Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM KERJA

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


RSUD H. BADARUDDIN KASIM TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu
sesuai dengan standar yang sudah ditentukan. Hal ini merupakan tantangan bagi RSUD H.
Badaruddin Kasim untuk dapat mewujudkan pelayanan yang menjunjung tinggi keselamatan pasien
dan staf yang berada di RSUD H. Badaruddin Kasim. Keseriusan dalam menerapkan kepuasan
pasien dan staf tersirat dalam motto rumah sakit yang di laksanakan dalam suatu Organisasi rumah
sakit “Melayani dengan hati”.
Sebagaimana diketahui bersama, infeksi di rumah sakit merupakan persoalan serius yang
harus terus dicegah dan dikendalikan.

II. LATAR BELAKANG


Hasil survei pada tahun 2014 yang dilaksanakan setiap bulan terhadap penggunaan alat
kesehatan yang digunakan pasien seperti Phlebitis : 0,25‰, ISK : 0‰, , VAP : 0‰, BSI : 0‰,
sedangkan untuk pasien yang menjalani prosedur operasi di ILO : 0%.
Program Pencegahan dan Pengendalian Pengendalian Infeksi di tahun 2020 yang belum terlaksana
akan dilanjutkan di Program kerja 2021 dengan tambahan kegiatan yang mendukung program
rumah sakit untuk meningkatkan mutu yang berorientasikan keselamatan pasien dan staf Kegiatan
pada program tahun 2021 sebenarnya tidak jauh berbeda dengan program tahun sebelumnya. Dasar
acuan pemilihan kegiatan program untuk tahun 2021 ini disusun sesuai dengan pengelompokan
kegiatan maupun pada metode pencatatannya, sebagai berikut :
1. Kegiatan program yang mengacu pada perkembangan ilmu pengentahuan tentang pencegahan
dan pengendalian infeksi di rumah sakit, diwujudkan dengan :
a. Pelaksanaan kwaspadaan standar dan isolasi, yang merupakan penyempurnaan
kwaspadaan universal. Jika kwaspadaan universal mefokuskan perhatian pada kemungkinan
kontaminasi penyakit melalui darah dan cairan tubuh saja sebagai dampak penyebaran
HIV/AIDS atau hepatitis B serta bloodborne diseases lainnya. Kewaspadaan standar
memberikan upaya pencegahan penyakit melalui darah dan cairan tubuh, sedangkan
kwaspadaan isolasi memberikan upaya pencegahan terhadap penularan melalui kontak,
droplet, maupun airbone. Kwaspadaan standar di terapkan kepada semua orang yang datang
ke rumah sakit, sedangkan kwaspadaan isolasi diterapkan bagi pasien rawat inap.
Kwaspadaan standar dan isolasi ini dikembangkan sebagai dampak menyebarnya SARS dan
avian influenza.

1
b. Pelaksanaan 6 langkah cuci tangan dan 5 moment cuci tangan sesuai dengan WHO
Guidelines on Hand Hygiene in Healt Care, tahun 2009.
c. Penghitungan dan pencatatan angka infeksi IAD Perifer, ISK, dan VAP di hitung
berdasarkan lama hari pemakaian alat medis (kateter intravena, kateter urine, ventilator) dan
bukan lagi berdasarkan kasus penggunaan alat invasif, sesuasi Petunjuk Praktis Surveilans
Infeksi RS, Departemen Kesehatan RI tahun 2010.
d. Pelaksanaan Tata Laksana Pasca Pajanan untuk kejadian nedle stick injury (NSI),
mengacu pada WHO Best Practice for Infection and Related Procedures Toolkit tahun 2010,
khususnya pada risiko infeksi Hepatitis B dan HIV/AIDS
2. Kegiatan program PPIRS dilaksanakan mengacu pada regulasi nasional, diantaranya :
a. Program PPIRS masuk dalam program mutu rumah sakit, sehingga keberhasilan pencegahan
dan pengedalian infeksi merupakan gambaran mutu rumah sakit tersebut. Hal ini berkaitan
langsung dengan program keselamatan pasien yang menjadi fokus pelayanan RSUD H.
Badaruddin Kasim.
b. Untuk mencapai sasaran keselamatan pasien yang ke lima, yaitu penurunan risiko infeksi
yang terkait dengan pelayanan kesehatan, maka sosialisasi dan edukasi hand hygiene bagi
petugas kesehatan, pasien dan keluarganya menjadi program yang tetap diunggulkan pada
tahun 2013 ini, khususnya bagi pasien dan keluarganya.
c. Pelaksanaan sterilisasi dilakukan mengacu pada pedoman sterilisasi Departemen Kesehatan
RI tahun 2009.
d. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi TB sesuai dengan program TB DOTs.
e. PPIRS mengacu pada standar sanitasi nasional, di antaranya :
 Pencegahan infeksi melalui pengelolaan dan pematauan air bersih di lakukan mengacu
pada pedoman pada Permenkes no.416/Per/IX/1990 tentang persyaratan air bersih dan
Kepmenkes tentang persyaratan air minum. Kegiatan ini dilaksanakan oleh sanitarian RS
bekerja sama dengan PPIRS.
 Pencegahan infeksi melalui pengelolaan limba RS, dilaksanakan secara berkoordinasi
dengan UPL/UKL dan pemeliharaan sarana mengacu pada Pedoman Sanitasi Rumah
Sakit Indonesia tahun 2002 dan Keputusan Mentri Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
 Pencegahan dan pengendalian infeksi melalui pengelolaan linen, berpedoman pada
Manajemen Linen Rumah Sakit di Indonesia tahun 2004.
 Sedangkan pencegahan dan pengendalian infeksi melalui penjama makanan, dilaksnakan
berkoordinasi dengan UPL/UKL dan Instalasi Gizi, mengacu pada Pedoman Sanitasi
Rumah Sakit Indonesia tahun 2002 dan Keputusan Mentri Kesehatan nomor
1204/Menkes/SK/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.

2
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
a) Melindungi pasien, keluarga dan petugas kesehatan dari risiko infeksi di rumah sakit.
b) Meningkatkan keselamatan pasien dan dan keselamatan petugas kesehatan dengan
mencegah dan mengendalikan risiko infeksi di rumah sakit.

2. Tujuan Khusus :
a) Terlaksananya budaya hand hygiene yang tepat pada seluruh pegawai RSUD H.
Badaruddin Kasim Terlaksananya penyuluhan/ edukasi terhadap pasien, keluarga pasien,
pengunjung staf rumah sakit
b) Terlaksananya sterilisasi dan densifeksi sesuai standar pengendalian infeksi.
c) Terlaksananya surveilans secara aktif dan upaya-upaya menurunkan angka infeksi di
rumah sakit.
d) Terlaksananya pengembangan dan pendidikan staf dalam pengendalian infeksi di rumah
sakit
e) Terlaksananya prosedur pasca pajanan bagi petugas kesehatan (PPP=Prophylaxis Pasca
Pajanan)

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Upaya menurunkan risiko infeksi pada pasien dan petugas kesehatan :
a. Membudayakan hand hygiene
b. Penggunaan APD
c. Sterilisasi dan densifeksi
d. Pengelolaan limba rumah sakit
e. Pengelolaan linen/laundry rumah sakit
f. Pemantauan mutu air bersih dan air minum rumah sakit
g. Menyusun program pasca pajanan bagi petugas kesehatan (PPP=Prophylaxis Pasca
Pajanan)
2. Kegiatan untuk memperoleh angkah infeksi rumah sakit :
a. Surveilans infeksi
b. Survey kepatuhan cuci tangan
c. Komparasi angka infeksi dengan rumah sakit lain sebagai bentuk monitoring dan
evaluasi angka infeksi rumah sakit.
d. Menyusun asessmen risiko infeksi : IADP
e. Menyusun dan evaluasi sistem investigasi aoutbreak
3. Pemenuhan sarana dan prasarana serta SDM terkait PPI RS:
a. Menjamin penyediaan hand rub di setiap ruang perawatan dan nurse station
b. Evaluasi efektifitas hand rub setelah satu tahun penggunaan
c. Penyediaan sabun dan tissu di toilet umum
d. Penyediaan poster, leflet edukasi tentang PPIRS
e. Penambahan / pemberdayaan IPCN di sesuaikan dengan jumlah tempat tidur
f. Pemberdayaan IPCLN di unit rawat inap
4. Pendidikan, Pelatihan dan edukasi PPIRS :
 In Hause training :
 Sosialisasi dan edukasi hand hygiene
 Needle stick injury, (PPP=Prophylaxis Pasca Pajanan)
 IV team
 Pengelolaan kebersihan dan penggunaan APD
 Orientasi pegawai baru, termasuk mahasiswa praktek lapangan

3
 Edukasi kepada pasien, keluarga serta pengunjung rumah sakit
 Eks Hause training :
 Pelatihan dasar PPIRS
 Pelatihan lanjutan PPIRS
 Seminar-seminar yang berhubungan dengan pencegahan dan pengendalian
infeksi.
5. Penyusunan Pola Kuman dan Resistensi antibiotika, melalui program WHO net
berkoordinasi dengan bagian laboratorium.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Program kegiatan PPIRS dilaksanakan dengan beberapa cara, diantaranya :
 Surveilans aktif angka infeksi di rawat inap, dibawa tanggung jawab IPCN
 Survey kepatuhan cuci tangan terhadap dokter dan perawat
 Ceramah, diskusi, penyuluhan
 Pengadaan sarana dan prasarana sesuai program

VI. SASARAN
Sasaran program PPIRS meliputi seluruh komponen rumah sakit, meliputi :
 Perawat :
 Hand hygiene,
 Pelaksanaan surveilans,
 Kwaspadaan standar dan isolasi
 Alat Pelindung Diri
 Pengelolaan instrumen medis dan sterilisasi
 Pengelolaan linen/laundry
 Pengelolaan sampah dsb
 Dokter :
 Hand hygiene
 Penyusunan pola kuman dan resistensinya dengan antibiotika, berkonsultasi
dengan dokter penanggung jawab laboratorium.
 Pengelolaan darah berkoordinasi dengan PMI
 Pelayanan kemoterapi berkonsultasi dengan dokter ongkologi
 Petugas non medis :
 Hand hygiene
 APD, pengelolaan linen, sampah dsb
 Pasien :
 Hand hygiene
 Etika batuk
 Pengunjung :
 Hand hygiene
 Etika batuk
 Etika berkunjung
 Lingkungan rumah sakit :
 Koordinasi dengan UPL/UKL : Kebersihan lingkungan, pengendalian vektor.
 Pemantauan lingkungan rumah sakit saat renovasi (tingkat debu, pencegahan
infeksi saluran nafas).
4
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
JADWAL
NO SUB RENCANA SASARAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN
PROGRAM LANGKAH KEGIATAN PENANGGUNG I II III IV
JAWAB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Upaya  Membudayakan hand hygiene Sasaran :
menurunkan  Penggunaan APD  Petugas RS
risiko infeksi  Pasien
pada pasien dan  Pengunjung
petugas
kesehatan Penanggung jawab :

Target : 100%
 Sterilisasi dan densifeksi Sasaran :
 CSSD
 IBS
 IRNA/IRJ
Penanggung jawab :

Target : 100%
 Pengelolaan limbah rumah sakit Sasaran :
 Limbah padat dan cair
 Air bersih, Air minum
Penanggung jawab :
 Pemantauan mutu air bersih dan air
minum rumah sakit
Target : 100%

 Pengelolaan linen/laundry rumah Sasaran :


sakit  Semua linen RS
Penanggung jawab :

Target : 100%

5
JADWAL
NO SUB RENCANA SASARAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN
PROGRAM LANGKAH KEGIATAN PENANGGUNG I II III IV
JAWAB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
 Menyusun program pasca pajanan Sasaran :
bagi petugas kesehatan (PPP =  Dokter
Prophylaxis Pasca Pajanan)  Perawat
Penanggung jawab :

Target : 100%
2 Kegiatan untuk  Surveilans infeksi Sasaran :
memperoleh  Pasien MRS
angkah infeksi
Penanggung jawab :
rumah sakit :

Target : 100%
 Survey kepatuhan cuci tangan Sasaran :
 Dokter
 Perawat
Penanggung jawab :

Target : 100%
 Komparasi angka infeksi dengan Sasaran :
rumah sakit lain di sekitar  RS sekitar
Penanggung jawab :

Target : 100%

6
JADWAL
NO SUB RENCANA SASARAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN
PROGRAM LANGKAH KEGIATAN PENANGGUNG I II III IV
JAWAB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
 Menyusun asessmen risiko infeksi Sasaran :
 IAD Perifer
Penanggung jawab :

Target : 100%
 Menyusun sistem investigasi Sasaran :
aoutbreak ● SOP KLB
Penanggung jawab :

Target : 100%
3 Pemenuhan  Penyediaan hand rub Sasaran :
sarana dan  Rawat inap, Rawat
prasarana serta Jalan, Publik Area
SDM terkait
Penanggung jawab :
PPI RS

Target : 100%
 Evaluasi efektifitas hand rub Sasaran :
 Hand Rub yang di
pergunakan di RSSG
Penanggung jawab :

Target : 100%

7
JADWAL
NO SUB RENCANA SASARAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN
PROGRAM LANGKAH KEGIATAN PENANGGUNG I II III IV
JAWAB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
 Penyediaan sabun dan tissu di toilet Sasaran :
umum  4 toilet umum
Penanggung jawab :

Target : 100%
 Penyediaan poster, leflet edukasi Sasaran :
tentang PPIRS  Rawat inap, Rawat
Jalan, Publik Area
Penanggung jawab :

Target : 100%
 Pemberdayaan IPCN Sasaran :
 IPCN
Penanggung jawab :

Target : 100%
 Pemberdayaan IPCLN Sasaran :
 IPCLN
Penanggung jawab :

Target : 100%

8
JADWAL
NO SUB RENCANA SASARAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN
PROGRAM LANGKAH KEGIATAN PENANGGUNG I II III IV
JAWAB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
4 Pendidikan, In House training : Sasaran :
Pelatihan dan  Semua petugas RS
 Sosialisasi dan edukasi hand hygiene
edukasi PPIRS
Penanggung jawab :

Target : 100%
 Needle stick injury, (PPP=Prophylaxis Sasaran :
Pasca Pajanan)  Perawat dan analis
laboratorium
Penanggung jawab :
Diklat RS
Target : 100%
 IV team Sasaran :
 Perawat
Penanggung jawab :

Target : 100%
 Pengelolaan kebersihan dan Sasaran :
penggunaan APD  Petugas cleaning
service
Penanggung jawab :

Target : 100%

9
JADWAL
NO SUB PROGRAM RENCANA SASARAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN
LANGKAH KEGIATAN PENANGGUNG I II III IV
JAWAB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
 Orientasi pegawai baru, termasuk Sasaran :
siswa praktek lapangan  Pegawai baru dan
Mahasiswa praktek
Penanggung jawab :
Bidang Keperawatan
/SDM RS
Target : 100%
 Edukasi kepada pasien, keluarga serta Sasaran :
pengunjung rumah sakit  Pasien, keluarga,
pengunjung.
Penanggung jawab :
Ka Ruangan
Target : 100%
Eks House training : Sasaran :
 Pelatihan dasar PPIRS  Tim PPIRS (1 orang)
 Pelatihan lanjutan PPIRS  IPCN/IPCD (1 orang)
 Seminar-seminar Penanggung jawab :
Diklat RS
Target : 100%
5 Penyusunan Pola  Melakukan analisa pola dan peta Sasaran :
Kuman dan kuman  Peta kuman RSHBK
Resistensi tahun 2021 terbuat.
antibiotika, melalui
Penanggung jawab :
program WHO net
Ka. Laboratorium /
Target : 100%

10
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Pelaporan dan evaluasi meliputi :
1. Laporan kegiatan secara umum setiap 3 bulan
2. Laporan angka infeksi setiap 3 bulan, termasuk investasi KLB, trend infeksi
3. Laporan asessment risiko infeksi dilakukan analisa, rekomendasi, dan menentukan
rencana strategi selanjutnya.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Hasil laporan kegiatan ditujukan kepada Kepala RSUD H. Badaruddin Kasim dan
dikomunikasikan kepada seluruh staf rumah sakit dan laporan angka infeksi di laporkan
kepada Dinas Kesehatan dalam laporan tahunan rumah sakit.

X. ANGGARAN
Terlampir
X1. PENUTUP
Demikian Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSUD H. Badaruddin Kasim
tahun 2022. Diharapkan dengan dukungan, kerja sama dan partisipasi dari semua pihak
yang terkait, khususnya dari Direktur RSUD H. Badaruddin Kasim agar program ini dapat
terlaksanakan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Ditetapkan di : Tanjung
Pada tanggal : 28 Desember 2021
RSUD. H. BADARUDDIN KASIM
Ketua Komite PPI

dr. Dodit Yutanto,Sp.JP


NIP. 19740617 200212 1 005

11

Anda mungkin juga menyukai