BERSINAR-TB
(BERANI DETEKSI PENYAKIT MENULAR
TUBERKULOSIS)
DAFTAR ISI
2. TUJUAN 2
3. MANFAAT INOVASI 3
6. KEUNIKAN INOVASI 7
iii
1. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang begerak di
bidang promotif dan preventif. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh infeksi dan berpotensi serius terutama pada organ paru-paru.
Penyakit ini menjadi 1 dari 10 penyebab kematian dan penyebab utama agen infeksius
Bakteri penyebab TBC menyebar dari orang ke orang melalui droplet yang dilepaskan
ke udara melalui batuk dan bersin. Di Indonesia sendiri, kasus TBC terbilang cukup
tinggi. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat pada tahun 2020 terdapat
351.936 kasus tuberkulosis yang mana sebagian besar penderitanya berusia produktif.
Klinik TBC merupakan layanan paru di Puskesmas Setabelan yang
menjalankan program nasional pemerintah, yaitu Porgram TB DOTS. Di Klinik ini,
pasien akan mendapatkan pelayanan pengobatan tuberkulosis dengan strategi Directly
Observed Treatment, Short-course (DOTS) dan memenuhi International Standards fot
TB Care (ISTC).
Masalah tuberkulosis (TBC) adalah masalah kesehatan yang telah lama
dihadapi berbagal negara di dunia, termasuk Indonesia. Oleh karena itu,
Pemerintah mempunyal komitmen kuat untuk segera mencapal Eliminasi TBC pada
tahun 2030. Berbagal upaya dalam penanggulangan tuberkulosis (TBC) telah
dilaksanakan di Indonesia. Berbagai kemajuan telah kita capai dalam penanggulangan
tuberkulosis, utamanya dalam bentuk ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan untuk
tuberkulosis. Indonesia telah menyusun Rencana Strategi Nasional Tahun 2016-2020
untuk Penanggulangan TBC, yaitu menetapkan strategi utama untuk meningkatkan
pengetahuan, memperbaiki akses, meningkatkan keberhasilan pengobatan, dengan
dukungan dari sistem kesehatan, semua penyedia layanan, pasien TBC dan
masyarakat, sesual dengan strategi Eliminasi TBC Tahun 2030.
Hal diatas inilah yang mendorong kami untuk segera merumuskan upaya
inovatif yang terkoordinasi untuk mensiasati pencepatan deteksi dini pada penyakit
menular tuberkulosis. Rendahnya Pengetahuan Masyarakat dan tingkat Sosial-
Ekonomi Menjadi Salah satu Kendala dalam pencapaian Deteksi Penyakit
Tuberkulosis dan Penyembuhan pada penyakit Tuberkulois, Serta Tidak Ditemukannya
Kasus TB Laten Menjadi Penyebab Peningkatan Kasus TB Semakin Meningkat
Dikemudian Hari.
Akses informasi kita berikan kepada setiap pengunjung pasien yang berobat
ke Poli DOTS Puskesmas Lumpatan. Baik Pada Pasien dengan Kasus Baru dan
Kasus Lama. Informasi dapat Berupa tentang Edukasi Penularan Kelingkungan Sekitar
dan Informasi Hygiene Pada Penderita Kasus TB. Serta pada Setiap Hari Kamis Sehat
UPT Puskesmas Lumpatan bekerja sama dengan Promkes Memberikan Edukasi
Tentang ‘TOSS TB’ Selain itu Kamis Sehat Juga memberikan Akses Layanan Kepada
Masyarakat diwilayah kerja UPT Puskesmas Lumpatan untuk Mencek ‘Mantoux Test’
pada Keluarga yang Terkontak langsung dengan Pasien TB.
3. MANFAAT INOVASI
Inovasi BERSINAR-TB ini selaras dengan inovasi yang dipilih yaitu Akses
informasi dan Pelayanan. inovasi BERSINAR-TB ini menjelaskan tentang bagaimana
perangkat desa, tim PKK desa dan kader bersama-sama untuk mencari solusi atas
masalahan yang dihadapi oleh warganya. Banyaknya Miss-Informasi serta Susahnya
Akses Layanan Masyarakat untuk mempercepat deteksi dini kasus menular TB
menjadi Tugas bersama untuk kita agar dapat segera menyelesaikan permasalahan
yang ada dilapangan.
2
5. PROSES PEMBUATAN/ PELAKSANAAN INOVASI
Adapun memperkenalkan inovasi BERSINAR-TB ini terbentuk dari Juni
2022 menyediakan layanan informasi Cegah TB dan cek mantoux yang ada di
Puskesmas Lumpatan dengan jadwal pelayanan BERSINAR pada hari Kamis jam
08.00-14.00 WIB menyediakan layanan.
3
Bagan/ Alur Proses Pembentukan Inovasi
Mengimplementasikan inovasi
BERSINAR-TB ke pasien
1. Infromasi Cegah-TB
2. Deteksi Dni Melalui
Mantoux Test
Melakukan evaluasi
setiap Triwulan
6. KEUNIKAN INOVASI
4
7. APLIKASI INOVASI DAN HASILNYA
Dari hasil setelah dilaksanakan Pelayanan BERSINAR-TB ini selama berjalan 3 bulan
sekali di UPT Puskesmas Lumpatan, dilakukan evaluasi pelayanan yang dilakukan di
bagian poli DOTS yaitu peningkatan kasus dari tahun 2021 sebanyak 63 Kasus dan
ditahun 2022 hingga Agustus 2022 terdapat 60 Kasus.
2021 2022
Januari 5 8
Februari 8 7
Maret 6 6
April 4 7
Mei 5 5
Juni 3 8
Juli 7 7
Agustus 6 6
September 5 5
Oktober 4 8
November 6
Desember 4
Total 63 67
5
9. RENCANA TINDAK LANJUT INOVASI
Prospek Inovasi ini dilaksanakan dengan adanya keterpaduan peran dan fungsi
Perangkat Desa, Tim penggerak PKK dan Kader-kader desa serta Puskesmas sendiri.
dimana Biaya Pelaksanan di bebankan pada dan BLUD UPT Puskesmas Lumpatan.
keberhasilan dari inovasi ini adalah kepedulian masyarakat dan para kader-kader desa
yang ikut aktif di dalam Mengedukasi dan Mengajak Masyarakat untuk sadar akan
deteksi dini kasus TB. dan di pengaruhi oleh beberapa aspek :
1. Aspek Sosial :
6
untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal dimasyarakat sampai ke pelosok
daerah mewujudkan Indonesia Sehat dan dapat mensukseskan program Eliminasi TB
2030
7
11. DATA INOVATOR :
8
9