Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

PENYULUHAN DBD
TAHUN 2023

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KASEMBON
Jl. Raya Kasembon No. 21 Telp. (0354) 326264
Email: pkmkasembonmlg@gmail.com web: puskesmaskasembon.blogspot.co.id
KASEMBON 65393
KERANGKA ACUAN PENYULUHAN DBD
TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu masalah
kesehatan masyarakat di Indonesia. Sejak tahun 1968 kasusnya cenderung
meningkat dan penyebarannya bertambah luas. Keadaan ini erat kaitannya
dengan peningkatan mobilitas penduduk sejalan dengan semakin lancarnya
hubungan transportasi serta tersebarluasnya virus dengue dan nyamuk
penularnya di berbagai wilayah di Indonesia.
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular, dimana
penularannya melalui gigitan nyamuk aedes aegypty. Nyamuk aedes aegypty
banyak berkembang biak di tempat-tempat yang tergenang air sehingga
penyakit DBD banyak terdapat di musim penghujan dan daerah-daerah
perkotaan dan pemukiman kumuh. Biasanya penyakit ini menyerang pada pagi
hari dan sore hari. Prevalensi penyakit DBD lebih banyak terjadi pada usia
sekolahdan penyakit ini termasuk penyakit menular melalui gigitan nyamuk dari
penderita kepada orang yang sakit.

II. LATAR BELAKANG


Pelaksanaan penanggulangan DBD secara umum dapat dibagi dalam tiga
wilayah: endemis, sporadis dan potensial bebas. Pemberantasan vektor masih harus
dilakukan dengan cara fogging foccus, abatisasi masal dan PSN dengan cara gerakan
3M.
Fogging (pengasapan) memotong siklus penyebarannya dengan
memberantas nyamuk tersebut. Salah yang menyebabkan Demam Berdarah dan
Malaria. Selain itu juga dapat dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan
(MBS) untuk mengetahui sampel darah penderita malaria serta memberantas jentik
nyamuk. Namun bila hal ini tidak dikendalikan bisa memicu ledakan masalah pada
masa datang karena umumnya dikerjakan tanpa dilandasi pengetahuan yang benar.
Tingginya morbiditas penyakit itu memaksa masyarakat bertindak: memberantas
nyamuk anopheles,culex, Aedes aegypti sebagai serangga yang berbahaya.
Di wilayah kerja puskesmas kasembon hamper tiap tahun ditemukan
kasus dbd. Pada tahun 2017 terdapat 13 kasus DBD di wilayah kerja
Puskesas Kasembon, tidak ada kasus meninggal. pada tahun 2018 terdapat
26 kasus dbd yang ditemukan. Dalam tahun 2018 tidak ditemukan kasus
meninggal.Dalam upaya kewaspadaan dini dan respon kejadian penyakit DBD
masih banyak masukan dari masysrakat yang menginginkan foging.
.Agar kegiatan pelayanan ini berhasil dengan baik kami petugas
Puskesmas Kasembon melaksanakan program foging sesuaitata nilai UPT
Puskesmas Kasembon yang telah ditetapkan adalah TERSENYUM
 Tertib Dalam artian mematuhi peraturan-peraturan kedinasan yang berlaku
dalam lingkungan Puskesmas yang tercerminkan dalam disiplin waktu
(kehadiran), berpakaian dan penyusunan laporan.
 Ramah dalam artian memiliki sikap yang sopan dan santun kepada
masyarakat dan rekan kerja dengan penilaian berdasarkan Indikator
Kepuasan Pelanggan (3S = Senyum, Salam, Sapa).
 Sehat dalam artian menerapkan langkah-langkah pencegahan
terjadinya infeksi nosokomial di lingkungan Puskesmas.
 Nyaman Untuk Semua dalam artian menciptakan lingkungan Puskesmas
yang menyenangkan baik dalam hal pelayanan dan fasilitas sehingga
dapat mengurangi angka ketidakpuasan pelanggan dan resiko cidera bagi
karyawan dan pengunjung Puskesmas

III. TUJUAN KEGIATAN


i) Tujuan umum:
Setelah mengikuti penyuluhan tentang penyakit Demam Berdarah Dengue
diharapkan para peserta memahami dan menerapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
ii) Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti penyuluhan tentang penyakit DBD, duharapkan para
peserta dapat memahami:
1) Pengertian, virus penyebab dan nyamuk sebagai vektor penyakit DBD
2) Tempat berkembangbiak nyamuk
3) Mengetahui gejala dan tanda penyakit DBD
4) Cara pemberantasan nyamuk sebagai vektor penyakit DBD
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN
i) Kegiatan pokok:
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi atau
ceramah oleh pembicara dan tanya jawab.
ii) Rincian kegiatan:
1) Petugas memperkenalkan diri (salam pembuka)
2) Petugas menyebarkan daftar hadir untuk diisi oleh masyarakat
3) Petugas menyampaikan dan menjelaskan materi penyuluhan
4) Petugas melakukan tanya janya jawab kepada peserta/ masyarakat
5) Petugas menyimpulkan hasil penyuluhan ‘
6) Salam penutup

iii) CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1) Menentukan waktu dan tempat kegiatan
2) Menyampaikan jadwal dan waktu pelaksanaan kegiatan kepada peserta/
masyarakat
3) Menyiapkan materi dan peralatan penyuluhan
4) Melakukan kegiatan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

iv) SASARAN
Peserta yang diikut sertakan adalah masyarakat di wilayah Kasembon

v) JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Penyuluhan penyakit dbd dilakukan tiap bulan tiap desa dan bila ada kasus
dbd
BULAN 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12
Sukosari √ √
Kasembon √ √
Wonoagung √ √
Pait √ √
Bayem √ √
pondokagung √ √
vi) EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Penilaian keberhasilan kegiatan ditinjau dari beberapa hal seperti:
1) Kehadiran jumlah peserta
2) Antusias para peserta dengan adanya pertanyaan dari peserta

vii) PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pencatatan dan pelaporan dibuat tertulis menggunakan format laporan
bulanan promkes disertai dengan daftar hadir, notulen dan dokumentasi
kegiatan

Kasembon, 2 Januari 2023

Mengetahui,
Kepala UPT PuskesmasKasembon Ketua Pokja UKM

Anda mungkin juga menyukai