1. Pengertian Mycobacterium tuberculose adalah bakteri yang mempunyai sifat tahan
terhadap asam, sehingga dengan ditemukannya bakteri tersebut dalam sputum maka diagnosis TBC dapat ditegakkan. 2. Tujuan Untuk mengetahui ada tidaknya kuman BTA dalam sampel (sputum) 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Pesaguan Nomor 048 Tahun 2017 tentang Jenis-jenis Pemeriksaan Laboratorium Di UPTD Puskesmas Pesaguan. 4. Referensi Manual Kit Alat 5. Prosedur 1. Sputum di preparasi di atas obyek glass dengan ukuan panjang 3cm dan lebar 2 cm berbentuk oval 2. Buatlah sebaran dan ketebalan spesimen merata sehingga tidak terlihat berlubang di dalam area spesimen, biarkan kering 3. Setelah kering preparat difiksasi diatas api spiritus, diamkan 1 menit 4. Teteskan 10 tetes / hingga seluruh bagian spesimen tertutup reagen Ziehnelsen A, panaskan diatas api bunsen hingga mengeluarkan uap. 5. Biarkan 5 menit atau hingga preparat dingin 6. Bilas Ziehlnelsen A dengan Ziehlnelsen B hingga tidak ada sisa cat warna merah yang terlihat. 7. Bilas dengan air mengalir 8. Teteskan reagen Ziehlnelsen C, biarkan selama 30 detik sampai 1 menit. 9. Bilas dengan air mengalir 10. Keringkan preparat 11. Teteskan immersion oil dipermukaan spesimen amati dengan mikroskop dengan perbesaran 100x 12. Amati ada atau tidaknya bakteri tahan asam yang berwarna merah terang 13. Apabila positif terdapat BTA, tentukan tingkat Positifnya. 6. Unit terkait Ruang Laboratorium 7. Rekaman Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai Perubahan diberlakukan