Nomor : C/VIII/SOP.PKM-
TUI/II/2017
SOP Terbit ke
No. Revisi
:2
:
Tgl : 02 JUNI 2022
Dinkes Kab. berlaku UPTD
Rokan Hulu Halaman : 1-3 Puskesmas
Tambusai Utara I
1. Pengertian BTA adalah suatu penyakit yang menyerang organ paru-paru yang
dise babakankuman Mycrobakterium Tubercolosis
2. Tujuan Untuk mengetahui apakah ada kuman BTA di dalam sampel
dahak pasien
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tambusai Nomor
A/VIII/SK.PKM.TU-I/II/2017// tentang jenis-jenis Pemeriksaan
Laboratorium
4. Referensi Good Laboratory Practic
5. Alat dan 1. Lidi
bahan 2. Objek glass
3. Lampu spirtus
4. Rak Pewarna
5. Pipet Tetes
6. Mikroskop
7. Spirtus
8. Imersi Oil
9. Regen ziehl Neelsen
10. Pot Dahak
6. Prosedur A. Pengumpulan Sampel
1. Pengambilan sampel dahak pasien di lakukan 3 kali
(S.P.S) yaitu:
2. Dahak Sewaktu
3. Dahak pagi
4. Dahak Sewaktu
5. Sampel dahak di tampung dalam pot dahak yang bermulut
lebar.
6. Setelah dahak di tampung tutup pot dahak dengan benar
dengan memutar tutupnya.
B. Pembuatan Sediaan
1. Siapkan objek glass baru dan bersih, diberi nomor sediaan.
2. Nyalakan lampu spirtus dan letakkan diantara petugas dan
pot dahak.
3. Diambil sedikit sampel dahak yang pirulen menggunakan
lidi, kemudian diletakkan pada objek glass.
4. Dahak di ratakan sampai membentuk oval dengan ukuran
2x3 cm.
5. Dahak kemudian dibuat ulir-ulir kecil seperti sarang laba-
laba menggunakan lidi.
6. Sediaan dikeringkan pada suhu ruang
7. Sisak dahak dan lidibekas pada pot sampel digenangi
dengan hypoclorine sebelum dibuang.
C. Pewarnaan Sediaan
1. Sediaan dipiksasi diatas lampu spirtus dengan cara
dilalukan diatas api spirtus sebanyak tiga kali.
2. Siletakkan sediaan dengan bagian apusan menghadap
keatas pada rak pewarna, antara satu sediaan dengan
sediaan yang lainnyamasing-masing berjrak kurang
lebih 1 jari.
3. Digenangi seluruh sediaan dengan carbol fuchin
4. Dipanaskan dari bawah dengan menggunakan lampu
spirtus setiap sediaan sampai keluar uap, jangan
sampai mendidih.
5. Biarkan selama 5 menit
6. Dibilas sediaan dengan air mengalir secara hati-hati
dari ujung sediaan, jangan ada percikkan kesediaan
lain.
7. Dimiringkan sediaan mggunakan penjepit kayu untuk
membuang air.
8. Digenangi dengan asam alkohol sampai tidak tampak
warna merah carbol fuchin
9. Dibilas dengan air mengalir secara hati-hati.
10. Digenangi permukaan sediaan dngan metylen blue
selama 20-30 detik.
11. Dibilas dengan air mengalir, jangan sampai terpercikkan
kesediaan lain.
12. Dikering pada suhu ruang.
13. Dibaca menggunakan mikroskop denngan pembesaran
1000x menggunakkan imersi oli.
D. Hasil
Pembacaan hasil pemeriksaan sediaan dahak dilakukan
dengan menggunakan skala IUATD sebagai berikut:
Negatip :Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang
Scanty :Ditemukan 1-9 BTA dalam 100LP(dibaca minimal
50LP)
+ :ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang
++ :ditemukan 1-10 dalam 1 lapang pandang
+++ :ditemukan >10 dalam 1 LP ( dibaca minimal 20 LP)
7. Diagram Alir
Petugas laboratorium
Pasien diperiksa di menerima format
Pasien datang poli umum, Poli TB, permintaan
dan mendaftar UGD pemeriksaan
di loket laboratorium dari
pasien
CR : …………………………%.
Tambusai Utara I,……………………..
Pelaksana / Auditor
(……………………..)