DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MENGWI II
Jl. Raya TumbakBayuh-Pererenan,Br. Gunungpande- Tumbakbayuh
Tlp. (0361) 8442063 , (0361) 9075411
Email: mengwidua@gmail.com,Website : http//dikes.badung.go.id/puskesmasmengwidua
Menyetujui
(Penanggungjawab UKM Esensial) Pemegang Program
Mengetahui
Kepala UPT. Puskesmas Mengwi II
KERANGKA ACUAN
PENANGANAN COVID-19
1. Pendahuluan
Virus merupakan salah satu penyebab penyakit menular yang perlu diwaspadai.
Dalam 20 tahun terakhir, beberapa penyakit virus menyebabkan epidemi seperti severe
acute respiratory syndrome coronavirus (SARS-CoV) pada tahun 2002-2003, influenza
H1N1 pada tahun 2009 dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) yang pertama
kali teridentifikasi di Saudi Arabia pada tahun 2012. Pada tanggal 31 Desember 2019,
Tiongkok melaporkan kasus pneumonia misterius yang tidak diketahui penyebabnya.
Dalam 3 hari, pasien dengan kasus tersebut berjumlah 44 pasien dan terus bertambah hingga
saat ini berjumlah jutaan kasus. Pada awalnya data epidemiologi menunjukkan 66% pasien
berkaitan atau terpajan dengan satu pasar seafood atau live market di Wuhan, Provinsi
Hubei Tiongkok. Sampel isolat dari pasien diteliti dengan hasil menunjukkan adanya infeksi
coronavirus, jenis betacoronavirus tipe baru, diberi nama 2019 novel Coronavirus (2019-
nCoV). Pada tanggal 11 Februari 2020, World Health Organization memberi nama virus
baru tersebut SARS-CoV-2 dan nama penyakitnya sebagai Coronavirus Disease 2019
(COVID-19). Virus corona ini menjadi patogen penyebab utama outbreak penyakit
pernapasan. Virus ini adalah virus RNA rantai tunggal (single-stranded RNA) yang dapat
diisolasi dari beberapa jenis hewan, terakhir disinyalir virus ini berasal dari kelelawar
kemudian berpindah ke manusia. Pada mulanya transmisi virus ini belum dapat ditentukan
apakah dapat melalui antara manusia-manusia. Jumlah kasus terus bertambah seiring
dengan waktu. Akhirnya dikonfirmasi bahwa transmisi pneumonia ini dapat menular dari
manusia ke manusia. Pada tanggal 11 Maret 2020, WHO mengumumkan bahwa COVID-19
menjadi pandemi di dunia. Kasus COVID-19 pertama di Indonesia diumumkan pada
tanggal 2 Maret 2020 atau sekitar 4 bulan setelah kasus pertama di Wuhan, Cina. Kasus
pertama di Indonesia ditemukan sebanyak 2 kasus dan terus bertambah. Per tanggal 11
Oktober 2021, jumlah kasus COVID-19 di Indonesia sudah mencapai + 4 juta kasus.
Puncak kasus COVID-19 pertama terjadi pada bulan Januari 2021 dengan jumlah kasus
harian mencapai 14.000 kasus baru.
2. Latar Belakang
C : Cekatan
E : Efektif efisien
R : Ramah
D : Dedikasi
A : Akuntabel
S : Sinkronisasi
7. Kegiatan Pokok
No Kegiatan Pokok Cara Melaksanakan Peran lintas Peran lintas sektor Ket
Kegiatan program
1 Pelacakan 1.Melakukan 1.Promkes 1.Perbekel/Lurah
kontak kasus koordinasi dengan memberikan -Memfasilitasi data
COVID-19 dinas kesehatan informasi tentang -Memberikan akses
tentang kasus kesehatan. pendataan
konfirmasi COVID- 2. PJ UKM 2.Babinsa-
19 serta tracer BOK 3..Program Kes Ibu Babinkantibmas
pusekesmas Bila ada data Ibu -Ikutserta dalam
2.Menghubungi hamil yang kunjungan rumah
pasien via daring terkonfirmasi kasus 3. Sekolah
untuk konfirmasi positif agar dapat -Memfasilitasi data,
hasil dan identifikasi dilakukan penangan memberi akses
3.Melakukan dan pemantauan pendataan
koordinasi dengan kesehatan ibu hamil 4. Tempat kerja
klian serta babinsa- -Memfasilitasi data,
babinkantibmas memberikan akses
4.Melakukan pendataan
kunjungan rumah
untuk pelacakan
kontak erat dan KIE
karantina-isolasi
dengan protocol
kesehatan dimasa
pandemi
5.Pencatatan dan
pelaporan
2 Testing on 1.Menyusun Jadwal 1.Promkes 1.Perbekel/Lurah
location untuk 2.Melakukan memberikan -Memberikan akses
kontak erat Koordinasi dengan PJ informasi tentang pelaksnaaan
Pustu kesehatan. kegiatankegiatan
3.Melakukan 2..Program Kes Ibu 2.Babinsa-
pemeriksaan Rapid Bila ada data Ibu Babinkantibmas
antigen dan Swabb hamil yang -Ikut serta dalam
PCR dengan protokol terkonfirmasi kasus
Kesehatan dimasa positif agar dapat kunjungan rumah
pandemi dilakukan penangan 3. Sekolah
4.Pengiriman dan pemantauan -Memfasilitasi data,
specimen ke kesehatan ibu hamil memberi akses
laboratorium 3. Tim Swabber pelaksnaan kegiatan
kesehatan daerah atau 4. Tempat kerja
rujukan kabupaten -Memfasilitasi data,
5.Pencatatan dan memberikan akses
pelaporan pelaksnaan kegiatan
10. Sasaran