PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit rabies atau anjing gila adalah suatu penyakit yang sangat
ditakuti dandapat menimbulkan kematian. Penyakit ini ditularkan
dari hewan yang sudah terkenavirus rabies kepada manusia yang
disebut dengan zoonosis.
B. Tujuan Pedoman
Meningkatnya upaya penanggulangan pemberantasan GHPR sehingga
tidak menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Serta menurunkan
frekuensi angka GHPR, jumlah kasus akibat adanya GHPR, jumlah
kematian dan menurunnya penyebarluasan GHPR di suatu wilayah
khususnya di UPTD PUSKESMAS SENANING.
D. Batasan Operasional
Berkaitan dengan progam Rabies, maka puskesmas bertugas
mengembangkan segala potensi yang ada untuk menjalin kemitraan
dan kerjasama dengan semua pihak yang terkait. Pelaksanaan
manajemen progam Rabies meliputi :perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi serta mengupayakan sumber daya (dana,
tenaga, sarana dan prasarana).
Selain itu dalam mengatasi hambatan yang dihadapi dan
dengan menyesuaikan tugas pokok dan fungsi uraian kegiatan
progam Rabies, maka strategi operasional yang dilakukan dalam
penanggulangan pemberantasan penyakit diantaranya melalui :
1. Pemantapan kelembagaan unit pelayanan kesehatan baik
pemerintah maupun swasta dalam penanggulangan penyakit
dengan strategi DOTS.
2. Peningkatan mutu pelayanandi semua unit pelayanan kesehatan
baik pemerintah maupun swasta.
3. Penggalanagn kemitraan dengan organisasi profesi, lintas sektoral,
institusi pendidikan, dan lain-lain.
4. Pemberdayaan masyarakat dalam rangka mendorong
kemandiriannya untuk mengatasi masalah GHPR
E. Landasan Hukum
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501/Menteri/Per/X/2010
tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu yang dapat Menimbulkan
Wabah dan Upaya Penanggulangan.
2. Undang-undang No.4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit
Menular serta PP No. 40 tahun 1991 tentang Penanggulangan
B. Distribusi Ketenagaan
Pengaturan dan penjadualan Rabies di puskesmas dikoordinir oleh
Penanggung jawab atau pj Rabies.
C. Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan program pemberantasan penyakitsesuai
anggaran BOK disepakati dan disusun bersama dengan ketentuan
sebagai berikut :
1. Penyelidikan Epidemiologi di setiap ada GHPR.
2. Penyuluhan tentang Rabies di desa setiap tahun 3 kali.
A. Denah Ruang
Koordinasi pelaksanaan kegiatan program Rabies dilakukan oleh
Penanggung jawab program Rabies yang menempati ruang P2 di
UPTD PUSKESMAS SENANING.
P2P
R. TU KONSELING Perpustakaan
PENDAFTARAN Gudang
Obat
APOTIK
PROMKES
WC
RUANG
PEMERIKSAA MENYUSUI
N DAHAK
LAB
B. Standar Fasilitas
1. Panduan bagi setiap pemegang program: 1 buah
2. Kit Penyelidikan Epidemiologi (PE) :
a. Surat Tugas
b. Buku
c. Pulpen
d. Refleks Hummer
e. Form PE
3. Kit audiovisual audividual, yang terdiri dari:
a. Wireless system/Amplifier dan Wireless Microphone 1 Unit
b. Microphone: 4 buah
c. Speaker: 2 buah
d. Laptop
e. LCD projector.
C. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
2. Perencanaan
3. Pelaksanaan
a. Menetapkan mekanisme koordinasi antar sektor terkait dengan
leading sektor dari Puskesmas (penanggung jawab program
Rabiest)
b. Membentuk dan mengaktifkan kelembagaan untuk pelaksanaan
kegiatan program Rabies di tingkat Kecamatan.
5. Monitoring evaluasi
a. Monitoring pelaksanaan kegiatan Rabies.
b. Melaporkan pelaksanaan kegiatan Rabies.