Anda di halaman 1dari 3

Pemeriksaan Sputum BTA

No. Dokumen :
No.Revisi :0
SPO
Tanggal terbit : 02 januari 2018
Halaman :2
Tanda Tangan
Basyaruddin, SKM
UPTDPUSKESMAS ................................... NIP.196201231984121001
KANDANG

1. Pengertian Pemeriksaan Sputum BTA adalah pemeriksaan laboratorium dengan bahan


sputum sebagai bahan pemeriksaan untuk mengetahui adanya bakteri tahan
asam (Mycobacterium tuberculose)

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan pemeriksaan sputum BTA di


Puskesmas

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang kebijakan penunjang pelayanan


klinis Puskesmas Kandang

4. Referensi Mikroskopis TB Untuk Program Tuberkulosis Nasional, Akiko Fujiki, RIT, Maret
2007

5. Alat dan Alat dan Bahan :


Bahan
• Sputum

• Objek glass / kaca sediaan

• Pensil 2B

• Lampu spiritus

• Lidi

• Mikroskop

• Rak pengecatan

• Cat Ziehl Neelsen ZN A, B, C.

6. Alat dan Langkah Kerja :


Bahan
1. Petugas melakukan pembuatan sediaan dahak/sputum.
2. Petugas menyiapkan kaca sediaan yang baru dan bersih.
3. Petugas melakukan penomoran/identitas pada kaca sediaan.
4. Petugas mengambil sampel dahak yang purulen dengan lidi yang
pinggirnya telah di tipiskan kira-kira sebesar biji kacang ijo dan
meletakkannya pada kaca sediaan.
5. Petugas mengoleskan dahak secara merata (bentuk spiral) pada
permukaan kaca sediaan dengan pola melingkar kecil-kecil sampai
sediaan berbentuk oval dengan ukuran 2x3 cm.
6. Petugas mengeringkan sediaan pada suhu kamar.
7. Petugas melakukan fiksasi dengan melewatkan sediaan pada api
lampu spiritus 2-3 kali dengan posisi sediaan menghadap ke atas.
8. Petugas melakukan pewarnaan sediaan.
9. Petugas meletakkan sediaan dengan bagian apusan menghadap ke
atas pada rak pengecatan, antara satu sediaan dengan sediaan lainnya
berjarak ± 1 cm / 1 jari.
10. Petugas menambahkan cat ZN A (Carbol Fuchsin 0,3%) hingga

1
menutupi seluruh permukaan sediaan.
11. Petugas memanasi sediaan dari bawah dengan menggunakan api
lampu spiritus sampai keluar uap, jangan sampai mendidih.
12. Petugas mendiamkan sediaan selama 5 menit.
13. Petugas membilas sediaan dengan air mengalir.
14. Petugas menambahkan cat ZN B (HCL Alkohol 3%) hingga warna
merah pada sediaan hilang/bersih.
15. Petugas membilas sediaan dengan air mengalir.
16. Petugas menggenangi sediaan dengan cat ZN C (Methylen blue 0,3%)
selama 10-20 detik.
17. Petugas membilas sediaan dengan air mengalir.
18. Petugas membiarkan sediaan kering pada rak pengeringan.
19. Petugas melakukan pembacaan sediaan menggunakan mikroskop
perbesaran lensa obyektif 10 x untuk menentukan area lapang
pandang sediaan kemudian melanjutkan dengan perbesaran lensa
obyektif 100 x untuk identifikasi bakteri tahan asam.
20. Petugas melakukan pembacaan sepanjang garis horizontal terpanjang
dari ujung kiri ke ujung kanan minimal 100 lapang pandang.
21. Petugas melaporkan hasil pemeriksaan sesuai skala International
Union Against To Lung Disease (IUATLD).
22. Negatif : tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang.
23. Scanty : ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang (petugas
menuliskan jumlah BTA yang ditemukan).
24. 1+ : ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang.
25. 2+ : ditemukan 1-10 BTA setiap 1 lapang pandang (petugas memeriksa
minimal 50 lapang pandang).
26. 3+ : ditemukan 10 BTA dalam 1 lapang pandang (petugas memeriksa
minimal 20 lapang pandang).
27. 22. Petugas melakukan pencatatan hasil pelaporan.

7. Hal-hal Yang -
Diperhatikan

8. Unit Terkait Unit Laboratorium

9. Dokumen Buku register TB 04


Terkait Form hasil pemeriksaan laboratorium

10. Rekaman
Historis
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Diberlakukan

2
3

Anda mungkin juga menyukai