DISUSUN OLEH :
NUSANTARA SEHAT INDIVIDU
PUSKESMAS PAGAR GADING
Halaman
DAFTAR ISI........................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Tujuan .............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
BAB IV PENUTUP.............................................................................................10
i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada bulan Maret sekitar 1,3 abad yang lalu tepatnya tanggal 2 Maret 1882
merupakan hari saat Robert Kock mengumumkan bahwa dia telah menemukan
bakteri penyebab tuberculosa (TBC), yang kemudian membuka jalan menuju
diagnosis dan penyembuhan penyakit ini.
Tuberculosis masih menjadi momok di Indonesia. Data dari WHO
menyebutkan bahwa Indonesia menempati urutan ketiga negara dengan kasus TBC
tertinggi di dunia dengan jumlah 842 ribu, dibawah India dan China. Tuberculosis
masih menempati peringkat ke-10 penyebab kematian tertinggi didunia pada tahun
2016 berdasarkan laporan WHO. Oleh sebab itu hingga saat ini TBC masih menjadi
prioritas utama di dunia dan menjadi salah satu tujuan dalam SDG.
Eleminasi TBC juga menjadi salah satu dari 3 fokus utama pemerintah
dibidang kesehatan selain penurunan stunting dan peningkatan cakupan imunisasi.
Visi terkait TBC yaitu dunia bebas dari tuberculosis, nol kematian, penyakit, dan
penderita yang disebabkan oleh TBC.
Jumlah kasus baru TB di Indonesia sebanyak 420.994 kasus pada tahun
2017. Di wilayah kerja UPT Puskesmas Pagar Gading sejak tahun 2020 terdeteksi
16 pasien TB paru dan ekstraparu yang diterapi, dilihat dari data tersebut sangat
dibutuhkan cara untuk mendeteksi TBC secara dini, sehingga banyak pasien terduga
TBC yang dapat diterapi dengan benar.
Dikarenakan hal tersebut, Puskesmas Pagar Gading berupaya untuk
pendeteksian dini, penemuan serta pengobatan secara tuntas pada pasien TBC, salah
satunya dengan kegiatan inovasi yang kami sebut “GESEK ATM” merupakan
singkatan dari Gerakan Lintas Sektor Atasi Tuberculosa Masyarakat. Program ini
merupakan program inovasi yang dilatar belakangi karena tingginya penderita
terduga TBC yang tidak mendapatkan pemeriksaan serta pengobatan dengan tepat,
dan pasien positif TBC dengan pengobatan yang tidak tuntas dikarenakan tidak
memiliki pengawasan minum obat.
Wilayah kerja puskesmas Pagar Gading yang terdiri dari 9 desa dengan
akses yang sulit dan jauh serta jumlah penduduk yang sangat banyak 8876 jiwa,
1
mengakibatkan tenaga kesehatan di Puskesmas Pagar Gading membutuhkan waktu
yang lama untuk melakukan penjaringan dan pendataan pasien suspek TBC di semua
desa, serta masih minimnya pengetahuan masyarakat terkait TBC.
Pelaksanaan program GESEK ATM merupakan salah satu strategi yang
tepat untuk mengatasi masalah ini, karena GESEK ATM terdiri dari kelompok
masyarakat yang memiliki peran kuat dimasyarakat dan tinggal menyebar di 9 desa,
lintas sektor tersebut diberikan pengetahuan tentang apa itu penyakit TBC,
penyebab, tanda dan gejala, pengobatan, serta cara pencegahan penyakit TBC.
Dengan peran lintas sector diharapkan mampu mendeteksi secara dini pasien suspek
TBC, serta dapat mencegah penularan secara dini.
Diharapkan dengan adanya program inovasi ini dapat membantu
mewujudkan eleminasi TBC tahun 2030 dan Indonesia Bebas TBC di tahun 2050.
B. Tujuan
a. Untuk membantu tenaga kesehatan melakukan penjaringan, deteksi dini, serta
pendataan pasien terduga TBC di semua desa,
b. Mempercepat proses penjaringan pasien terduga TBC agar upaya pengobatan
dapat segera dilakukan,
c. Sebagai salah satu langakah awal untuk memutus mata rantai penularan TBC,
d. Berperan sebagai PMO (pengawas minum obat) bagi anggota keluarga yang
menderita TBC.
2
BAB II
PEMBAHASAN
NO Kegiatan 2022
Maret April Mei Juni Juli Agust Sep Okt Nov Des
1 Mengajukan √
Kegiatan Inovasi
kepada Kepala
Puskesmas
2 Sosialisasi GESEK √
ATM (kepada
linsek, Camat,
Kades, Babinsa)
3 Sosialisasi GESEK √ √ √
ATM (kader
posyandu)
4 Evaluasi Kegiatan √
Inovasi
3
c. Menentukan waktu dan tempat serta anggota yang akan melakukan kegiatan
d. Diskusi persiapan pelaksanaan sosialisasi oleh tim yang akan melakukan
kegiatan
e. Pembuatan absensi kegiatan
f. Pemberitahuan rencana kegiatan sosialisasi dan realisasi pembentukan GESEK
ATM dari pihak puskesmas ke desa melalui surat dan penyampaian secara
lisan.
- Pelaksanaan kegiatan sosialisasi tentang penyakit TBC
- Pembukaan oleh pihak desa sekaligus membuka kegiatan
- Ice breaking
- Penyampaian materi TBC oleh pemateri selama kurang lebih 30 menit
(Pemateri terdiri dari tenaga dokter, dan pemegang program TB selain itu
materi dipresentasekan menggunakan slide power point atau flipchart atau
leaflet).
- Diskusi atau tanya jawab selama 20 menit.
- Role play cara penetapan pasien tersangka TBC selama 20 menit.
- Pembagian door prize bagi peserta yang aktif selama sesi diskusi dan nilai
pre test post test tertinggi
2. Evaluasi Kegiatan
a. Bersamaan dengan kegiatan lokakarya Triwulan, melihat keberhasilan
program inovasi dengan meningkatnya kunjungan kasus terduga TBC,
serta meningkatnya kasus temuan TBC baru
b. Puskesmas memberikan penghargaan kepada desa dengan penemuan
kasus terduga TBC terbanyak berupa plakat atau piagam pengharganan.
D. Sasaran
Lintas Sektor di Wilayah Kerja Puskesmas Pagar Gading yang terdiri dari
Kepala Desa, serta Kader Kesehatan
4
E. Pendanaan
6
BAB IV
PENUTUP
7
Lampiran
Kegiatan Sosiliasisasi GESEK ATM bersama Camat, Kepala Desa, Serta Babinsa
8
9