Anda di halaman 1dari 14

INOVASI

BERSINAR-TB
(BERANI DETEKSI PENYAKIT MENULAR
TUBERKULOSIS)

OLEH : dr Muhamad Agung Wijaya

UPT PUSKESMAS LUMPATAN KECAMATAN


ii
SEKAYU KABUPATEN MUSI BANYUASIN
2022

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ………………………………………...................………………………… iii


1. LATAR BELAKANG 1

2. TUJUAN 2

3. MANFAAT INOVASI 3

4. SPESIFIKASI TEKNIS PRODUK INOVASI 3

5. PROSES PEMBUATAN/ PELAKSANAAN INOVASI 4

6. KEUNIKAN INOVASI 7

7. APLIKASI INOVASI DAN HASILNYA 7

8. RENCANA TINDAK LANJUT INOVASI 13

9. ANGGARAN YANG DIPERLUKAN UNTUK INOVASI 14

10. FOTO-FOTO INOVASI 15

11. DATA INOVATOR 5

iii
1. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang begerak di
bidang promotif dan preventif. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh infeksi dan berpotensi serius terutama pada organ paru-paru.
Penyakit ini menjadi 1 dari 10 penyebab kematian dan penyebab utama agen infeksius
Bakteri penyebab TBC menyebar dari orang ke orang melalui droplet yang dilepaskan
ke udara melalui batuk dan bersin. Di Indonesia sendiri, kasus TBC terbilang cukup
tinggi. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat pada tahun 2020 terdapat
351.936 kasus tuberkulosis yang mana sebagian besar penderitanya berusia produktif.
Klinik TBC merupakan layanan paru di Puskesmas Setabelan yang
menjalankan program nasional pemerintah, yaitu Porgram TB DOTS. Di Klinik ini,
pasien akan mendapatkan pelayanan pengobatan tuberkulosis dengan strategi Directly
Observed Treatment, Short-course (DOTS) dan memenuhi International Standards fot
TB Care (ISTC).
Masalah tuberkulosis (TBC) adalah masalah kesehatan yang telah lama
dihadapi berbagal  negara  di   dunia,  termasuk  Indonesia.    Oleh    karena  itu,
Pemerintah mempunyal komitmen kuat untuk segera mencapal Eliminasi TBC  pada
tahun 2030. Berbagal upaya dalam penanggulangan tuberkulosis  (TBC) telah
dilaksanakan di Indonesia.  Berbagai kemajuan telah kita capai dalam penanggulangan
tuberkulosis, utamanya dalam bentuk ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan untuk
tuberkulosis. Indonesia telah menyusun Rencana Strategi Nasional Tahun 2016-2020
untuk Penanggulangan TBC,  yaitu  menetapkan strategi utama  untuk  meningkatkan
pengetahuan,  memperbaiki akses,  meningkatkan keberhasilan  pengobatan, dengan
dukungan   dari   sistem  kesehatan,   semua  penyedia  layanan,   pasien  TBC   dan
masyarakat, sesual dengan strategi Eliminasi TBC Tahun 2030.

Hal diatas inilah yang mendorong kami untuk segera merumuskan upaya
inovatif yang terkoordinasi untuk mensiasati pencepatan deteksi dini pada penyakit
menular tuberkulosis. Rendahnya Pengetahuan Masyarakat dan tingkat Sosial-
Ekonomi Menjadi Salah satu Kendala dalam pencapaian Deteksi Penyakit
Tuberkulosis dan Penyembuhan pada penyakit Tuberkulois, Serta Tidak Ditemukannya
Kasus TB Laten Menjadi Penyebab Peningkatan Kasus TB Semakin Meningkat
Dikemudian Hari.

Pada Tahun 2021 Dikabupaten Musi Banyuasin Perkiraan kasus


Tuberkulois Sebanyak 2.190 , Namun Jumlah Kasus Yang ditemukan Hanya 903
kasus atau sekitar 41,2380% dengan kasus TB Sensitif obat 891 kasus dan TB
Resisten Obat 12 kasus. Dan Untuk Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Lumpatan
Ditemukan 63 Kasus TB dengan Perkiraan Kasus Diatas 100 kasus.
1
2. TUJUAN

Inovasi BERSINAR-TB ini adalah kerjasama antar lintas Sektor perangkat


desa, tim PKK desa, dan Kader desa, dengan adanya inovasi ini dapat
meningkat deteksi dini penyakit TBC baik dengan Kasus Aktif Maupun Laten.
Memberikan akses yang mudah kepada masyarkat khususnya diwilayah kerja UPT
Puskesmas lumpatan dalam hal Informasi dan pelayanan fasilitas kesehatan.

Akses informasi kita berikan kepada setiap pengunjung pasien yang berobat
ke Poli DOTS Puskesmas Lumpatan. Baik Pada Pasien dengan Kasus Baru dan
Kasus Lama. Informasi dapat Berupa tentang Edukasi Penularan Kelingkungan Sekitar
dan Informasi Hygiene Pada Penderita Kasus TB. Serta pada Setiap Hari Kamis Sehat
UPT Puskesmas Lumpatan bekerja sama dengan Promkes Memberikan Edukasi
Tentang ‘TOSS TB’ Selain itu Kamis Sehat Juga memberikan Akses Layanan Kepada
Masyarakat diwilayah kerja UPT Puskesmas Lumpatan untuk Mencek ‘Mantoux Test’
pada Keluarga yang Terkontak langsung dengan Pasien TB.

3. MANFAAT INOVASI

Inovasi BERSINAR-TB Ini Merupakan Inovasi dengan Ide yang sederhana


berdasarkan pada permasalahan yang timbul di lapangan. Dan dengan adannya
inovasi ini diharapkan pencapaikan deteksi dini Kasus TB baik Aktif maupun Laten
dapat segera ditemukan dan disembuhkan dengan tuntas seiring dengan selogan
‘TOSS-TB’ ( Temukan Obati Sampai Sembuh’ agar dapat mencapai Eliminasi TB 2030.
Serta Akses Informasi dan pelayanan lebih mudah didapat dan dipahami masyarakat.
Khususnya di wilayah kerja UPT Puskesmas Lumpatan

4. SPESIFIKASI TEKNIS PRODUK INOVASI

Inovasi BERSINAR-TB ini selaras dengan inovasi yang dipilih yaitu Akses
informasi dan Pelayanan. inovasi BERSINAR-TB ini menjelaskan tentang bagaimana
perangkat desa, tim PKK desa dan kader bersama-sama untuk mencari solusi atas
masalahan yang dihadapi oleh warganya. Banyaknya Miss-Informasi serta Susahnya
Akses Layanan Masyarakat untuk mempercepat deteksi dini kasus menular TB
menjadi Tugas bersama untuk kita agar dapat segera menyelesaikan permasalahan
yang ada dilapangan.

2
5. PROSES PEMBUATAN/ PELAKSANAAN INOVASI
Adapun memperkenalkan inovasi BERSINAR-TB ini terbentuk dari Juni
2022 menyediakan layanan informasi Cegah TB dan cek mantoux yang ada di
Puskesmas Lumpatan dengan jadwal pelayanan BERSINAR pada hari Kamis jam
08.00-14.00 WIB menyediakan layanan.

1 Proses Pembentukan Inovasi


a. Kosultasi Dengan Kepala Puskesmas (Menejemen)
Memintak arahan dalam pembentukan inovasi farmasi BERSINAR-TB yang akan
dilaksanakan di Puskesmas Lumpatan, membentuk Sistem Kerja BERSINAR-TB,
Arahan dalam Bekerja sama dengan Lintas Program yang ada di dalam gedung
Puskesmas, arahan dalam bekerjasa sama dengan Lintas Sektor di wilayah Kerja
UPT Puskesmas Lumpatan.
b. Mengidentifikasi pasien bersama pemegang program
Mengidentifikasi permasalahan yang di dapat dalam pelayanan TB-DOTS terutama
infromas tentang TBC , Kepatuhan Minum Obat , dan Deteksi dini melalu Mantoux
Test kepada Keluarga yang Terkonfrimasi Kontak Erat dengan Kasus TBC.
Berkoordinasi kepada Penanggung Jawab program dalam bekerjasama terhadap
Inovasi BERSINAR-TB ini, Untuk membantu di setiap kegiatan mengedukasikan
kepada pasien dalam kemanfaat Deteksi dini ini, dan Memintak Kepada Setiap
KADER Ikut dalam Bersinergi Bersama dan membantu menemukan Masyarakat
yang memiliki Gejala TBC serta mengajak keluarga yang Kontak Erat untuk
mendeteksi dini secara cepat dan sigap.
c. Mengimplementasikan inovasi BERSINAR-TB ke pasien
Mengimplementasikan BERSINAR-TB langsung ke pasien dengan cara
memberikan informasi Cegah-TB dan Mengajak Keluarga pasien Untuk Mendeteksi
dini melalu Mantoux test Setiap Hari Kamis di Puskesmas Lumpatan
d. Evaluasi
Hasil evaluasi dilakukan setiap tahun sekali terhadap perkembangan pelayanan
BERSINAR-TB ini, Penilaian yang dilakukan meliputi :
a. Informasi Tenatang Cegah-TB
b. Layanan Deteksi dini melalui Mantoux Test

3
Bagan/ Alur Proses Pembentukan Inovasi

Konsultasi dengan menejemen (


kepada kepala Puskesmas
Lumpatan)

Identifikasi Pasien bersama


pemegang program dan dokter

Mengimplementasikan inovasi
BERSINAR-TB ke pasien

1. Infromasi Cegah-TB
2. Deteksi Dni Melalui
Mantoux Test

Melakukan evaluasi
setiap Triwulan

2. Pelayanan Inovasi BERSINAR-TB


1. Informasi Cegah-TB Setiap hari Kamis Sehat
2. Deteksi dini dengan Mantoux Test Pada Kontak Erat dengan Kofrimasi TB
Positif Setiap Hari ‘Kamis Sehat”

6. KEUNIKAN INOVASI

inovasi BERSINAR-TB adalah program yang inovatif dan berkelanjutan dan


mendapatkan dukungan dari Kepala UPT Puskesmas Lumpatan dan sangat
mendukung inovasi yang di bentuk oleh inovator-inovator dari setiap unit/ instansi.
inovasi dibidang kesehatan, utamnya dapat meningkatkan peran serta masyarakat
dibidang kesehatan dengan berkolaborasi inovasi ini dengan perangkat desa, tim PKK
desa dan kader desa.

4
7. APLIKASI INOVASI DAN HASILNYA

inovasi BERSINAR-TB telah memberikan dampak yang signifikan terutama kelompok


Masyarakat dengan kontak erat terhadap Pasien TB, inovasi ini non diskriminatif
berlaku kepada semua kalangan anak-anak, usia produktif dan lansia di khususkan
pada masyarakat yang terkonfrimasi kontak erat dengan pasien TB serta masyarakat
yang mempunyai kekurangan informasi dalam hal Cegah-TB. 

Melalui Inovasi BERSINAR-TB ini diharapkan banyak Masyarakat yang berada


diwilayah kerja UPT Puskesmas Lumpatan dapat mendapatkan Informasi tentang
Cegah-TB dan sadar untuk melakukan deteksi dini jika terdapat gejala dan kontak erat
dengan pasien yang terkonfrimasi TB

Dari hasil setelah dilaksanakan Pelayanan BERSINAR-TB ini selama berjalan 3 bulan
sekali di UPT Puskesmas Lumpatan, dilakukan evaluasi pelayanan yang dilakukan di
bagian poli DOTS yaitu peningkatan kasus dari tahun 2021 sebanyak 63 Kasus dan
ditahun 2022 hingga Agustus 2022 terdapat 60 Kasus.

8. Monitoring dan Evaluasi

Dari hasil setelah dilaksanakan Pelayanan BERSINAR-TB ini selama


berjalan 3 bulan sekali di UPT Puskesmas Lumpatan, dilakukan evaluasi pelayanan
yang dilakukan di bagian poli DOTS yaitu peningkatan kasus dari tahun 2021
sebanyak 63 Kasus dan ditahun 2022 hingga Oktober 2022 terdapat 67 Kasus.

2021 2022
Januari 5 8
Februari 8 7
Maret 6 6
April 4 7
Mei 5 5
Juni 3 8
Juli 7 7
Agustus 6 6
September 5 5
Oktober 4 8
November 6
Desember 4
Total 63 67

5
9. RENCANA TINDAK LANJUT INOVASI
Prospek Inovasi ini dilaksanakan dengan adanya keterpaduan peran dan fungsi
Perangkat Desa, Tim penggerak PKK dan Kader-kader desa serta Puskesmas sendiri.
dimana Biaya Pelaksanan di bebankan pada dan BLUD UPT Puskesmas Lumpatan.
keberhasilan dari inovasi ini adalah kepedulian masyarakat dan para kader-kader desa
yang ikut aktif di dalam Mengedukasi dan Mengajak Masyarakat untuk sadar akan
deteksi dini kasus TB. dan di pengaruhi oleh beberapa aspek :

1. Aspek Sosial :

Dengan BERSINAR-TB masyarakat memperhatikan Kesehatan Keluarganya dan


Lingkungannya, peduli akan kesakitan yang di alami oleh warga nya, kader ikut
mencari/ ikut mendeteksi dini kasus kasus TB. 
2. aspek ekonomi :
Inovasi ini Murah, bermutu dan terjangkau, pelayanan Mantoux Test ini didapatkan
tanpa adanya pungutan biaya apapun/ gratis
3. Aspek Lingkungan
dengan Inovasi BERSINAR-TB ini, dapat betul memahami Cegah-Tb dan sadar
akan deteksi dini jika terjadi kontak erat terhadap pasien TB

6
untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal dimasyarakat sampai ke pelosok
daerah mewujudkan Indonesia Sehat dan dapat mensukseskan program Eliminasi TB
2030

10. ANGGARAN YANG DIPERLUKAN UNTUK INOVASI


dimana Biaya Pelaksanan di bebankan pada dana BLUD UPT Puskesmas
Lumpatan. keberhasilan dari inovasi ini adalah kepedulian masyarakat dan para kader-
kader desa yang ikut aktif di dalam Mengajak dan Mengedukasi Masyarakat tentang
pentingnya deteksi dini pada kasus TBC
NO JENIS BULAN KET BIAYA
KEGIATAN

1 PEMBERIAN Setiap hari Pemberian DI ANGGARKAN


Kamis Informasi tentang
INFORMASI PADA BIAYA
Cegah-TB dan Tes
dan Mantoux OPERASIONAL
( Pemakaian WIFI
PELAYANAN KEGIATAN (BLUD)
Puskesmas
TES Lumpatan dan PUSKESMAS
Kertas Bufallo,
MANTOUX
Kertas HIV)
Pembuatan
SPANDUK sebagai
bahan sarana untuk
edukasi Masyarakat
Berikut Rincian Kebutuhan Inovasi BERSINAR-TB

7
11. DATA INOVATOR :

a. Status Peserta : Perseorangan


b. Nama Inovator : dr Muhamad Agung
Wijaya
c. Utusan/ Asal Instansi/ Unit Kerja Inovator : UPT Puskesmas Lumpatan
d. Pekerjaan Inovator : Kontrak
e. Alamat Lengkap Inovator : desa mendis Kecamatan Bayung
Lencir Kabupaten Musi Banyuasin
f. No HP/ WA Inovator : 087769722877
g. Email Inovator : agung.wijaya416@gmail.co

8
9

Anda mungkin juga menyukai