunisasi) agar nama petugas dan nomor telponnya dapat
didaftarkan pada website aplikasi EWARS.
b. Dalam membuat laporan EWARS petugas surveilans Puskesmas
dilakukan dengan cermat sesuai dengan kode penyakit (tidak
salah kode) dan dibawah pengawasan kepala Puskesmas.
c. Dengan adanya laporan EWARS maka laporan mingguan W2 tidak
perlu dikirim lagi ke Dinas Kesehatan Kabupaten.

2. Melaksanakan Pemantauan Wilayah Setempat penyakit yang


berpotensi menimbulkan KLB, yaitu dengan :
a. Merekam data epidemiologi penderita penyakit berpotensi KLB
menurut kampung/ kelurahan.
b. Menyusun tabel dan grafik pemantauan wilayah setempat KLB
(contoh grafik PWS-KLB terlampir).
c. Melakukan analisis terus menerus dan sistematis terhadap
perkembangan penyakit yang berpotensi KLB di wilayah
Puskesmas untuk mengetahui secara dini adanya KLB.
d. Apabila ada dugaan peningkatan penyakit dan faktor risiko yang
berpotensi KLB diikuti dengan penyelidikan epidemiologi.

3..Apabila terjadi KLB.......

3. Apabila terjadi KLB (menyatakan terjadi KLB sesuai dengan kriteria


masing-masing penyakit), Puskesmas berkewajiban melaporkan
kejadian tersebut dalam waktu 1 x 24 jam kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten via telpon/ kurir/ WA kemudian disusul dengan laporan
W (contoh terlampir). Selanjutnya mengirim laporan hasil penyidikan
epidemiologi sementara yang telah dilakukan oleh puskesmas, yang
meliputi jenis penyakit yang sedang KLB, jumlah penderita yang
terserang, lokasi tempat terjadinya dan waktu terjadinya KLB
tersebut serta sumber penularan penyakit yang dicurigai.

4. Melaksanakan sosialisasi serta mendorong dilaksanakannya


kewapadaan KLB di jejaring Puskesmas (Pustu, Poskesdes, Bidan
kampung), klinik/ dokter praktik dan masyarakat.

5. Membentuk/ merevitalisasi tim Kesiapsiagaan menghadapi KLB (tim


reaksi cepat) tingkat kecamatan/ Puskesmas yang melibatkan lintas
program dan lintas sektoral terkait.

Demikian kami sampaikan atas perhatiannya dan kerja samanya kami


ucapkan terima kasih.

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

HAIRUL AZMAN, S.Kep.,M.Kes


NIP. 19661114 198711 1 001

Tembusan : disampaikan kepada Yth :

1. Bapak Bupati Lampung Tengah (sebagai laporan).


2. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
3. Arsip---
Lampiran : Cantoh Grafik PWS-KLB

PWS TIFUS PERUT, PUSKESMASA KAB. LAMPUNG TENGAH, 2017


PeraturanMenteriKesehatanNomor:1501/MENKES/PER/X/2010tentangJenisPenyakit
MenularTertentuyangdapatMenimbulkanWabahdanUpayaPenanggulangan.

Anda mungkin juga menyukai