Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)

PENINGKATAN KAPASITAS PETUGAS DALAM RANGKA RESPON KLB DAN


WABAH TINGKAT PROVINSI BENGKULU TAHUN 2019

A. LATAR BELAKANG

Indonesia yang letaknya strategis secara geografis masih memiliki


beberapa penyakit potensial KLB seperti malaria, demam dengue, diare, kolera,
difteri, antraks, rabies, campak, pertusis, maupun ancaman flu burung pada
manusia. Penyakit – penyakit tersebut apabila tidak dipantau dan dikendalikan
maka akan mengancam kesehatan masyarakat Indonesia dan menyebabkan
KLB yang lebih besar atau bahkan menyebar ke negara tetangga lainnya.
Meningkatnya mobilisasi manusia dan barang dewasa ini mendorong semakin
besarnya factor risiko menularnya penyakit lintas dan antar negara seperti H5N1,
H7N9, MersCov dan Ebola serta ditemukannya laporan dari unit pelayanan
kesehatan pertama mengenai jenis penyakit yang belum diketahui.
Berdasarkan Permenkes RI Nomor 1501/Menkes/Per/X/2010 dalam
penanggulangan KLB /Wabah diperlukan suatu tim respon KLB .Penyelidikan
dan penanggulangan KLB sangat bergantung dari kemampuan dan kemauan
petugas pelaksana yaitu tim surveilans, karena KLB seringkali di ikuti dengan
kejadian yang sangat cepat, banyak orang terserang dan luas wilayah yang
terserah sangat luas, dan dapat menimbulkan kecemasan berbagai pihak.
Pada situasi KLB diperlukan seorang ahli yang profesional, berpegang pada
dasar – dasar ilmiah, dan berorientasi pada upaya penyelamatan dan
pencegahan pada populasi yang mengalami KLB.
Untuk dapat mewujudkan respon KLB yang cepat, diperlukan bekal
pengetahuan dan keterampilan yang cukup dari petugas surveilans yang
diterjunkan ke lapangan. Oleh karena itu Peningkatan Kapasitas Petugas
Surveilans dalam rangka respon KLB dan Wabah sangat diperlukan untuk
meningkatkan kemampuan petugas dalam respon, penanggulangan KLB dan
Wabah.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Terselenggaranya Pertemuan Peningkatan Kapasitas Surveilans Dalam Respon
KLB dan Wabah bagi Petugas Surveilans Puskesmas
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan petugas dalam
penanggulangan KLB/Wabah
b. Mendapatkan tenaga gerak cepat yang terlatih dalam respon KLB dan
Wabah.
c. Mengupayakan Penanggulangan KLB menjadi lebih cepat, dengan langkah –
langkah yang terprogram, dan akurat.

C. METODE DAN TAHAPAN KEGIATAN

1. Rapat Persiapan
Dalam merencanakan kegiatan diperlukan rapat persiapan sebelum
pelaksanaan kegiatan. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Seksi
Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.
2. Pelaksanaan Pertemuan

Pertemuan dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan dilanjutkan


paparan dari Kadinkes Provinsi Bengkulu. Narasumber dari Dinas Kesehatan
Provinsi Bengkulu akan membawakan materi pada hari kedua, kemudian
dilanjutkan dengan materi hari ketiga oleh Kasie P2PM BPOM dan Labkesda..
Pertemuan dilaksanakan dengan bentuk Pertemuan Fullboard dan Fullday,
dengan peserta sebanyak masing- masing 40 (empat puluh) orang yang
difasilitasi dengan uang harian dan transport, meliputi 10 Kabupaten/Kota di
Wilayah Provinsi Bengkulu.

D. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN

NO NAMA KEGIATAN Hari / Tanggal Tempat Pelaksanaan


1. Rapat persiapan Pertemuan Senin/ 15 April Ruangan Seksi
Peningkatan Kapasitas Petugas 2019 Surveilans & Imunisasi
Surveilans Dalam Rangka Respon Dinas Kesehatan
KLB dan Wabah di Provinsi Provinsi Bengkulu
Bengkulu
Hotel Latansa Jln.
Pertemuan Peningkatan Kapasitas Kamis – Tribrata Lingkar Barat
2. Petugas Dalam Rangka Respon Sabtu / 25 – Bengkulu
KLB dan Wabah di Provinsi 27 April 2019
Bengkulu

E. SASARAN/PESERTA

Peserta Peningkatan Kapasitas Petugas Dalam Rangka Respon KLB dan Wabah
di Provinsi Bengkulu sebanyak 40 orang dengan kriteria peserta adalah sebagai
pengelola Program Surveilans Puskesmas dengan rincian sebagai berikut :
F. No. Kabupaten Peserta
1. Kota Bengkulu 4 orang
2. Kabupaten Seluma 4 orang
3. Kabupaten Bengkulu Selatan 4 orang
4. Kabupaten Kaur 4 orang
5. Kabupaten Bengkulu Tengah 4 orang
6. Kabupaten Kepahiang 4 orang
7 Kabupaten Rejang Lebong 4 orang
8. Kabupaten Lebong 4 orang
9. Kabupaten Bengkulu Utara 4 orang
10. Kabupaten Mukomuko 4 orang
Total 40 orang
NARASUMBER
Narasumber pada Pertemuan Peningkatan Kapasitas Petugas Dalam Rangka
Respon KLB dan Wabah di Provinsi Bengkulu ini adalah :
1. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu
2. BPOM Provinsi Bengkulu
3. Labkesda Provinsi Bengkulu

G. MATERI
 Kebijakan Respon KLB dan Wabah
 Permenkes 1501 Tahun 2010 tentang Jenis Penyakit Menular tertentu yang
dapat menimbulkan wabah dan upaya penanggulangannya dan evaluasi KLB
Provinsi Bengkulu
 PeranTGC (Tim Gerak Cepat)
 Alur Penanganan dan Laporan KLB
 Respon dan Kewaspadaan Dini PD3I
 Respon dan Kewaspadaan KLB Penyakit Menular
 Kewaspadaan Keracunan Makanan
 Pengambilan dan Pemeriksaan sample di Labkesda
 SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon)

H. PENYELENGGARA
Penyelenggara Kegiatan ini adalah Seksi Surveilans & Imunisasi (Bidang P2P)
Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu

I. BIAYA
Pembiayaan Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Petugas Dalam Rangka
Respon KLB dan Wabah di Provinsi Bengkulu ini dibebankan pada APBD Program
Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular Kegiatan Peningkatan Mutu
Pelayanan Imunisasi Dan Surveilans Penyakit Menular. Dinas Kesehatan Provinsi
Bengkulu TA.2019

J. PENUTUP

Demikian TOR Pelaksanaan Kegiatan Pertemuan Peningkatan Kapasitas Petugas


Dalam Rangka Respon KLB dan Wabah di Provinsi Bengkulu ini dibuat sebagai
pedoman dalam melaksanakan kegiatan dan kelengkapan administrasi Program
Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu tahun 2019.

Mengetahui,
KEPALA BIDANG KEPALA SEKSI
DINKES PROVINSI BENGKULU SURVEILANS DAN IMUNISASI
DINKES PROVINSI BENGKULU

LISYENTI BAHAR, SKM, MPPM Hj.Oktomi Harlena, SKM, M.Si


Pembina Utama Tingkat I / IV.b Pembina / IV.a
NIP. 19630528 198603 2 002 NIP. 19641022 199403 2 002

Anda mungkin juga menyukai