Anda di halaman 1dari 3

SURVELEN EPIDEMIOLOGI

No. Dokumen :
272/SOP.UKM/V/NGL/2016
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 10 Mei 2016
Halaman : 1/3

PUSKESMAS IJUH SUGANDI, SKM


NARINGGUL NIP. 19730920 199803 1 004

Pengertian
Surveilans epidemiologi penyakit adalah kegiatan analisis secara
sistematis dan terus menerus terhadap penyakit dan kondisi yang
mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit agar
melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien
Tujuan 1 Diketahuinya situasi epidemiologi masyarakat sehingga dapat dibuat
perencanaan dalam pencegahan penanggulangan maupun
pembeerantasannya disemua jenjang pelayanan
2 Diketahuinya informasi yang terbaru dan benar mengenai penyakit di
masyarakat.
3 Dilaksanakannya deteksi secara dini terhadap peningkatan penderita
Penyakit serta faktor-faktor yang mempengaruhinya
4 Dilaksanaknnya tatalaksana penderita segera mungkin, untuk
mencegah kematian dan meluasnya KLB
5 Dibentuk dan diaktifkannya TIM Gerak Cepat (TGC) dalam
penanggulangan KLB dan sewaktu-waktusiap dikirimkan
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 008/SK.ADM/V/NGL/2016 tentang
Penanggung jawab dan Uraian Tugas di Puskesmas Naringgul
Referensi Pedoman Pemberantasan Penyakit
Dokumen 1. ATK
2. Leptop
3. Proyektor

Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Kepala TU
3. PJ UKM Puskesmas
4. Pemegang Program UKM
5. PJ UKP
6. Semua Poli
7. Tata Usaha
Prosedur A. Pengumpulan Data Penyakit :
a. Laporan rutin :laporan bulanan dan laporan mingguan (W2),
yang diambil dari register harian penderita Penyakit
b. Laporan kejadian luar biasa (KLB) / Wabah, yang dilaporkan
dalam periode 24 jam (W1) yang dilanjutkan dengan laporan
khusus yang meliputi :
1. Kronologis terjadinya KLB
2. Cara penyebaran serta faktor-faktor yang mempengaruhinya
3. Keadaan epidemiologis penderita
4. Hasil penyelidikan yang telah dilakukan
5. Hasil penanggulangan KLB dan RTL

Kriteria KLB Penyakit (Permenkes RI No.


1501/Menkes/Per/X/2010) :
1. Timbulnya suatu penyakit menular tertentu sebagaimana
dimaksud dalam pasal 4 Permenkes Nomor
1501/Meneks/Per/X/2010 (konfirmasi kolera) yang
sebelumnya tidak ada atau tidak dkenal pada suatu daerah
2. Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 3
(tiga) kurun waktu dalam jam, hari atau minggu berturut-
turut.
3. Peningkatan kejadian kesakitan dua kali lipat atau lebih
dibandingkan dengan periode sebelumnya dalam kurun
waktu jam, hari atau minggu
4. Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan
menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan
dengan angka rata-rata per bulan dalam tahun sebelumnya
5. Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1
(satu) tahun menunjjukkan kenaikan dua kali atau lebih
dibandingkan dengan rata-rata jumlah kejadian
kesakitan per bulanpada tahun sebelumnya
6. Angka kematian kasus (Case Fatality Rate) dalam 1 (satu)
kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan 50% atau lebih
dibandingkan dengan angka kematian kasus suatu penykit
periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
B. Pengolahan, Analisis dan Interprestasi :
Data-data yang telah dikumpulkan diolah dan ditampilkan dalam
bentuk table-tabel atau grafik, kemudian dianalisis dan
diinterpretasi
C. Penyebarluasan Hasil Interprestasi :
Hasil analisis dan interpretasi data yang telah dikumpulkan,
diumpan balikkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan yaitu:
kepada pihak kecamatan dan desa
Diagram Alur

Anda mungkin juga menyukai