RABIES
PUSKESMAS WISMA INDAH
TAHUN 2017
PUSKESMAS WISMA INDAH
DINAS KESEHATAN KABUPATEN
BOJONEGORO
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seperti yang kita ketahui bersama masyarakat Bali memiliki suatu kebiasaan
memeliharaanjing ataupun kucing, yang sebenarnya memiliki suatu resiko
yang cukup fatal bagikehidupan terutama dalam bidang kesehatan yakni berkaitan
dengan penularan penyakitrabies.
B.TUJUAN PROGRAM RABIES
Tujuan Umum :
menekan serendah rendahnya kematian rabies
Tujuan Khusus :
Penemuan dan tata laksana dini kasus gigitan hewan penular
rabies ( anjing ,kucing dank era ) dengan perawatan cuci luka
memakai sabun dan pemberina vaksin anti rabies ( VAR ) atau
kombinasi VAR dan SAR sesuai indikasi.
BAB II
KETENAGAAN
2
2.1 Kualifikasi Sumber Daya Manusia
3
BAB IV
TATALAKSANA PENGOBATAN
I. Tata Laksana
1. VAKSIN ANTI RABIES ( VAR ) DAN SERUM ANTI RABIES ( SAR )
Diberikan pada kasus gigitan hewan rabies / Penular rabies bila mana luka
gigitandiatas bahu ,daerah yang banyak persyarafan nya ( ujung jari , genetalia,
dsb ) dan pada luka yang banyak dan dalam
BAB V
LOGISTIK
Tidak ada penyakit rabies bila ada kasus di rujuk ke Rumah sakit umum
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN PROGRAM
Masyarakat dan daerah endemis rabies
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
4
Prinsip utama prosedur Universal Precaution dalam kaitan keselamatan kerja
adalah menjaga hygiene sanitasi individu, hygiene sanitasi ruangan dan sterilisasi
peralatan. Ketiga prinsip tersebut dijabarkan menjadi 5( Lima) kegiatan poko yaitu
1) Cuci tangan guna mencegah infeksi silang.
2) Pemakaian alat perlindung diantaranya pemakaian sarung tangan guna mencegah
kontak dengan darah serta cairan infeksi yang lain.
3) Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai
4) Pengelolaan jarum dan alat tajam untuk mencegah perlukaan
5) Pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan
Landasan Hukum
a) Undang- Undang No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
b) Undang – Undang No 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
c) Undang- Undang No 8 tahun 1999 tentang perlindungan Konsumen
d) Kep Menkes No 161/ Menkes/SK/XI/2005 tentang pedoman penyelenggaraan RABIES
e) Kep Menkes No 1626/ Menkes/ SK/ XII/2015 tentang pedoman pemantauan dan
penanggulangan kejadian Ikutan Pasca RABIES (KIPI).
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Sasaran mutu pelayanan (UKM) ditetapkan oleh Tim Mutu Puskesmas berdasarkan
Acuan Target yang ditetapkan oleh dinas kesehatan dengan memperhatikan kemampuan
sarana dan tenaga yng dimiliki puskesmas serta capaian kegiatan sebelumnya . sasaran
mutu dipantau melalui monitoring dan evaluasi pelaksanaan. Pencapaian sasaran mutu
dibahas dalam rapat tinjauan management dan dilaporkan kepada kepala puskesmas.
5
BAB IX
PENUTUP
Demikian pedoman program RABIES disusun guna menjadi pedoman bagi bidan
pengelola RABIES baik dipuskesmas, polindes dan BPS. Pelayanan UKM yang baik
merupakan salah satu tolak ukur kinerja dipuskesmas dan diperlukan untuk meningkatkan
mutu pelayanan puskesmas wisma indah.
DAFTAR PUSTAKA