Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

PENYELIDIKAN EPIDEMOLOGI DBD


TAHUN 2022

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KASEMBON
Jl. Raya Kasembon No. 21 Telp. (0354) 326264
Email: pkmkasembonmlg@gmail.com web: puskesmaskasembon.blogspot.co.id
KASEMBON 65393
KERANGKA ACUAN
PENYELIDIKAN EPIDEMOLOGI DBD

A. Pendahuluan
Demam Berdarah merupakan salah satu penyakit menular
yang sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB), nyamuk
penularnya Aedes Aegepty dan Virus Dengue tersebar luas di
sebagianbesar eilayah Indonesia, sehingga penularan DBD dapat
terjadi si semua tempat/wilayah yang terdapat nyamuk penularan
penyakit tersebut.
Setiap di ketahui adanya penderita DBD segera di tindak
lanjuti dengan kegiatan. Penyelidikan Epidemiologi (PE) sehingga
kemungkinan penyeberan DBD dapat dibatasi dan KLB dapat di
cegah.
Dalam melaksanakan kegiatan pemberantasan DBD sangat
diperlukan peran serta masyarakat, baik untuk membantu
kelancaran pelaksanaan kegiatan pemberantasan maupun dalam
memberantas jentik nyamuk penularanya.
B. Latar Belakang
Pelaksanaan penanggulangan DBD secara umum dapat dibagi
dalam tiga wilayah: endemis, sporadis dan potensial bebas.
Pemberantasan vektor masih harus dilakukan dengan cara fogging
foccus, abatisasi masal dan PSN dengan cara gerakan 3M.
Fogging (pengasapan) memotong siklus penyebarannya dengan
memberantas nyamuk tersebut. Salah yang menyebabkan Demam
Berdarah dan Malaria. Selain itu juga dapat dilakukan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan (MBS) untuk
mengetahui sampel darah penderita malaria serta memberantas
jentik nyamuk. Namun bila hal ini tidak dikendalikan bisa memicu
ledakan masalah pada masa datang karena umumnya dikerjakan
tanpa dilandasi pengetahuan yang benar. Tingginya morbiditas
penyakit itu memaksa masyarakat bertindak: memberantas nyamuk
anopheles,culex, Aedes aegypti sebagai serangga yang berbahaya.
Di wilayah kerja puskesmas kasembon hamper tiap tahun
ditemukan kasus dbd. Pada tahun 2017 terdapat 13 kasus DBD di
wilayah kerja Puskesas Kasembon, tidak ada kasus meninggal.
pada tahun 2018 terdapat 26 kasus dbd yang ditemukan. Dalam
tahun 2018 tidak ditemukan kasus meninggal.Dalam upaya
kewaspadaan dini dan respon kejadian penyakit DBD masih banyak
masukan dari masysrakat yang menginginkan foging.
.Agar kegiatan pelayanan ini berhasil dengan baik kami petugas
Puskesmas Kasembon melaksanakan program foging sesuaitata
nilai UPT Puskesmas Kasembon yang telah ditetapkan adalah
TERSENYUM
 Tertib Dalam artian mematuhi peraturan-peraturan kedinasan
yang berlaku dalam lingkungan Puskesmas yang tercerminkan
dalam disiplin waktu (kehadiran), berpakaian dan penyusunan
laporan.
 Ramah dalam artian memiliki sikap yang sopan dan santun
kepada masyarakat dan rekan kerja dengan penilaian
berdasarkan Indikator Kepuasan Pelanggan (3S = Senyum,
Salam, Sapa).
 Sehat dalam artian menerapkan langkah-langkah
pencegahan terjadinya infeksi nosokomial di lingkungan
Puskesmas.
 Nyaman Untuk Semua dalam artian menciptakan lingkungan
Puskesmas yang menyenangkan baik dalam hal pelayanan
dan fasilitas sehingga dapat mengurangi angka ketidakpuasan
pelanggan dan resiko cidera bagi karyawan dan pengunjung
Puskesmas
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih
lanjut serta tindakan penanggulangan yang perlu di lakukan di
wilayah di sekitar tempat tinggal penderita.
2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui adanya penderita dan tersangka dbd lainnya


2. Meetahui ada tidaknya jentik nyamuk penular DBD
3. Menetukan jenis tindakan (penanggulangan Fokus) yang
akandilakukan

D. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
- Peugas menerima laporan DBD dari
Menerima laporan
terlapor disertai dengan hasil
1 DBD laboratorium
- Petugas mendatangi lokasi penderita
DBD
- Petugas memriksa jentik di rumah
Melaksanakan penderita DBD
- Petugas memeriksa jentik disekitar
penyelidikan
rumah penderita dengan radius 100
2 Epidemiologi meter
Pencatatan dan Petugas mengisi formulir Penyelidikan
5 pelaporan Epidemiologi DBD

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Petugas menerima laporan dari pelapor adanya kasus DBD
disertai dengan hasil lab
2. Petugas mendatangi lokasi penderita
3. Petugas memeriksa jentik di rumah penderita
4. Petugas memeriksa jentik disekitar rumah penderita, sekitar 20
rumah dari rumah penderita dengan radius 100meter.
5. Petugas mengisi formulir penyelidikan epidemologi DBD
F. Sasaran
Rumah Penderita DBD dan 20 rumah dari penderita DBD

G. Jadwal Kegiatan Pelasanaan Kegiatan


Penyelidikan epidemologi dilaksanakan bila ada kasus DBD

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan dilaksanakan
setelah kegiatan dilaksanakan yang disesuaiakn dengan jadwal yang
telah ditetapkan

Kasembon, 2 Januari 2022


Mengetahui,
Kepala UPT PuskesmasKasembon Ketua Pokja UKM

Anda mungkin juga menyukai