Anda di halaman 1dari 4

(PEMERIKSAAN BTA ZIEHL NELSEN)

No. Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tgl.Terbit :
Halaman : 1/1
UPTD PUSKESMAS
GEDUNG KARYA Ttd Kapus I Putu Dada
JITU

1. Pengertian Pemeriksaan Sputum BTA (Bakteri Tahan Asam) diwarnai dengan Carbol
Fuchsin akan memberikan warna merah pada badan Kuman yang dapat
dilihat dengan mikroskop.
2. Tujuan Untuk menemukan adanya bakteri Tahan Asam Dalam Sputum Penderita
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Gedung Karya jitu Nomor……Tentang Pelayanan
Klinis,

4. Referensi Permenkes No.37 Tahun 2012,Tentang Penyelenggaraan Pelayanan


Laboratorium
5. Alat dan Bahan 1. Alat :
a. Kaca objek
b. Lampu Spritus
c. Pensil
d. Rak Pewarna
e. Rak Pengering
f. Tusuk Lidi yang bersih
g. Reagen Ziehl Neelsen

2. Bahan :
Sputum Sewaktu dan Pagi
6. Langkah Kerja 1. Persiapan Tindakan :
a. Petugas menggunakan APD berupa sarung tangan, handscoon dan
jas laboratorium.
b. Siapkan 2 pot sputum untuk pengambilan dahak sewaktu dan pagi.
c. Berikan label identitas pasien pada dinding pot sputum, yaitu
nama, jenis kelamin, dan umur.

2. Persiapan Pasien :
a. Sapa pasien dengan ramah dan perkenalkan diri pada pasien.
b. Persilahkan pasien untuk duduk.
c. Petugas menjelaskan kepada pasien prosedur pengambilan sampel
diambil sebanyak 2 kali (SP).
d. Jelaskan pada pasien untuk tidak makan,minum atau merokok
sebelum pengambilan sputum pagi.
e. Jelaskan kepada pasien cara pengambilan spesimen dengan
menarik nafas panjang dan dalam sebanyak 2-3 kali sehingga
sputum yang didapat berasal dari dalam dada bukan air liur. Lalu
pasien disuruh batuk ke dalam pot sputum.

3. Pengumpulan sputum :
a. Minta pasien untuk membatukkan sputum diruang terbuka yang
mendapatkan sinar matahari secara langsung dan berada jauh dari
orang sekitar untuk mencegah adanya penularan bakteri TB.

4. Langkah-langkah Pewanaan:
a. Kaca objek diberi kode/nomor pasien pada bagian atas kaca objek
sesuai dengan kode yang diberikan oleh kabupaten.
b. Pilih bagian dahak yang mukoporulen. Ambil sedikit bagian
tersebut menggunakan tusuk lidi yang bersih
c. Ratakan diatas kaca objek dengan ukuran 2 x 3 cm. Ratakan
sediaan dengan membuat spiral-spiral kecil dengan apusan dahak
jangan terlampau tebal/tipis. Buang bekas tusuk lidi pada limbah
aplikator yang telah diberi larutan desinfektan.
d. Keringkan sediaan hindari sinar matahari secara langsung, lalu
fiksasi dengan cara lidah api sebanyak ±3 kali guna untuk
merekatkan sediaan.
e. Letakkan sediaan pada rak pengecatan untuk diwarnai
menggunakan pewarnaan Ziehl Neelsen.
f. Pewarnaan Ziehl Neelsen :
 Genangi seluruh permukaan sediaan dengan carbol fuchsin (Zn
A).
 Panasi sediaan dengan hati-hati diatas api sampai keluar uap,
tetapi jangan sampai mendidih atau kering.
 Diamkan sediaan selama ±5 menit, kemudian bilas dengan air
yang mengalir sampai zat warna yang bebas terbuang
 Kemudian tetesi dengan larutan Asam Alkohol 3 % (Zn B)
sampai warna merah dari carbol fuchsin tadi hilang, lalu bilas
dengan air mengalir.
 Genangi sediaan dengan larutan methylen Blue 0,1 % sampai
menutupi seluruh permukaan dan tunggu selama 20 detik,
kemudian bilas dengan air mengalir.

2/2
 Keringkan di rak pengeringan dan dibaca di mikroskop
perbesaran objektif 100 x
g. Sisa Sputum hasil pemeriksaan tadi diberi larutan desinfektan.
Kemudian buang didalam kotak sampah limbah medis infeksius.

 InterpretasiHasil :
(-) negatif :Tidak ditemukan BTA dalam 100 LP
Scanti :Bila ditemukan 1-9 BTA/100LP
(ditulisjumlahkumannya )
(+) :Bila ditemukan 10-99 BTA/100LP
(++) :Bila ditemukan 1-10 BTA/1 LP
(+++) :Bila ditemukan > 10 BTA/1 LP

7. Bagan Alir
Persiapan alat dan bahan
(Flow Chart)

Petugas memberikan pot sputum dan menjelaskan prosedur


pengambilan sputum sewaktu,pagi

Pasien disuruh batuk ke dalam pot sputum,kirim pot ke


laboratorium

Pelabelan pada objek glass sesuai identitas pasien

Pembuatan sediaan

Pewarnaan ziehl neelsen

Tetesi dengan Carbol Fuchsin, 5 menit

Tetesi dengan Asam Alkohol,cuci dengan air mengalir

Genangi dengan Methyln Blue 20 detik,cuci dengan air mengalir

Keringkan,baca dimikroskop perbesaran 1000 x

Catat hasil pelaporan sesuai skala IUAT

3/2
8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Ruang Laboratorium, Ruang UGD

10.Dokumen Register Harian Laboratorium


Terkait
11.Rekaman Tgl Mulai
Historis No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
Perubahan
1.
2.
3.

4/2

Anda mungkin juga menyukai