Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS BTA

No Dokumen : 440/253/SOP.B3/2023
SO No Revisi : 0
P Tanggal Terbit : 27 April 2023
Halaman : 1/3
UPTD Puskesmas dr. Sapta Eka Putra, M.H.Kes
Randublatung NIP 19670909 200904 1 001

1. Pengertian Pemeriksaan yang spesifik untuk mendeteksi bakteri tahan terhadap asam
yaitu Mycobacterium tuberculosa yang dapat menyebabkan penyakit TBC.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam pemeriksaan BTA.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No : 440/007/SK.B3/IV/2023, Tentang Pelayanan


Laboratorium.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 63 Tahun 2016 Tentang
Penanggulangan Tuberkulosis.
2. Buku Panduan Pemeriksaan Mikroskopis Tuberkulosis, Jakarta :
Departemen Kesehatan RI, 2006.
5. Prosedur 1. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN:
a. Mikroskop
b. Objeck glass
c. Deck glass
d. Ose / Lidi
e. Lampu Spritus
f. Reagen Ziehl Nelsen
g. Rak Pewarnaan
h. Sputum Pagi / Sewaktu / Pagi
2. PETUGAS YANG MELAKSANAKAN:
a. Petugas Laboratorium
3. LANGKAH – LANGKAH :
a. Petugas laborat membuat preparat menggunakan ose/lidi dari
sampel sputum pada obyek glass dengan ukuran 2x3 cm,
membiyarkan hingga kering.
b. Petugas laborat memfiksasi preparat di atas lampu spritus.
c. Setelah dingin petugas laborat melakukan pengecatan, dengan
menuangkan ZN A (Carbol fuchsin) sampai seluruh hapusan
tertutup.
d. Petugas laborat memanaskan dengan nyala api spritus sampai
keluar asap (jangan sampai mendidih). Membiarkan selama 5 menit.
e. Petugas laborat mencuci dengan air kran atau botol mengalir.
f. Petugas laborat menuangkan dengan ZN B (larutan alcohol-asam)
sampai warna merah hilang.
g. Petugas laborat mencuci dengan air mengalir.
h. Petugas laborat menggenangi dengan ZN C ( larutan methylene
blue) selama 10 – 20 detik.
i. Petugas laborat mencuci dengan air mengalir dan mengeringkan.
j. Petugas laborat memeriksa dengan mikroskop perbesaran obyektif
100x menambahkan oil imersi

6. Bagan Alir
7. Hal – hal yang Interpretasi hasil :
harus  Negatif (Neg) : tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang
diperhatikan  Scanty (Tulis jumlah BTA) : ditemukan 1-9 BTA dalam 100
lapangpandang(tuliskan jumlah BTA yang ditemukan)
 1+ : ditemukan 10 – 99 BTA dlm 100 lapang pandang
 2+ : ditemukan 1 – 10 BTA setiap 1 lapangpandang(periksa minimal 50
lapang pandang)
 3+ : ditemukan 10 BTA dalam 1 lapang pandang(periksaminimal 20
lapang pandang)
Nilai normal : Negatif
8. Unit terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum
2. Ruang Pemeriksaan Gigi
3. Ruang KIA/KB
4. Ruang Bersalin
5. UGD

9. Dokumen Buku register laboratorium


terkait
10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Historis diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai