Anda di halaman 1dari 4

PEMBUATAN PEMERIKSAAN SEDIAAN

DAHAK
No. Dokumen : SOP-KLS/C/VII/218/2018
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 13 Februari 2018
Halaman : 1/4
UPTD KESEHATAN
dr. MARDINA FAJARNINGSIH
PUSKESMAS WONOREJO
NIP. 19780313 200801 2 023
KABUPATEN PASURUAN

1. Pengertian Pembuatan sediaan dahak adalah untuk mengidentifikasi penyakit TBC.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pembuatan sediaan dahak.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Wonorejo Nomor :


440/045/424.072.10/I/2017 tentang Pelayanan Laboratorium.
4. Referensi 1. Buku pedoman laboratorium TB;
2. Brosur pewarnaan Ziehl Nelsen dari pabrik reagen.
5. Alat dan bahan 1. Alat :
a. Safety Cabinet
b. Lidi
c. Rak Pengecatan
d. Api Bunsen
e. Obyek Glass frossted
f. Pensil
2. Bahan :
a. Dahak
b. Reagen : Reagen Ziehl Neelsen yang terdiri dari :
- Methylene Blue 0,3%
- Carbol Fuchsin 0,3%
- Asam Alkohol ( 3% HCL dalam etanol)
c. Bayclin
6. Langkah-langkah 1. Petugas memegang obyek glass frossted pada kedua sisinya untuk
menghindari sidik jari pada badan kaca sediaan.
2. Petugas memberi tulisan pada obyek glass frossted dengan nomor identitas
sediaan sesuai identitas pada pot dahak dengan menggunakan pensil, pada
bagian yang buram.
3. Petugas memberi nomor Identitas sediaan terdiri atas 3 kelompok angka:
a. Kelompok angka pertama terdiri dari 2 angka yang merupakan nomor
1/4
urut kabupaten/kota (”14” untuk kab.pasuruan).
b. Kelompok angka kedua terdiri dari 2 angka,yang merupakan nomor
urut UPK (”10” untuk Puskesmas Wonorejo).
c. Kelompok angka ketiga merupakan nomor urut sediaan setiap awal
tahun selalu dimulai dengan 1.
d. Huruf A,B.
 A (menunjukkan dahak sewaktu pertama)
 B (menunjukkan dahak pagi)
4. Petugas menyalakan Safety cabinet TB.
5. Petugas memasukan pot dahak pasien pada Safety cabinet TB.
6. Petugas menyalakan bunsen pada Safety cabinet.
7. Petugas mengambil pot dahak dan obyek glass frossted yang beridentitas
sama dengan pot dahak.
8. Petugas membuka pot dengan hati-hati.
9. Petugas membuat sediaan dahak dengan menggunakan lidi yang telah
dipipihkan ujungnya.
10. Petugas mengambil sedikit dahak dari bagian kental dan kuning kehijauan
(purulen) menggunakan lidi tadi.
11. Petugas mengoleskan dahak secara merata (jangan terlalu tebal dan jangan
terlalu tipis) pada permukaan kaca membentuk.
12. Petugas mengeringkan sediaan pada rak ± 15-30 menit.
13. Petugas mengfiksasi sediaan kering dengan menggunakan api Bunsen dengan
sisi yang ada label nama menghadap atas. Lewatkan pada api Bunsen
sebanyak 3 kali ± selama 3-5 detik.
14. Petugas meletakkan sediian pada kotak sediaan preparat.
15. Petugas melakukan pengecatan ZIEHL NEELSEN sediaan yang sudah kering
dan di fiksasi dengan tahapan sebagai berikut :
1) Sediaan di genangi dengan Carbon Fuksin hingga menutupi seluruh
obyek Glass.
2) Panaskan di atas bunsen hingga mengeluarkan uap tetapi tidak boleh
kering/ mendidih diamkan minimal 5 menit.
3) Bilas dan tiriskan.
4) Teteskan larutan HCL Alkohol Hingga Fuchsin hilang dan tiriskan.
5) Bilas dan tiriskan.
6) Teteskan larutan Methiline Blue hingga menutupi seluruh obyek Glass
dan diamkan selama 10-20 detik.

2/4
7) Bilas hingga tidak ada zat warna yang tertinggal.
8) Tiriskan dan keringkan pada udara terbukaTetesi preparat dengan
minyak imersi dan amati dengan mikroskop pembesaran 10x100 Hasil
analisis ditentukan dari jumlah temuan BTA sebagai berikut Menurut
cara IUAT :
a. Tidak ditemukan Basil Tahan Asam dalam 100 lapangan pandang.
b. Dijumpai 1-9 BTA / 100 lapangan pandang. Ditulis jumlah yang
dijumpai.
c. Dijumpai 10-99 BTA / 100 Lapangan pandang : +
d. Dijumpai 1-10 BTA / 1 lapangan pandang : ++
e. Dijumpai lebih dari 10 BTA / 1 Lapangan pandang : +++
7. Bagan alir

Siapkan dahak dan


perlengkapan
pemeriksaan dahak

Buat sediaan apus dahak dengan


lidi yang dipipihkan

Biarkan sediaan kering kemudia


fiksasi dengan bunsen

Siapkan dahak dan


perlengkapan
pemeriksaan dahak

8. Unit terkait Laboratorium

9. Dokumen terkait 1. Buku Register Laborat.


2. Lembar hasil pemeriksaan laboratorium.
3. Surat persetujuan tindakan laboratorium dan lembar permintaan
permeriksaaan.
4. Buku register TB 04 dan TB 05.

3/4
10. Rekam historis
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal diberlakukan
perubahan

4/4

Anda mungkin juga menyukai