A. Pendahuluan
Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare Associated
Infection (HAIs) merupakan salah satu masalah kesehatan diberbagai negara
di dunia, termasuk Indonesia. Dalam forum Asian Pasific Economic Comitte
(APEC) atau Global health Security Agenda (GHSA) penyakit infeksi terkait
pelayanan kesehatan telah menjadi agenda yang di bahas. Hal ini
menunjukkan bahwa HAIs yang ditimbulkan berdampak secara langsung
sebagai beban ekonomi negara.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, khususnya di bidang
pelayanan kesehatan, perawatan pasien tidak hanya dilayani di rumah sakit
saja tetapi juga di fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, bahkan di rumah
(home care).
Dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan
kesehatan sangat penting bila terlebih dahulu petugas dan pengambil kebijakan
memahami konsep dasar penyakit infeksi. Oleh karena itu perlu disusun
pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan
kesehatan agar terwujud pelayanan kesehatan yang bermutu dan dapat
menjadi acuan bagi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pencegahan
dan pengendalian infeksi di dalam fasilitas pelayanan kesehatan serta dapat
melindungi masyarakat dan mewujudkan patient safety yang pada akhirnya
juga akan berdampak pada efisiensi pada manajemen fasilitas pelayanan
kesehatan dan peningkatan kualitas pelayanan.
Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) ini sesuai dengan
visi Puskesmas Bulak Banteng yaitu : “Puskesmas Bulak Banteng MITRA
masyarakat mewujudkan Kecamatan Bulak Banteng sehat, mandiri dan
berdaya saing global tahun 2021 dan bermutu dengan sumber daya yang
dimiliki, menjadikan Puskesmas Bulak Banteng sebagai pusat informasi
kesehatan dan pusat pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan,
menggalang kemitraan dengan berbagai kalangan masyarakat, meningkatkan
kesehatan individu, keluarga dan lingkungan dengan tata nilai bekerja dengan
prinsip 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Santun, Sopan), disiplin dalam bekerja,
profesionalisme dalam bekerja, melayanani pasien dengan sepenuh hati,
bertanggung jawab dalam bekerja.”
B. Latar Belakang
Sasaran pasien yang berkunjung dan petugas pada tahun 2019 untuk
wilayah kerja Puskesmas Bulak Banteng adalah meminimalkan terjadinya
infeksi nosokomial, baik itu petugas, staf puskesmas maupun pasien dan
keluarga pasien.
Sepanjang tahun 2018 telah terjadi kemungkinan kejadian infeksi
sebanyak 2 kejadian KTD. Dimana kejadian KTD ini dapat menularkan infeksi
pada pasien ataupun petugas di Puskesmas Bulak Banteng.
Berdasarkan hal tersebut diatas dibuatlah KAK Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI) Puskesmas Bulak Banteng tahun 2019 yang
disusun berdasarkan RPK / RKA Puskesmas Bulak Banteng tahun 2019.
E. Cara MelaksanakanKegiatan
N
Kegiatan Pokok Pelaksanaankegiatan
o
1 Pembentukan Tim a. Berkoordinasi dengan kepala puskesmas untuk
Pencegahan dan menentukan tim PPI
Pengendalian b. Kepala puskesmas memutuskan tim PPI
Infeksi c. Pembuatan draft SK Tim PPI
d. Penandatanganan SK Tim PPI
e. Penomoran dan pendokumentasian SK tim PPI
2 Pencegahan infeksi a. Pelaksanaan pencegahan infeksi sesuai SOP
di layanan b. Penyediaan Spill Kits
c. Pembuatan banner, Leaflet, Poster yang
berkaitan dengan PPI
d. Sosialisasi penggunaan APD
e. Sosialisasi pembuangan jarum suntik habis pakai
f. Monitoring pelaksanaan CTPS di masing masing
unit
3 Penanganan infeksi a. Pelaksanaan penanganan infeksi sesuai SOP
di layanan b. Penanganan cairan darah yang tercecer di lantai
puskesmas
c. Penanganan muntahan yang ada di puskesmas
d. Penanganan kejadian tertusuk jarum suntik dan
pemberian profilaksis
e. Penanganan kejadian terpajan bahan infeksius
dan pemberian profilaksis
f. Monitoring pelaksanaan penanganan infeksi
4 Tindakan a. Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan sesuai SOP
Pemeliharaan dan b. Membuat jadwal kalibrasi alat medis
Perawatan c. Menginventaris masa berlakunya alat medis
d. Membuat jadwal memelihara alat medis
e. Melakukan monitoring pemeliharaan
f. Melakukan monitoring fungsi alat medis
F. Sasaran
1. Tenaga medis di Puskesmas Bulak Banteng.
2. Tenaga paramedis di Puskesmas Bulak Banteng.
3. Staf lain di Puskesmas Bulak Banteng.
4. Pasien, pendamping pasien dan pengunjung Puskesmas Bulak Banteng.
5. Kader posyandu balita, posyandu lansia.
G. PeranPihakTerkait
1. Lintas Sektor :
Kepala Dinas Kesehatan Kota :
a. Mengeluarkan kebijakan terkait PPI di Kota Surabaya
b. Melakukan advokasi pemenuhan sarana dan prasarana terkait kegiatan
PPI di Puskesmas
2. Lintas Program :
a) Penanggung Jawab UKP :
Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Pencegahan dan
pengendalian Infeksi di setiap unit layanan.
b) Penanggung Jawab UKM :
Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Pencegahan dan
pengendalian Infeksi di kegiatan UKM
c) Penanggung jawab Promosi Kesehatan :
Melakukan kegiatan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari
pelaksanaan Pencegahan dan pengendalian Infeksi berupa :
1) Penyuluhan tentang PPI (etika batuk, dll)
2) Penyediaan leaflet, poster dan banner tentang PPI (etika batuk,
dll )
d) Penanggung jawab program UKS :
Melakukan gerakan dan sosialisasi di sekolah tentang gerakan CTPS di
sekolah
H. Jadual pelaksanaan kegiatan
2022
N
Kegiatan ja fe ma ap me ju ju ag se ok no de
o
n b r r i n l t p t p s
1 Pembentuka
n Tim
Pencegahan
dan
Pengendalian
Infeksi
2 Pencegahan
infeksi di
layanan
3 Penanganan
infeksi di
layanan
4 Tindakan
Pemeliharaa
n dan
Perawatan
I. Biaya kegiatan
Pengadaan Spill Kits dari dana APBD ataupun JKN
Sarana dan prasarana terkait PPI dari APBD ataupun JKN