Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN BTA

No.Dokumen 440/ /SOP/ Labo


ratorium/UPT-
Kp.Bali/I/2021
SOP No.Revisi 02
Tanggal Januari 2021
Terbit
Halaman 1/3
UPT
PUSKESMAS drg.Popong Solihat
KAMPUNG NIP.19740227 200212 2 002
BALI

1. Pengertian Pemeriksaan BTA adalah pemriksaan laboratorium dengan bahan


sputm sebagai bahan pemeriksaan untuk mengetahui adanya bakteri
tahan asam (Mycobacterium tuberculose).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas dalam pemeriksaan
BTA (Bakteri Tahan Asam)
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Kampung Bali Nomor : 440/
/SK/ Laboratorium/UPT-Kp.Bali/I/2021 tentang jenis-jenis pemeriksaan
laboratorium yang tersedia
4. Referensi Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas, Depkes RI, 1998
5. Prosedur Alat dan bahan :
1. Sputum
2. Kaca obyek
3. Lampu spiritus
4. Lidi
5. Rak
Langkah Kerja :
1. Petugas memakai alat pelindung diri yaitu : jas laboratorium, sarung
tangan dan masker.
2. Petugas melakukan penomoran pada kaca sediaan.
3. Petugas mengambil sampel dahak dengan lidi kira-kira sebesar biji
kacang dan meletakkannya pada kaca sediaan.
4. Petugas menyebarkan sampel secara spiral kecil-kecil pada
permukaan kaca sediaan dengan ukuran 2x3 cm.
5. Petugas mengeringkan sediaan pada suhu kamar.
6. Petugas melakukan fiksasi dengan melewatkan sediaan pada api
spirtus 2-3 kali dengan posisi sediaan menghadap ke atas.
7. Petugas melakukan pewarnaan sediaan dan meletakkan di atas rak
pengecatan.
8. Petugas menambahkan cat ZN A (karbol fuchsin) hingga menutupi
permukaan sediaan.
9. Petugas memanasi sediaan dari bawah dengan menggunakan sulut
api setiap sediaan sampai keluar uap, jangan sampai mendidih.
10. Petugas mendiamkan sediaan selama 7 menit.
11. Petugas membilas dengan air mengalir.
12. Petugas menambahkan cat ZN B (Asam alkohol) hingga warna
merah pada sediaan hilang / bersih
13. Petugas membilas dengan air mengalir.

1/3
14. Petugas menambahkan cat ZN C (methylene blue) 10-20 detik.
15. Petugas membilas dengan air mengalir dan membiarkan sediaan
kering pada rak pengeringan.
16. Petugas melakukan pembacaan sediaan menggunakan mikroskop
perbesaran lensa objektif 10 kali untuk menentukan area lapang
pandang sediaan kemudian melanjutkan dengasn perbesaran lensa
objektif 100x untuk identifikasi baklteri tahan asam
17. Petugas melakukan pembacaan sepanjang garis horizontal
terpanjang dari ujung kiri ke ujung kanan minimal 100 lapang
pandang
18. Petugas melaporkan hasil pemeriksaan sesuai skala international
union against to long discase (IUATD) :
 Negatif : tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang
pandang
 1+ : ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang
 2+ : ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang
 3+ : ditemukan 1-10 BTA dalam 1 lapang pandang
 4+ : ditemukan 10 BTA dalam 1 lapang pandang
6. Diagram Alir Petugas mengambil sampel
Petugas Petugas melakukan dahak dengan lidi kira-kira
memakai alat penomoran pada kaca sebesar biji kacang dan
pelindung diri sediaan meletakkannya pada kaca
sediaan

Petugas melakukan Petugas menyebarkan


fiksasi dengan Petugas mengeringkan sampel secara spiral kecil-
melewatkan sediaan sediaan pada suhu kecil pada permukaan kaca
pada api spirtus 2-3 kali sediaan dengan ukuran 2x3
kamar
dengan posisi sediaan cm
menghadap ke atas

Petugas melakukan Petugas Petugas memanasi sediaan


pewarnaan sediaan dan menambahkan cat ZN dari bawah dengan
meletakkan di atas rak A (karbol fuchsin) menggunakan sulut api setiap
pengecatan hingga menutupi sediaan sampai keluar uap
permukaan sediaan jangan sampai mendidih

Petugas menambahkan
cat ZN B (Asam alkohol) Petugas membilas Petugas mendiamkan sediaan
hingga warna merah dengan air mengalir selama 7 menit
pada sediaan hilang /
bersih

Petugas membilas Petugas Petugas membilas dengan air


dengan air mengalir menambahkan cat ZN mengalir dan membiarkan
C (methylene blue) 10- sediaan kering pada rak
20 detik pengeringan

Petugas melaporkan Petugas melakuakan Petugas melakukan


hasil pemeriksaan pembacaan sepanjang pembacaan sediaan
sesuai skala garis horizontal menggunakan mikroskop
international union terpanjang dari ujung perbesaran dengan
against to long discase kiri ke ujung kanan perbesaran lensa objektif
(IUATD) minimal 100 lapang 100x untuk identifikasi bakteri
pandang tahan asam

7. Unit terkait
Laboratorium

2/3
1. pembuatan sediaan harus dilakukan dengan hati-hati
8. Hal-hal yang
2. Pembuatan sediaan jangan terlalu tipis ataupun terlalu tebal
perlu
3. saat memanasi sediaan dengan menggunakan karbol fuchsin jangan
diperhatikan
sampai mendidih
Formulir pemeriksaan TB 05
9. Dokumen
Buku registrasi TB 04
Terkait
Buku registrasi TB 06

10. Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
1 a. Perubahan Format mengikuti Semua format dirubah 9 Maret 2018
pedoman penyusunan dokumen
akreditasi
-Format kertas landscape menjadi
Portrait.
-Komponen SOP menjadi 9

b. Perubahan Permenpan No. 35 Perubahan item dalam SOP 20 Maret 2018


Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi Puskesmas
menjadi Permenkes Tahun 2017
tentang Pedoman Akreditasi

2 - Nama Puskesmas - Dari UPTD Puskesmas 2 Januari 2021


Kecamatan Pontianak
Kota menjadi UPT
Puskesmas Kampung
Bali

- Komponen SOP Menjadi 10 - Penambahan Hal Hal


Yang Perlu di
perhatikan

3 Perubahan Permenkes 75 Tahun Perubahan item dalam SOP 2 Januari 2021


2014 tentang Puskesmas menjadi
Permenkes 43 tahun 2019 tentang
Puskesmas

3/3
PEMERIKSAAN BTA
: 440/ /DT/ Labo
No. Dokumen
ratorium/UPT-Kp.Bali/I/2021
DAFTAR No. Revisi : 02

UPT TILIK Tanggal Terbit : Januari 2021


PUSKESMAS
KAMPUNG BALI Halaman : 1/2

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Petugas memakai alat pelindung diri yaitu : jas
laboratorium, sarung tangan dan masker ?
2 Apakah Petugas melakukan penomoran pada kaca sediaan ?
3 Apakah Petugas mengambil sampel dahak dengan lidi kira-
kira sebesar biji kacang dan meletakkannya pada
kaca sediaan ?
4 Apakah Petugas menyebarkan sampel secara spiral kecil-
kecil pada permukaan kaca sediaan dengan ukuran
2x3 cm ?
5 Apakah Petugas mengeringkan sediaan pada suhu kamar ?
6 Apakah Petugas melakukan fiksasi dengan melewatkan
sediaan pada api spirtus 2-3 kali dengan posisi
sediaan menghadap ke atas ?
7 Apakah Petugas melakukan pewarnaan sediaan dan
meletakkan di atas rak pengecatan?
8 Apakah Petugas menambahkan cat ZN A (karbol fuchsin)
hingga menutupi permukaan sediaan ?
9 Apakah Petugas memanasi sediaan dari bawah dengan
menggunakan sulut api setiap sediaan sampai keluar
uap, jangan sampai mendidih ?
10 Apakah Petugas mendiamkan sediaan selama 5 menit?
11 Apakah Petugas membilas dengan air mengalir ?
12 Apakah Petugas menambahkan cat ZN B (Asam alkohol)
hingga warna merah pad asediaan hilang / bersih ?
13 Apakah Petugas membilas dengan air mengalir ?
14 Apakah Petugas menambahkan cat ZN C (methylene blue)
10-20 detik ?
15 Apakah Petugas membilas dengan air mengalir dan
membiarkan sediaan kering pada rak pengeringan ?
16 Apakah Petugas melakukan pembacaan sediaan
menggunakan mikroskop perbesaran lensa objektif
10 kali untuk menentukan area lapang pandang
sediaan kemudian melanjutkan dengasn perbesaran
lensa objektif 100x untuk identifikasi baklteri tahan
asam ?

1/2
17 Apakah Petugas melakuakan pembacaan sepanjang garis
horizontal terpanjang dari ujung kiri ke ujung kanan
minimal 100 lapang pandang ?
18 Apakah Petugas melaporkan hasil pemeriksaan sesuai skala
international union against to long discase
(IUATD)?
JUMLAH

CR = ……………………%

Petugas Yang Di audit


Pontianak,………….………….
Unit :
Pelaksana / Auditor
Nama Petugas :

NIP : (………………………………
…..)
Jabatan :

Tanggal :
Pelaksanaan

2/2

Anda mungkin juga menyukai