1.Pengertian Sputum dibuat sediaan pada objek. Sediaan yang sudah kering
difiksasi dan dilakukan pengecatan Ziehl Neelsen. Pewarnaan Ziehl
Neelsen akan menampakkan bakteri tahan asam yang berwarna
merah dengan latar berwarna biru. Hasil yang didapat adalah
terdapatnya bakteri tahan asam
3.Kebijakan Keputusan kepala puskesmas No. / SK/ UKP/1/ 2017/ 800 tentang
jenis – jenis pemeriksaan laboratorium di Puskesmas Kotabaru.
4.Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun
2014 tentang pusat kesehatan masyarakat;
Peraturan Menteri Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2012,
tentang penyelenggaraan laboratorium pusat kesehatan
masyarakat;
5.Prosedur A. Alat – alat
Alat yang digunakan dalam pemeriksaan BTA adalah :
1. Lidi
2. Kaca preparat
3. Lampu spirtus
4. Pipet tetes
5. Mikroskop
B. Bahan – bahan
Bahan yang digunakan dalam pemeriksaan BTA adalah :
1. Sputum
2. Larutan carbol fuchsin (ZN A)
3. Asam alkohol (ZN B)
4. Methylen blue (ZN C)
5. Oil imersi
C. Cara kerja
1. Sputum di ambil dengan ose atau lidi dan dibuat sediaan
dengan bentuk sesuai pola dengan ukuran 2 x 3cm
2. Buat kuil-kuil kecil mengelilingi olesan agar dahak menyebar
secara merata, biarkan kering, dilakukan fiksasi dengan cara
melewatkan dilidah api sebanyak 3 X
3. Letakkan sediaan diatas rak pewarnaan.
4. Genangi seluruh permukaan sediaan dengan carbol fuchsin
(Zn A).
5. Panasi sediaan dengan api spirtus disetiap sediaan sampai
keluar uap jangan sampai mendidih, Diamkan 5 menit.
6. Bilas sediaan dengan hati-hati menggunakan air mengalir.
7. Genangi dengan asam alcohol (Zn B) sampai tidak tampak
warna merah carbol fuchsin.
8. Bilas sediaan dengan hati-hati menggunakan air mengalir.
9. Genangi permukaan sediaan dengan methylen blue (Zn C)
selama 20-30 detik.
10. Bilas sediaan dengan air mengalir, Keringkan sediaan di
udara.
11. Nyalakan Mikroskop
12. Sediaan diberi oil imersi
13. Baca hasil dengan lensa objecktif 100 x
6.Bagan Alir
Siapkan alat dan bahan