2. Tujuan
a) Tujuan Umum
Terjaringnya seluruh penderita TB paru guna menurunkan angka kejadian penyakit
menular dengan melibatkan peran serta seluruh masyarakat, para kader dan lintas
sektor.
b) Tujuan Khusus
Menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menggunakan faskes
(puskesmas) sebagai tempat pengobatan TB paru.
3. Kegiatan Pokok
Kegiatan dilakukan pada semua masyarakat Desa Paperu dan Desa Booi dengan
indikator masalah (Pasien yang datang ke Puskesmas atau Posyandu dengan keluhan
batuk, berkeringat malam hari, kurang nafsu makan ). Tenaga pelaksana adalah Petugas
TB, Promkes, PKK Desa, kader TB. Petugas melakukan evaluasi terhadap program
Pameri TB.
4. Sasaran
a. Masyarakat Desa Booi Paperu (dengan keluhan batuk, berkeringat malam hari dan
kurang nafsu makan)
b. Pasien TBC
c. Keluarga Pasien dan orang sekitarnya.
C. Signifikasi
Sasaran dari Inovasi ini yaitu semua masyarakat Desa Booi dan Desa Paperu
dengan 3 indikator masalah (Batuk) yaitu pasien TB, keluarga pasien dan orang sekitarnya.
Mereka adalah bagian dari masyarakat yang menjadi ujung tombak terwujudnya generasi
penerus yang sehat.
Kondisi sebelum dilakukan Pameri TB yaitu :
1. Kurangnya pemahaman pasien maupun masyarakat tentang penyakit TB.
2. Banyak pasien TB dikucilkan atau di tolak di masyarakat karena masyarakat
berpendapat bahwa penyakit TB merupakan penyakit yang ditularkan dan tidak bisa
disembuhkan.
3. Masih kurang pemahaman keluarga tentang cara penularan serta pencegahan dari
anggota keluarga yang menderita TB.
4. Belum paham orang yang melakukan pemantauan minum obat (PMO) pasien TB.
5. Kader TB masih belum ada sehingga susah untuk mendapatkan pasien.
Penilaian/Assesmen
Diharapkan adanya partisipasi yang baik dari sasaran maupun pihak yang terkait
(Pemerintah Desa, PKK dan Kader) sehingga Program Inovasi ini dapat berjalan dengan
baik dan diyakini dapat mengurangi masalah penyakit TB.
Didapati data pada tahun 2021 terdapat 4 pasien dengan BTA (+) dan 40 Suspek
TB BTA (-) desa wilayah kerja Puskesmas Booi paperu dan pada tahun 2022 terjadi
peningkatan kasus TB 7 orang semaunya merupakan pasien di luar wilayah Puskesmas
Booi Paperu
D. Kontribusi terhadap capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TBP) Tingkat
Puskesmas.
E. Adaptabilitas
Besarnya dampak positif dari kegiatan ini diharapkan semua puskesmas di wilayah
Kabupaten Maluku Tengah terutama yang wilayah kerjanya mengalami peningkatan pasien
TB, untuk mengadaptasi/mengadopsi Program Inovasi yang serupa. Puskesmass Booi
Paperu juga membuka kesempatan bagi seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Maluku
Tengah untuk melakukan kaji banding program Inovasi.
F. Keberlanjutan
1. Sumber daya yang digunakan pada kegiatan inovasi Pameri TB yaitu Dana BOK.
2. Metode yang digunakan pada kegiatan inovasi Pameri TB yaitu metode desriptif yaitu
metode yang menggambarkan karakteristik populasi atau fenomena yang sedang terjadi.
3. Peralatan yang digunakan dalam kegiatan inovasi Pameri Tb yaitu leaflet
4. Strategi yang digunakan yaitu strategi sosial yang dimaksudkan adalah berbagai cara
serta aktifitas yang dilakukan orang ataupun kelompok dalam menghadapi situasi
tertentu. Dan strategi manajerial dimana serangkaian tindakan manajerial yang
menentukan kinerja seseorang dalam jangka panjang.
5. Faktor-faktor yang digunakan dalam inovasi Pameri TB yaitu faktor internal (dari
dalam) berupa Pimpinan Puskesmas dan teman-teman di Puskesmas dan faktor
eksternal (dari luar) berupa masayarakat, keluarga pasien, serta pasien.