Anda di halaman 1dari 3

Pemeriksaan BTA

/SOP/UKP/NISAM
No.Dokumen :
ANTARA/2022
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 15 Agustus 2022

Halaman : 1/2

PUSKESMAS Ners.Nurlina Kusma,S.Kep


NISAM ANTARA Nip.197403152005042001
1. Pengertian Pemeriksaan BTA adalah pemeriksaan laboratorium dengan bahan sputum
sebagai bahan pemeriksaan untuk mengetahui adanya bakteri tahan asam
(Mycobacterium tuberculose).
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan BTA di Puskesmas.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No.800/075/SK/UKP/PB/2020 tentang
Pelayanan dan Jenis Pemeriksaan Laboratorium
4. Referensi Modul Peningkatan Kapasitas Petugas Laboratorium Puskesmas UPTD Balai
Laboratorium Kesehatan Aceh Tahun 2020
5. Prosedur Alat dan Bahan :
a. Sputum
b. Kaca obyek
c. Lampu spiritus
d. Lidi/bambu
e. Mikroskop
f. Rak pengecatan
g. Cat Ziehl Nielssen ZN A,B,C
6. Langkah kerja 1. Petugas melakukan pembuatan sediaan dahak/sputum
 Petugas menyiapkan kaca yang baru dan bersih
 Tuliskan nomor register pada kaca sediaan
 Ambil sampel dahak yang purulen dengan lidi dan menyebarkan
sampel secara spiral kecil-kecil pada permukaan kaca sediaan dengan
ukuran 2x3 cm
 Keringkan sediaan pada suhu kamar
 Kemudian lakukan fiksasi dengan melewatkan sediaan pada api
bunsen/spiritus 2-3 kali dengan posisi sediaan menghadap ke atas
2. Petugas melakukan pewarnaan sediaan
 Letakkan sediaan dengan bagian apusan menghadap ke atas pada rak
pewarnaan, antara satu sediaan dengan sediaan lainnya berjarak
kurang lebih 1 jari
 Tambahkan larutan ZN A (karbol Fuchsin) hingga menutupi seluruh
permukaaan sediaan
 Panaskan sediaan dari bawah dengan menggunakan sulut api setiap
sediaan sampai keluar uap, jangan sampai mendidih
 Diamkan sediaan selama 5 menit
 Bilas sediaan dengan air mengalir
 Tambahkan larutan ZN B (asam alkohol) hingga warna merah pada
sediaan hilang/bersih
 Bilas sediaan dengan air mengalir
 Genangi sediaan dengan larutan ZN C (methylen blue) 10-20 detik
 Bilas sediaan dengan air mengalir
 Biarkan sediaan kering pada rak pengeringan
3. Petugas melakukan pembacaan sediaan menggunakan mikroskop
pembesaran lensa obyektif 10 kali untuk menentukan area lapang pandang
sediaan kemudian melanjutkan dengan pembesaran lensa obyektif 100x
untuk identifikasi bakteri tahan asam
 Lakukan pembacaan sepanjang garis horizontal terpanjang dari ujung
kiri ke ujung kanan minimal 100 lapang pandang
 Petugas melaporkan hasil pemeriksaan sesuai skala International
Union Against To Lung Disease (IUATLD) :
 Negatif : tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang
 Scanty : ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang
(petugas menuliskan jumlah BTA yang ditemukan)
 1+ : ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang
 2+ : ditemukan 1-10 BTA dalam 1 lapang pandang
(petugas memeriksa minimal 50 lapang pandang)
 3+ : ditemukan 10 BTA dalam 1 lapang pandang
(petugas memeriksa minimal 20 lapang pandang)
4. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
7. Bagan Alur
Pembuatan Pewarnaan Pembacaan
sediaan apusan sediaan
dahak

Pencatatan dan
pelaporan

8. Hal – hal perlu


Cara memilih specimen dahak yang berkualitas
diperhatikan
 Laboratorium
9. Unit Terkait  Ruangan TB
 Ruangan Pemeriksaan Umum
10. Dokumen terkait Laporan
No. Yang diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
11. Rekaman historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai