Anda di halaman 1dari 1

PEMERIKSAAN BTA

No. Dokumen :316/SOP/LK/2017


No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :15 Agustus 2017

Halaman :1/1

UPTD
H. DARMAWAN, Amd Kep
PUSKESMAS
NIP. 19680903 198812 1 001
PESAGUAN

1. Pengertian Mycobacterium tuberculose adalah bakteri yang mempunyai sifat tahan


terhadap asam, sehingga dengan ditemukannya bakteri tersebut dalam
sputum maka diagnosis TBC dapat ditegakkan.
2. Tujuan Untuk mengetahui ada tidaknya kuman BTA dalam sampel (sputum)
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Pesaguan Nomor 048 Tahun
2017 tentang Jenis-jenis Pemeriksaan Laboratorium Di UPTD Puskesmas
Pesaguan.
4. Referensi Manual Kit Alat
5. Prosedur 1. Sputum di preparasi di atas obyek glass dengan ukuan panjang
3cm dan lebar 2 cm berbentuk oval
2. Buatlah sebaran dan ketebalan spesimen merata sehingga tidak
terlihat berlubang di dalam area spesimen, biarkan kering
3. Setelah kering preparat difiksasi diatas api spiritus, diamkan 1
menit
4. Teteskan 10 tetes / hingga seluruh bagian spesimen tertutup
reagen Ziehnelsen A, panaskan diatas api bunsen hingga
mengeluarkan uap.
5. Biarkan 5 menit atau hingga preparat dingin
6. Bilas Ziehlnelsen A dengan Ziehlnelsen B hingga tidak ada sisa cat
warna merah yang terlihat.
7. Bilas dengan air mengalir
8. Teteskan reagen Ziehlnelsen C, biarkan selama 30 detik sampai 1
menit.
9. Bilas dengan air mengalir
10. Keringkan preparat
11. Teteskan immersion oil dipermukaan spesimen amati dengan
mikroskop dengan perbesaran 100x
12. Amati ada atau tidaknya bakteri tahan asam yang berwarna merah
terang
13. Apabila positif terdapat BTA, tentukan tingkat Positifnya.
6. Unit terkait Ruang Laboratorium
7. Rekaman
Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai