Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CIPEDES
Jalan Jatisari No. 05 Desa Cipedes Telp (022) 85962445 Kode Pos 40383
Email : pkmcipedes_bandungkab@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI PENYAKIT
ACUTE FLACCID PARALYSIS (AFP)
No. Dokumen : KAK/UKM/ /2019
A. Pendahuluan
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat
kesehatan Masyarakat dijelaskan bahwa Puskesmas adalah Fasilitas Pelayanan
Kesehatan yang Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya
Kesehatan Perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
preventif dan promotif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.
Salah satu Upaya Kesehatan Masyarakat yang ada di puskesmas adalah
Surveilans Kesehatan yang mana didalamnya terdapat kegiatan Penyelidikan
Epidemiologi. Upaya Penyelidikan Epidemiologi merupakan suatu kegiatan
penyelidikan atau survei untuk mengetahui gambaran terhadap masalah kesehatan
atau penyakit secara menyeluruh.
B. Latar Belakang

Acute Flaccid Paralysis (AFP) adalah kelumpuhan atau paralisis secara vocal
yang onsetnya akut tanpa penyebab lain yang nyata seperti trauma. Yang ditandai
dengan Flaccid dan mengenai anak kelompok < 15 Tahun termasuk didalamnya
sindrom Guillain-Barre. AFP disebabkan oleh beberapa agen termasuk Enterovirus,
Echovirus, atau Adenovirus. Acute Flaccyd Paralysis (AFP) merupakan gejala awal
dari penyakit Polio. Penyelidikan Epidemiologi kasus lumpuh layuh akut (AFP)
merupakan salah satu strategi dari eradikasi polio, yaitu: melakukan pelacakan kasus
AFP dengan tujuan untuk mendeteksi kemungkinan keberadaan virus polio liar di
suatu wilayah, sehingga dapat dilakukan mopping up atau upaya khusus untuk
memutus transmisi virus polio liar agar tidak menyebar ke wilayah yang lebih luas.
Dalam perencanaan dan pelaksanaan pelayanan/ program, Puskesmas
Cipedes mengacu pada visi, misi dan tata nilai yang telah disepakati secara bersama.
Adapun visi, misi, dan tata nilainya yaitu:
1. Visi
Terwujudnya Puskesmas Cipedes sebagai sarana kesehatan dasar yang
professional dan terdepan dalam rangka mewujudkan masyarakat sehat
secara mandiri.
2. Misi
a. Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang merata dan berkualitas
kepada masyarakat
b. Memberdayakan keluarga untuk Hidup sehat secara mandiri
c. Menyelenggarakan lingkungan tempat tinggal dan tempat beraktivitas yang
sehat
d. Menyelenggarakan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit
menular serta penyakit tidak menular.
e. Menyelenggarakan manajemen puskesmas cipedes yang bermutu dan
berkesinambungan.

3. Tata Nilai
“HATI”
Handal
Akuntabel
Terpadu
Inovatif
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengidentifikasi daerah risiko tinggi yaitu daerah dimana transmisi virus polio
liar masih terjadi, kemungkinan besar terjadi atau kemungkinan besar akan
terjadi.
2. Tujuan Khusus
1. Menemukan semua kasus AFP yang ada disuatu wilayah;
2. Mengumpulkan dua specimen semua kasus AFP selambat-lambatnya 14
hari setelah kelumpuhan dan dengan tenggang waktu pengumpulan
specimen satu dan dua adalah 24 jam;
3. Sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit AFP agar tidak
menjadi wabah penyakit.
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Kegiatan Pokok

Melakukan pelacakan kasus AFP di wilayah kerja Puskesmas Cipedes


sebagai upaya sistem kewaspadaan dini KLB penyakit.
2. Rincian Kegiatan
1) Melakukan survei atau kunjungan rumah penderita AFP
2) Melakukan wawancara menggunakan form PE AFP
3) Melakukan penjelasan terkait pengambilan specimen AFP
4) Melakukan Pengambilan Specimen I dan II
5) Melakukan pencatatan hasil Penyelidikan Epidemiologi
E. Cara Melaksanakan Kegiatan

Pelaksanaan penyelidikan epidemiologi dilakukan melalui beberapa langkah,


yaitu:
1) Pelaporan kasus suspect AFP dari Dinas Kesehatan kemudian
ditindaklanjuti oleh Surveilans Puskesmas.
2) Koordinasi dengan Bidan Desa, Kader, atau pemangku jabatan di tingkat
desa.
3) Pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi penyakit AFP
4) Pengambilan Specimen I dan II dengan rentang 24 jam.
5) Pelaporan hasil PE dan Pengiriman Specimen ke Dinas Kesehatan
F. Sasaran
Penderita kasus AFP dan atau keluarga penderita. Target penemuan kasus
AFP minimal satu kasus dalam setahun.
G. Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi AFP sifanya insidental. Artinya
pelaksanaan ini dilakukan setelah ada laporan / ditemukan suspect kasus
AFP.
H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan.

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pelaksanaan PE AFP di evaluasi dan dicatat hasilnya. Hasil dari PE dilaporkan
ke dinas sekaligus mengirimkan sampel specimen untuk dilakukan analisis lebih
lanjut.

Paseh, 5 Maret 2019


Mengetahui,
Kepala Puskesmas Cipedes Penanggungjawab Pokja UKM

H. Odang Rohmat, S.Kep. Ida Rosmiati, Amd.Keb.


NIP. 19650203 199703 1 002 NIP. 19770630 200212 2 007
a.

Anda mungkin juga menyukai