Anda di halaman 1dari 4

SOP PENYELIDIKAN DAN

PENANGGULANGAN KLB
MENINGITIS

No. Dokumen :

No. Revisi :-

TanggalTerbit :

Halaman :

PUSKESMAS TandaTangan Kepala Puskesmas dr. Nina Nurjanah,SH


PAKUTANDANG NIP. 19661218 201411 2 001

1. Pengertian Meningitis adalah radang pada membran pelindung yang menyelubungi


otak dan sumsum tulang belakang, yang secara kesatuan disebut
meningen. Radang dapat disebabkan oleh infeksi oleh virus, bakteri, atau
juga mikroorganisme lain, dan walaupun jarang dapat disebabkan oleh
obat tertentu. Meningitis dapat menyebabkan kematian karena radang
yang terjadi di otak dan sumsum tulang belakang; sehingga kondisi ini
diklasifikasikan kedaruratan medis
 Penyebab Neisseria meningitidis (meningokokus)
 Masa Inkubasi 2 – 10 hari
 Sumber Meningitis seringkali disebabkan karena
Penularan infeksi mikroorganisme. Sebagian besar
infeksi disebabkan oleh virus, bakteri,
fungi, dan protozoa
 Penularan Manusia ke manusia
 Gejala Gejala umum dari meningitis adalah sakit
kepala dan leher kaku disertai oleh
demam, kebingungan atau perubahan
kesadaran, muntah, dan kepekaan
terhadap cahaya (fotofobia) atau suara
keras (fonofobia), mengantuk dan ruam.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksankan kegiatan


2. Tujuan
penyelidikan dan penanggulangan KLB meningitis
3. Kebijakan
Buku pedoman penyelidikan dan penanggulangan kejadia luar biasa
4. Referensi
penyakit menular dan keracunan pangan
Alat :
5. Prosedur a. ATK
b. Form Penyelidikan
6. Langkah -langkah 1. Petugas mendapat laporan kasus dari rumah sakit
2. Petugas melakukan penyelidikan epidemiologi.
Penyelidikan dapat menggambarkan penyebaran, kecenderungan,
dan identifikasi sumber dan cara penularan serta populasi rentan :
a. Kurva epidemi menurut tanggal mulai timbulnya gejlana pada
kasus baru, sehingga dapat teridentifikasi mulai dan
berakhirnya KLB meningitis, kecenderungan dn pola
serangan
b. Tabel distribusi kasus baru menurut umur, jenis kelamin dan
pekerjaan yang diduga bberhubungan dengan penularan
meningitis.
c. Tabel dan peta distribusi kasus-kasus keskitan dan kematian
d. Distribusi kasus juga digambarkan dalam peta sebaran (spot
map) dan hubungan dengan distribusi kaus kesakitan dan
kematian. Peta dibuat secara bersambung menurut kejadian,
sehingga dapat dicermati perkembangan penyebaran kasus
dari waktu ke waktu
e. Seringkali pelacakan kasus dilakukan untuk mengetahui
penyebaran dari satu wilayah ke wilayah lain
3. Petugas melaksanakan penanggulangan meningistis
a. Penanggulangan KLB diperioritaskan pada peningkatan
kegiatan surveilans, diagnosis dan pengobatan dini penderita
dari kasus-kasus yang dicurigai
b. Pastikan orang-orang yang pernah terpajan dengan
penderita dan berikan ventilasi yang cukup terhadap tempat
tinggal dan ruang tidur bagi kelompok terpajan
c. Pencegahan dengan pemberian vaksin pada semua
kelompok umur yang terkena

Bagan : Sistim Kewaspadaan Dini dan Penanganan Kasus Penyakit


Meningitis

Penemuan kasus/Deteksi kasus/klaster penyakit/kematian

Penderita dan warga


Penyelidikan Epidemiologi (PE) resiko kontak dengan
penderita

Penanganan Kasus

Rujukan ke RS

Pemberian antibiotik
7.
Penyuluhan terhadap keluarga

Laporan Penyelidikan

Terhadap warga yang memiliki riwayat


perjalanan dari daerah Timur Tengah
Pemantauan

Terhadap kontak kasus

Surveilans Aktif Rumah Sakit

Melapor ke Dinas Kesehatan Kab

Analisis situasi, Evaluasi dan Rekomendasi


8. Hal yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait Masyarakat
10. Dokumen terkait 1. Catatan tindakan
11. Rekaman histori
perubahan No Yang diubah Isi Tanggal mulai
perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai