Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN BTA METODE

ZIEHL NEELSEN
No. : SOP/ /VIII/2018
Dokumen
No. Revisi :0
SOP Tanggal : 4 Januari 2018
Terbit
Halaman : 1/1
UPT PUSKESMAS Sukisno, S.Sos
SINGAPARNA 19600610 198203 1 012

1. PENGERTIAN Pemeriksaan BTA metode Ziehl Neelsen merupakan


pemeriksaan sputum dimana Pewarnaan Ziehl Neelsen akan
menampakkan bakteri tahan asam yang berwarna merah
dengan latar berwarna biru. Hasil yang didapat adalah
terdapatnya bakteri tahan asam.

2. TUJUAN 1. Untuk mengetahui teknik pewarnaan Basil Tahan


Asam (BTA).
2. Untuk mengamati Mycobacterium (jika ada) dan
mengetahui tingkat infeksi dari sputum.

3. KEBIJAKAN SK Kepala UPT Puskesmas Singaparna Nomor


440/ /SK/PKM-SPA/VIII/2018 tentang Jenis-jenis
pemeriksaan laboratorium di UPT Puskesmas Singaparna
4. REFERENSI - Manual Kit Insert
5. PROSEDUR/ Alat:
LANGKAH-
LANGKAH 1. Tusuk sate
2. Kaca preparat
3. Lampu Spirtus
4. Pipet tetes
5. Mikroskop
( (Depkes RI, 2007).
a. 
Bahan – bahan:

:
a. Sputum
b. Larutan basic fuchsin
c. Asam alkohol
d. Methylen blue
e. Oil imersi

Cara Kerja:
a. Sputum di ambil dengan tusuk sate dan dibuat
sediaan dengan bentuk sesuai pola dengan ukuran
2 x 3..
b. Buat kuil kuil kecil mengelilingi olesan agar dahak
menyebar secara merata.
c. Preparat difiksasi
d. Letakkan sediaan diatas rak pewarnaan.
e. Genangi seluruh permukaan sediaan dengan carbol
fuchsin.
f. Panasi sediaan dengan api bunsen disetiap sediaan
sampai keluar uap jangan sampai mendidih.
g. Diamkan 5 menit.
h. Bilas sediaan dengan hati-hati menggunakan air
mengalir.
i. Genangi dengan asam alkohol sampai tidak tampak
warna merah carbol fuchsin.
j. Genangi permukaan sediaan dengan methylen blue
selama 20-30 detik.
k. Bilas sediaan dengan air mengalir.
l. Keringkan sediaan di udara
Nyalakan Mikroskop
m. Sediaan diberi oil imersi
n. Baca hasil dengan lensa objecktif 100 x.
c.   Interprestasi hasil

Pembaacaan hasil pemeriksaan sediaan dahak


dilakukan dengan menggunakan skala IUATLD sebagai
berikut (Depkes, 2002) :
a. Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang,
disebut negatif.
b. Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang,
ditulis jumlah kuman yang ditemukan.
c. Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang,
disebut + atau (1+).
d. Ditemukan 1-20 BTA dalam 1 lapang pandang,
disebut ++ atau (2+), minimal dibaca 50 lapang
pandang.
e. Ditemukan >10 BTA BTA dalam 1 lapang pandang,
disebut +++ atau (3+), minimal dibaca 20 lapang
pandang.

6. UNIT - Layanan Laboratorium


TERKAIT
7. DOKUMEN - Formulir Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
TERKAIT - Buku Register Laboratorium
- Formulir Hasil Laboratorium

NO YANG DIUBAH ISI PERUBAHAN TGL MULAI


DIBERLAK
HISTORI UKAN
PERUBAHAN

Anda mungkin juga menyukai