DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PANGKAH
Jl.Raya Utara No 3 Pangkah Kecamatan Pangkah Kode
Pos 52471
DI PUSKESMAS PANGKAH
BAB I
A. PENDAHULUAN
Semakin pesatnya ilmu dan teknologi di bidang medis masa kini, maka semakin kompleks
pula pelayanan kesehatan di Puskesmas Pangkah, ditandai dengan meningkatnya prosedur-
posedur invasive baik untuk terapi maupun untuk pemantauan kondisi pasien. Keadaan ini
akan menimbulkan dampak meningkatnya kejadian infeksi di pusat pelayanan terutama
Puskesmas yang dikenal dengan infeksi Puskesmas / healthcare associated infections (HAIs).
Infeksi akan berdampak menurunkan mutu pelayanan kesehatan pada pasien karena akan
meningkatkan angka kematian dan biaya perawatan akibat semakin lamanya hari rawat serta
biaya pengobatan semakin besar. Disamping itu infeksi juga membahayakan petugas medis
sendiri karena mereka beresiko tertular infeksi di tempat kerja yang penatalaksaan umumnya
sulit dan mahal.Keluarga pasien dan pengunjung juga berpotensi menularkan penyakit dari
komunitas kepada pasien yang sementara dirawat, namun mereka juga berpotensi tertular
infeksi.
Dalam rangka mencegah dan mengendalikan infeksi tersebut, maka Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia menyusun kebijakan dan pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi
yang harus dilaksanakan oleh semua puskesmas yang ada di Indonesia. Sejalan dengan
amanat Puskesmas juga telah membentuk Komite PPI, menyusun kebijakan serta pedoman
PPI Puskesmas. Guna melaksanakan kebijakan dan pedoman tersebut perlu disusun program
PPI untuk jangka waktu 1(satu) tahun yang wajib dilaksanakan oleh Komite PPI lewat Tim
PPI Puskesmas serta seluruh unit pelayanan baik medis maupun non medis di lingkungan
Puskesmas Pangkah .
B. Latar belakang
Kejadian infeksi adalah infeksi yang didapat atau timbul pada waktu pasien di Puskesmas hal
ini merupakan persoalan serius yang dapat menjadi penyebab langsung atau tidak dapat
langsung kematian pasien. Beberapa kejadian infeksi mungkin tidak menyebabkan kematian
pasien akan tetapi dapat menjadi penyebab penting pasien dirawat lebih lama. Penyebabnya
oleh kuman yang berada di lingkungan Puskesmas atau oleh kuman yang sudah dibawa oleh
pasien sendiri, yaitu kuman endogen. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa kejadian
infeksi adalah infeksi yang secara potensial dapat dicegah.Salah satu hal yang perlu disadari
bahwa kualitas pencegahan dan pengendalian infeksi di Puskesmas yang masih sangat
rendah, berdampak pada rendahnya mutu pelayanan maupun bertambahnya beban yang harus
ditanggung oleh penderita.
Suatu kejadian infeksi pada pasien akan mengakibatkan hal-hal seperti memperberat penyakit
dan sangat mungkin menyebabkan terjadinya kematian ataupun kecacatan, perpanjangan
waktu perawatan yang juga berdampak pada perpanjangan waktu tunggu bagi pasien lainnya,
serta peningkatan biaya pengobatan yang ditanggung oleh pasien. Untuk meminimalkan
terjadinya infeksi di Puskesmas Pamgkah, maka Komite Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (KPPI) yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pencegahan
dan pengendalian infeksi di Puskesmas Pangkah menyusun program kegiatan tahun 2023.
2. Tujuan Khusus
a. Menurunkan insiden rate Puskesmas.
b. Menurunkan angka morbilitas dan mortalitas akibat infeksi di Puskesmas.
c. Melindungi pasien dari penularan infeksi Puskesmas .
d. Melindungi tenaga kesehatan dari penularan infeksi Puskesmas .
e. Melindungi pengunjung Puskesmas Pangkah dan masyarakat di lingkungan
f. Puskesmas Pangkah dari infeksi .
g. Melindungi lingkungan di dalam dan sekitar Puskesmas
BAB II
Kegiatan pokok dan rincian adalah langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan sehingga
tercapainya program PPI. Adapun kegiatan pokok dan rincian kegiatan yang dilakukan
adalah sebagai berikut:
F. Penggunaan Formularium
Rincian kegiatan:
Rincian Kegiatan:
a. Pengumpulan data kejadian infeksi di Puskesmas meliputi infeksi saluran kemih terkait
pemakaian kateter urine, phlebitis berkaitan penggunaan kateter intravena, infeksi daerah
luka Pembedahan, dan keselamatan Kerja.
b. Audit kepatuhan petugas untuk HH dan penggunaan APD.
c. Pengolahan data untuk menentukan insidens rate suatu infeksi Puskesmas Pangkah
angka mortalitas, lama hari rawat.
d. Pelaporan kepada Direktur setiap 6 bulan
I. Kesehatan Karyawan
Riancian kegiatan :
BAB III
BAB IV
K. SASARAN
a. Sasaran program dengan melibatkan:
1. Seluruh staf Puskesmas
Seluruh staf puskesmas dilibatkan dalam penerapan PPI,K3 dalam memberikan
pelayanan kepada pasien baik secara langsung maupun tidak langsung di unitnya
masing masing.
2. Pasien dan keluarga
Pasien dan keluarga diberikan edukasi tentang PPI dengan harapan ikut serta dalam
upaya pencegahan dan pengendalian infeksi. Edukasi diberikan secara langsung (face
to face) ataupun dikumpulkan dalam suatu pertemuan dalam bentuk penyuluhan yang
berkaitan dengan PPI.
3. Pengunjung
Pengunjung pasien yang datang ke puskesmas diberikan edukasi tentang PPI dengan
harapan ikut pula dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di Puskesmas
Pangkah terutama tentang aturan yang harus dipatuhi dan dijauhi ketika mengunjungi
pasien-pasien dengan penyakit menular, immunocompromissed, maupun tentang
upaya lain yang berhubungan dengan PPI.
BAB V
BULAN penan
ggung jawab
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1
0 1 2
1 Penyusunan Tim PPI Tim
PPI
Penyusunan rencana
program PPI
2 Evaluasi SOP dan revisi bila Komite
tidak sesui dengan prinsip PPI
PPI
3 Sosialisasi Program PPI IPCN
4 Sosialisasi Pedoman dan Anggota
SPO Komite
5 Menyusun kebutuhan stiker IPCN
PPI dan Pemasangan
6 Audit Lingkungan pada Tim PPI
seluruh area pelayanan
7 Surveilans : IPCN
a. ILO,ISK, dan Phleblitis
b. Audit kepatuhan petugas Tim
untuk hand PPI
hygiene dan penggunaan
APD
8 Rapat evaluasi penerapan Tim PPI
kewaspadaan isolasi dan
dan hasil surveilans setiap 3
bulan
9 Rapat evaluasi setiap tahun Tim PPI
untuk menilai/mengkaji
ulang pelaksanaan
kebijakan dan pedoman PPI
Puskesmas yang berlaku
dan mendeteksi kesulitan
dan
hambatan-hambatannya.
10 Melakukan pelatihan PPI Tim PPI
rutin periodik pada seluruh
karyawan Puskesmas
Evaluasi pelaksanaan kegiatan akan dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali, bila ada
pergeseran pelaksananan kegiatan akan dilakukan perbaikan agar tidak mengganggu jadwal
yang lain. Laporan evaluasi kegiatan ini dibuat oleh Tim PPI setiap tiga bulan ditujukan
kepada yang bertanggung jawab pada kegitan puskesmas tersebut dan ditembuskan pada Tim
PPI.
BAB VII
O. Evaluasi
Semua kegiatan yang telah direncanakan akan dievaluasi pada akhir tahun untuk mengetahui
kegiatan yang telah dilaksanakan dan yang belum dilaksakan sehingga menjadi acuan
perencanaan kegiatan tahun
BAB VIII
P. PENUTUP
Program Tim PPI di Puskesmas Pangkahyang disusun untuk tahun 2023 meliputi kegiatan
rutin yang sudah berjalan untuk pengendalian infeksi dan kegiatan yang baru diterapkan atau
bepuskesma sifat pengembangan untuk peningkatan mutu pelayanan yang berkaitan dengan
pencegahan dan pengendalian infeksi.
Program Tim PPI tahun 2023 ini berisi tentang rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
yang disusun secara rinci yang dipergunakan untuk mencapai tujuan Tim PPI Puskesmas
Pangkah .
Pangkah 2023
mengetahui
Kepala Puskesmas Pangkah