Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

KUNJUNGAN RUMAH PASIEN TBC


UPTD PUSKESMAS GIANYAR I
TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

Dalam melaksanakan tugas Puskesmas menyelenggarakan fungsi:


a. penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya;dan
b. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

UPTD Puskesmas Gianyar I merupakan Puskesmas kawasan perkotaan.


Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas kawasan perkotaan
memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. memprioritaskan pelayanan UKM;
b. pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi
masyarakat;
c. pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan fasilitas pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat;
d. optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan
Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan;dan
e. pendekatan pelayanan yang diberikan berdasarkan kebutuhan dan
permasalahan yang sesuai dengan pola kehidupan masyarakat
perkotaan.

II. LATAR BELAKANG


Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia dan
menimbulkan masalah yang kompleks baik dari segi medis maupun sosial,
ekonomi, dan budaya. Berdasarkan Global TB Report WHO 2020, Indonesia
merupakan negara dengan beban Tuberkulosis (TBC) tertinggi kedua di dunia.
Diestimasikan terdapat 845.000 kasus TBC baru setiap tahunnya dengan angka
kematian mencapai 98.000 kasus atau setara dengan 11 kematian/jam. Penularan
dan perkembangan penyakit TBC semakin meluas karena dipengaruhi oleh faktor
sosial seperti kemiskinan, urbanisasi, pola hidup yang kurang aktif, penggunaan
tembakau, dan alkohol (WHO, 2020)
TBC adalah tantangan untuk pembangunan Indonesia karena 75 persen pasien TBC
adalah kelompok usia produktif, 15-54 tahun (Riskedas, 2018). Lebih dari 25
persen pasien TBC dan 50 persen pasien TBC resistan obat beresiko kehilangan
pekerjaan mereka karena penyakit ini (Subdirektorat Tuberkulosis Kementerian
Kesehatan RI, 2019). Menurunnya produktivitas atau kehilangan pekerjaan akibat
kecacatan, pengeluaran biaya medis, dan biaya langsung non-medis seperti biaya
transportasi dan nutrisi berkontribusi pada beban ekonomi rumah tangga orang
dengan TBC.
Program P2TBC bertujuan untuk mempercepat eleminasi TBC yang di targetkan
ndonesia bebas TBC tahun 2030.

III. TATA NILAI


Tata nilai Puskesmas Gianyar I adalah melayani dengan “SANTIH” yaitu:
A. Santun : melaksanakan tugas yankes dengan prima ditunjukkan sikap
santun ( sapa, senyum dan hormat)
B. Akurat : pelayanan yang cepat dan tepat ( tepat diagnosa, pengobatan,
pencatatan dan pelaporan dengan limit waktu yang optimal)
C. Nyaman : pelayanan yang memberikan rasa nyaman kepada konsumen
D. Transparan : pelayanan yang tersosialisasi dan KIE yang jelas serta siap
diaudit internal maupun eksternal
E. Inovatif : selalu berkreasi meningkatkan mutu dan sesuai
perkembangan IPTEK
F. Harmonis : kondisi kemitraan yang mendukung upaya peningkatan mutu
dan jangkauan pelayanan
IV. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA

A. PENGORGANISASIAN:

Pelindung:

Ka. Puskesmas

Penanggung UKM
Essensial

Lintas Sektor
Pelaksana Lintas Program
Camat, Sekolah, Kegiatan P2 TBC
Seluruh Program UKM
Perbekel/Lurah
essensial & Pengembangan
Kader

B. TATA HUBUNGAN KERJA DAN ALUR PELAPORAN

1. Tata Hubungan Kerja


Pelaksana program P2 TB melakukan koordinasi mulai dari
perencanaan, pelaksanaan sampai dengan monitoring kegiatan program
di UPTD Puskesmas Gianyar I . Pelaksana program P2 TB melakukan
koordinasi pelaksanaan, monitoring kegiatan program serta evaluasi
program. Penanggung jawab UKM Essensial bersama pelaksana
kegiatan program melakukan rapat koordinasi dan monitoring setiap
bulan serta melakukan rapat evaluasi kegiatan UKM setiap bulan
untuk memonitor kemajuan dalam pelaksanaan kegiatan program dan
mengatasi permasalahan yang ada dalam pelaksanaan kegiatan
program. Peran Lintas sektor dalam meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentag TBC sehingga mampu menghapuskan stigma dan
diskriminasi dalam masyarakat. Peran Lintas program yaitu
meningkatkan cakupan pemeriksaan TB.
2. Pelaporan
Masing-masing pelaksana kegiatan program melaporkan
kegiatan setiap bulan kepada Penanggung Jawab UKM dalam bentuk
Laporan bulanan. Penanggung Jawab UKM melaporkan kegiatan
program kepada Kepala Puskesmas.
V. TUJUAN
A. Tujuan Umum : mendukung tercapainya standar pelayanan minimal
Kabupaten Gianyar di Bidang Kesehatan

B. Tujuan Khusus:
a. Melaksanakan kunjungan rumah dan edukasi pasien keluarga
b. Pemantauan proses minum obat pada pasien TBC
c. Mencegah putus pengobatan

VI. RINCIAN KEGIATAN

Investigasi Kontak
Kunjungan rumah adalah salah satu tehnik pengumpulan data dengan jalan
mengunjungi rumah kasus untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi
serta data yang sudah ada yang diperoleh dengan tehnik lain.
Dengan tujuan untuk mengedukasi pasien dan keluarga, pemantauan minum
obat dan mencegah putus berobat.

VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


A. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Koordinasi lintas sektor ( Kepala Dusun)
2. Petugas menuju rumah pasien.
3. Petugas Mengucapkan salam,memperkenalkan diri, menjelaskan
maksud dan tujuan dari Investigasi Kontak
4. Petugas melakukan anamnesa kepada pasien dan keluarga
( Menanyakan tentang keluhan/ kondisi pasien dan riwayat pengobatan
pasien.
5. Petugas mengedukasi pasien dan keluarga untuk kepatuhan minum
obat.
6. Mengevaluasi respon keluarga dan pasien
7. Mendokumentasikan semua kegiatan yang dilakukan.
8. Petugas mengucapkan salam dan terima kasih atas waktu yang
diberikan

B. Sasaran Kegiatan
1. Pasien dan keluarga

VIII. JADWAL KEGIATAN


a. Waktu dan tempat
Tempat : 30 kegiatan dalam 1 tahun di wilayah kerja UPTD puskesmas
Gianyar I
Waktu pelaksanaan : selama 1 hari,
Sasaran : Pasien, keluarga

b. Tim pelaksana
Tim teknis terdiri dari :
a. Penanggung jawab program
b. Kader TBC
c. Bidan desa setempat

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap satu bulan sekali


sesuai dengan jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai hingga
bulan tersebut.
X. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan hasil kegiatan dilakukan setiap habis pelaksanaan kegiatan dan


pelaporan dilakukan setiap bulan. Dilakukan pelaporan indikator kinerja program
dari tiap kegiatan program. Dilakukan pelaporan hasil analisis penilaian kinerja
program tiap tiga bulan oleh Penanggung Jawab UKM Essensial kepada Kepala
UPT.Kesmas dan didistribusikan kepada masing-masing pelaksana kegiatan untuk
ditindaklanjuti. Dilakukan pelaporan tahunan hasil analisis penilaian kinerja
program oleh Penanggung Jawab UKM Essensial kepada Kepala UPT. Kesmas
Gianyar I

Mengetahui Pelaksana Kegiatan /Upaya


Kepala UPTD Puskesmas Gianyar I P2 TBC

dr. Ida Ayu Ratna Trisna Desak Nyoman Krisnadewi, A.Md.kep


NiP. 19791018 201001 2 001 Nip. 19850617 200903 2 014

Anda mungkin juga menyukai