Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM

KUNJUNGAN RUMAH UNTUK TERAPI PENCEGAHAN TBC


DI PUSKESMAS IDI TUNONG

I. PENDAHULUAN
Tuberculosis paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman
mycobacterium Tuberculosis yangsebagian besar menyerang paru dan dapat juga menyerang organ
lain oleh karena itu perlu diupayakan program penanggulangan dan pemberantasan penyakit
paru,kuman ini berbentuk batang mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada saat
pewarnaan,oleh karena itu disebut juga sebagai Basil Tahan Asam(BTA),panjang 1-4 micron lebar
antara 0,3 sampai 0,6 mikron.Kuman TB cepat mati dengan sinar mata hari langsung,tetapi dapat
bertahan hidup beberapa jam di tempat yang gelap dan lembab.Didalam jaringan tubuh kuman ini
dapat dormant,tertidur lama selama beberapa tahun.
Sumber infeksi yang terpenting adalah dari dahak penderita TB Paru Positif,penularan terjadi dari
percikan dahak(Droplet nuclei)saat penderita batuk,bersin,berbicara dan meludah,kuman TB dari
percikan tersebut terbang ke udara dan terhirup oleh orang lain.

II. LATAR BELAKANG


Sejak tahun 1995program pemberantasan TB dilaksanakan dengan strategi DOTS yang
direkomendasikan oleh WHO.Penanggulangan TB dengan strategi DOTS dapat memberikan angka
kesembuhan yang tinggi,menurut Bank Dunia strategi DOTS merupakan strategi kesehatan yang
paling cost efektif( Kemenkes 2014)
Penyakit Tuberculosis merupakan masalah utama kesehatan yang menunjukkan bahwa
Penyakit TB merupakan penyakit kematian nomor 3, dan nomor 1 pada golongan penyakit
infeksi.Kuman MycobakteriumTuberculosis pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tahun
1882.
Diperkirakan setiap 100.000 jumlah penduduk Indonesia terdapat 130 penderita TB paru
BTA positif, Penderita penyakit TB sebagian besar kelompok usia produktif, kelompok ekonomi
lemah dan berpendidikan rendah (Kemenkes, 2014).
Tahun 2022 Kementrian kesehatan berhasil mendeteksi Tuberculosis TBC sebanyak lebih
dari 700 ribu kasus,angka tersebut merupakan Angka tertinggi sejak TBC menjadi Program
Prioritas Nasional.Penyakit TBC di Indonesia menempati peringkat Tertinggi didunia setelah India
dan Cina,yakni dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu pertahun atau setara dengan 11
kematian per jam(Kemenkes 2022).
Dinas kesehatan aceh Menyatakan kasus TBC di Aceh pada tahun 2022 yang sudah
terverifikasi Angkanya sebanyak 12 ribu, TBC masih menjadi momok bagi masyarakat Aceh
dimana tanpa sadar kuman TBC terus menyebar ditengah lingkungan masyarakat seiring tingkat
penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)diAceh juga masih cukup rendah.
Dasar hukum StandarPelayanan Minimal Kesehatan PP 2/2018, Pasal 6 No.11 .Peraturan
Menteri Kesehatan No. 4 Tahun 2019.Mengarah pada kebijakan Pembangunan dasar salah satunya
adalah Pemenuhan Layanan Dasar di Bidang Kesehatan dalam peningkatana Pengendalian Penyakit
Menular dengan perhatian khusus pada penyakit TBC, HIV/AIDS, Hepatitis.

UPTD Puskesmas Idi Tunong merupakanFasilitasPelayananKesehatan Tingkat Pertama


yang terletak di wilayah Pusat Kabupaten Aceh Timur, dengan jumlah penduduk+12.210 jiwa.
Wilayah kerja Pelayanan kesehatan ini mempunyai 25 desa/kelurahan.Berdasarkan SPM Tahun
2022 terdapat Masalah kesehatan penderita TB sekitar 26 orang dan satu pasien TB RO yang
meninggal dengan DM dan lambung kronis.
Berdasarkan data masalah kesehatan di atas,maka manajemen UPTD Puskesmas Idi
Tunong menyusun rencana terpadu yaitu Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana
Pelaksanaan Kegiatan (RPK) pada UPTD Puskesmas Idi tunong tahun anggaran 2022. Setelah
periode pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun berjalan pada tahun anggaran
2023.
Penemuan suspek belum mencapai target program, Penemuan Kasus baru BTA positif
belum mencapai target program.(Data Puskesmas)

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian dengan cara Meningkatkan Angka
penemuan Kasus Aktif TB dan dengan memutuskan mata rantai penularan dengan cara
melakukan Investigasi Kontak TBC dan melakukan pemberian TPT.
B. Tujuan Khusus
1. Tercapainya angka kesembuhan minimal 90 % dari semua penderita baru BTA
positif yang ditemukan
2. Tercapainya cakupan penemuan suspek yang mendapa pelayanan minimal(SPM)
100%.
3. Tercapainya angka penemuan kasus minimal 90 %.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO Kegiatan pokok Rincian kegiatan

1 Kunjungan Rumah Untuk Melakukan Kunjungan rumah untuk pemeriksaan


Melakukan pemberian terapy dan pemberian obat pencegahan TBC pada kasus
pencegahan kontak serumah dengan pasien TB.
V. CARA MELAKSANA AN KEGIATAN DAN SASARAN

NO Kegiatan pokok Pelaksana program Lintas Lintas sektor Ket


TB program terkait
terkait
1 Kunjungan Menyusun rencana -Kader -
Rumah Untuk kegiatan -Bidan desa Sumber
pemberian TPT -Menentukan waktu pembia
dan tempat kegiatan yaan
dilaksanakan BOK
-Menyiapkan bahan
kegiatan
-membuat laporan
kegiatan.

SASARAN
1. Orang yang kontak serumah dengan pasien TB

VI. JADWAL KEGIATAN

NO KEGIATAN JA FE MA AP M JU JU AGS SE OK NO DE
P T V S
N B R R EI N L T

1 Kunjungan
rumah untuk       
pemberian
terapi
pencegahan
TBC

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulansesuai denganjadwal krgiatan


dengan melaporkan hasil kegiatan pada bulan tersebut.

Evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menilai keberhasilan pelaksanaan
program, pemantauan dilaksanakan secara berkala dan terus menerus untuk dapat mendeteksi bila
ada masalah dalam melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan supaya dapat dilaksanakan
tindakan perbaikan

Hasil evaluasi sangat berguna untuk kepentingan perencanaan program, pemantauan


mengolah laporan,dan menilai sejauh mana tujuan dan target yang telah ditetapkan dapat
dilaksanakan.
VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI

Sistem pencatatan ada dua ada online dengan APLIKASI SITB dan pelaporan secara
manual untuk sistematika evaluasi kemajuan pasien dan hasil pengobatan, adapun pencatatan dan
pelaporan tersebut terdiri dari:
• TB 01 berisi catatan pasien yang berobat
• TB 02 berisi catatn obat yang diberikan kepada pasien
• TB 03 berisi catatan rekapan jumlah pasien per triwulan
• TB 04 berisi catatan dari semua pasien yang diperiksa sputum
• TB 05 berisi catatan permintaan pemeriksaan sputum di laboratorium
• TB 06 berisi catatan jumlah suspek tb yang diperikasa sputum

Mengetahui Idi Tunong, januari 2023


Ka.UPTD Puskesmas Idi Tunong Koordinator Program TB

Endang Herawati.S.Kep.MKM Tuti Andrianingsih.Amd.Keb


NIP.19801020 200604 2005 NIP.19860115 201707 2001

Anda mungkin juga menyukai