Anda di halaman 1dari 4

DETEKSI DINI HIV/AIDS PADA IBU HAMIL

DAN POPULASI BERESIKO


No. Dokumen : 445/ /2022

SOP No. Revisi :0

Tanggal Terbit : 04 Januari 2022


Halaman : 1/
UPTD.
Puskesmas drg. Siti Marfuah
Paringin NIP.19700818 200012 2 003
Selatan

1. Pengertian HIV adalah Human Immunodeficiensy Virus (HIV) yang menyerang sel-sel
kekebalan tubuh.
AIDS adalah  Acquired Immunodeficiency Sindrome (AIDS) yang
merupakankumpulan gejala akibat penurunan kekebalan tubuh yang
disebabkan olehinfeksi HIV
Deteksi Dini HIV/AIDS pada Ibu Hamil dan Populasi Beresiko adalah
Tindakan yang dilakukan untuk memeriksa HIV/AIDS pada ibu hamil dan
populasi beresiko.
Populasi beresiko adalah orang yang berperilaku beresiko tinggi tertular
penyakit HIV/AIDS
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui dan
mendeteksi secara dini pada ibu wanita hamil dan populasi beresiko
yang terinfeksi HIV sebelum timbul gejala.
3. Kebijakan Penetapan Kepala Puskesmas nomor 445/01/SK/2022 Tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis UPTD.Puskesmas Paringin Selatan

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun


2017 Tentang Eliminasi Penularan Human Immunodeficiency Virus,
Sifilis, Dan Hepatitis B Dari Ibu Ke Anak
2. Petunjuk Teknis Program Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama Tahun 2016
3. Pedoman Manajemen Program Pencegahan Penularan HIV Dan
Sifilisdari Ibu Ke Anak
5. Alat dan 1. Alat :
Bahan ATK
Leafleat
Komputer
2. Bahan :
Formulir konseling HIV

6. Prosedur 1. Pelayanan Pasien Pre Test


a. Petugas ruang KIA dan KB, Petugas ruang Pemeriksaan Umum
mengantarkan Status Pasien ke ruang konseling
1
b. Petugas menerima ibu hamil dari ruang KIA dan KB dan populasi
beresiko dari ruang Pemeriksaan Umum
c. Petugas menjelaskan/konseling kepada Ibu Hamil dan populasi
beresiko tentang Penyakit HIV/AIDS
d. Petugas memberikan Formulir persetujuan tes HIV/AIDS kepada
pasien
e. Pasien mengisi formulir persetujuan tes HIV/AIDS
f. Pemeriksaan bersifat sukarela, pemeriksaan ini hak pasien untuk
menolak tetapi wajib di informasikan mengenai manfaat pemeriksaan
g. Pasien yang menolak untuk dilakukan Test kembali ke Ruang KIA
dan Kb, Ruang Pemeriksaan Umum
h. Pasien yang menyetujui untuk dilakukan test HIV/AIDS selanjutnya
pasien diarahkan ke ruang Laboratorium dengan membawa lembar
permintaan pemeriksaan
2. Pelayanan Pasien Pasca Test
a. Petugas menerima pasien dari Ruang Laboratorium yang telah
melakukan Test HIV/AIDS dan menerima hasil Test HIV/AIDS
b. Pasien yang hasil testnya Non Reaktif dan berperilaku resiko tinggi
harus ditest ulang setiap semester
c. Petugas mengantar status pasien ke ruang KIA dan KB, Ruang
Pemeriksaan Umum dan pasien kembali ke Ruang KIA dan KB,
Ruang Pemeriksaan Umum
d. Pasien yang hasil Test Reaktif maka dilakukan Konseling pasca test
HIV/AIDS
e. Ibu hamil hasil Reaktif kembali Ruang KIA/KB dan Populasi Beresiko
kembali ke Ruang Pemeriksaan Umum agar diberikan rujukan ke RS
untuk pemeriksaan lanjutan
f. Petugas mengantar status pasien ke Ruang KIA/KB, Populasi
Beresiko ke Ruang Pemeriksaan Umum
g. Petugas melakukan Entry laporan pada Sistem Informatika HIV/AIDS
(SIHA) dan menyimpan formulir sebagai Arsip

3. Hal Hal yang perlu diperhatikan


Hasil pemeriksaan pasien wajib dijaga kerahasiaannya

2
7. Diagram
Petugas Ruang KIA dan KB, Ruang Pemeriksaan Umum, mengantar
Alir
satatus pasien

Petugas Ruang Konseling HIV/AIDS menerima


Ibu Hamil dan Populasi Beresiko

Petugas menjelaskan/Konseling kepada Ibu Hamil


dan Populasi Beresiko tentang penyakit HIV/AIDS

Setuju dilakukan Test Tidak Setuju/ Menolak


HIV/AIDS dilakukan Test HIV/AIDS

Pasien ke Ruang
Laboratorium

Petugas menerima pasien


dari Ruang Laboratorium
dan Menerima hasil Test

Non Reaktif Reaktif

8. Unit 1. Ruang Pemeriksaan Umum


Terkait 2. Ruang KIA dan KB
3. Ruang Laboratorium

3
9.Rekaman Historis Perubahan
No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai