Anda di halaman 1dari 4

SURVEILANS PENYAKIT

No.Dokumen :
440/130/SOP-

SOP UKM/UPT-
K12/III/201
9
No. Revisi :
Tanggal Terbit :Maret 2019

Halaman :1/2

UPT PUSKESMAS EDWARD K. SIHOMBING


PANGARIBUAN NIP.197808212006041010
1. Pengertian Surveilans epidemiologi penyakit adalah kegiatan analisis
secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit
dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan
dan penularan penyakit agar melakukan tindakan
penanggulangan secara efektif dan efisien
2. Tujuan 1. Diketahuinya situasi epidemiologi masyarakat sehingga
dapat dibuat perencanaan dalam pencegahan
penanggulangan maupun pemberantasannya disemua
jenjang pelayanan
2. Diketahuinya informasi yang terbaru dan benar
mengenai penyakit di masyarakat.
3. Dilaksanakannya deteksi secara dini terhadap
peningkatan penderita Penyakit serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
4. Dilaksanaknnya tatalaksana penderita segera
mungkin ,untuk mencegah kematian dan meluasnya
KLB.
5. Dibentuk dan diaktifkannya TIM Gerak Cepat (TGC)
dalam penanggulangan KLB dan sewaktu-waktu siap
dikirimkan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Pangaribuan
Nomor: 102 Tahun 2019 Tentang Surveilans Penyakit
4. Referensi
Permenkes Nomor 45 Tahun 2014 ayat 1 tentang
surveilans penyakit

5. Alat /Bahan -
6. Langkah- Pengumpulan Data Penyakit :
langkah
1. Laporan rutin :laporan bulanan dan laporan mingguan
(W2), yang diambil dari register harian penderita
Penyakit.

2. Laporan kejadian luar biasa (KLB) / Wabah, yang


dilaporkan dalam periode 24 jam (W1) yang dilanjutkan
dengan laporan khusus yang meliputi :

a. Kronologis terjadinya KLB

b. Cara penyebaran serta faktor-faktor yang


mempengaruhinya

c. Keadaan epidemiologis penderita

d. Hasil penyelidikan yang telah dilakukan

e. Hasil penanggulangan KLB dan RTL

3.Pengolahan, Analisis dan Interpretasi :

Data-data yang telah dikumpulkan diolah dan ditampilkan


dalam bentuk table-tabel atau grafik, kemudian dianalisis
dan diinterpretasi.

4.Penyebarluasan Hasil Interpretasi :

1.1. Hasil analisis dan interpretasi data yang telah


dikumpulkan, diumpan balikkan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan yaitu :kepada pihak kecamatan dan desa.
1.2.
7. Diagram Alir 2. Pengumpulan Data Penyakit
3.
4.
5.
6.
1. Laporan rutin 3. Laporan kejadian 2. Pengolahan,
7. luar biasa (KLB) / Analisis dan
Wabah, yang dilaporkan Interpretasi
8. dalam periode 24 jam

9.
10.

8.Hal-hal yang A. Kriteria KLB Penyakit (Permenkes RI No. 1501 Tahun


perlu 2010) :
diperhatikan 1. Timbulnya suatu penyakit menular tertentu
sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 Permenkes RI No.
1501 Tahun 2010 (konfirmasi kolera) yang sebelumnya
tidak ada atau tidak dkenal pada suatu daerah.
2. Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 3
(tiga) kurun waktu dalam jam, hari atau minggu
berturut-turut.
3. Peningkatan kejadian kesakitan dua kali lipat atau
lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya dalam
kurun waktu jam, hari atau minggu.
4. Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu)
2
bulan menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih
dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan dalam
tahun sebelumnya.
5. Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1
(satu) tahun menunjjukkan kenaikan dua kali atau lebih
dibandingkan dengan rata-rata jumlah kejadian
kesakitan per bulanpada tahun sebelumnya.
6. Angka kematian kasus (Case Fatality Rate) dalam 1
(satu) kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan
50% atau lebih dibandingkan dengan angka kematian
kasus suatu penykit periode sebelumnya dalam kurun
waktu yang sama.
A. Laporan Harian
B. Laporan Mingguan
C. Laporan Bulanan
D. Laporan Triwulanan
9. Unit terkait Semua unit pelayanan dan jejaring puskesmas
10.Dokumen
terkait
11.Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
Historis diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai