Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN BTA

(BAKTERI TAHAN ASAM)

: 96/SOP-
No. Dokumen
UKP/2023
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 16/01/2023
Halaman : 1/4

UPT PUSKESMAS dr. MERY LOLITA


KAMPUNG BANGKA Nip.19741023 200604 2016

1. Pengertian Pemeriksaan BTA adalah pemeriksaan dengan bahan sputum/dahak


sebagai bahan pemeriksaan untuk mengetahui adanya bakteri tahan
asam (mycobacterium tubeculosis).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam pemeriksaan dahak BTA.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Kampung Bangka Nomor
02/Pusk Kp.Bangka-SK Admen/2023 tentang Standar Layanan Klinis
4. Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002
Tentang Perlindungan Anak;
2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2021
Tentang Penanggulangan TBC;
6. Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2016 Tentang Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39
Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2016 tentang Manajemen Pusat Kesehtan Masyarakat;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar
Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko Sektor Kesehatan;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 tahun
2022 tentang Indikator Nasional Mutu Pelayanan kesehatan
Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi, Klinik, Pusat
Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit, Laboratorium Kesehatan,
dan Unit Tranfusi Darah;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34
Tahun 2022 Tentang Akreditasi Puskesmas , Klinik Pratama,
Tempat Paraktek Mandiri Dokter Dan Tempat Prakter Mandiri
Dokter Gigi;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
2023 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.01.07/Menkes/165/2023 Tentang Standar Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat

5. Prosedur dan 1. Petugas memeriksa kembali identitas dan jenis pemeriksaan pada
formulir permintaan laboratorium.
langkah-langkah
2. Petugas menjelaskan kepada klien atau keluarga klien tindakan atau
pemeriksaan apa saja yang akan dilakukan terhadap klien.
3. Petugas menerima sputum dari klien.
4. Petugas menggunakan APD dalam melakukan pelayanan kesehatan,
mencuci tangan/ menggunakan handrub sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan
5. Petugas melakukan pembuatan sediaan Sputum/dahak, caranya
sebagai berikut :
a. Siapkan Objekglass yang baru dan bersih
b. lakukan penomoran pada Objekglass.
c. Ambil sampel dahak yang purulen dengan lidi dan
meletakkannya pada kaca sediaan.
d. Sebarkan sampel secara spiral kecil-kecil pada permukaan
kaca sediaan dengan ukuran 2 x 3 cm
e. Keringkan sediaan pada suhu kamar.
f. fiksasi sediaan dengan melewatkan sediaan pada api spirtus 3
kali dengan posisi sediaan menghadap keatas.
6. Petugas melakukan pewarnaan pada sediaan.
a. Letakkan sediaan dengan bagian apusan menghadap keatas
pada rak pengecatan,antara satu sediaan dengan sediaan
lainnya berjarak kurang lebih 1 jari.
b. Tambah cat Carbol fuchsin hingga menutupi semua
permukaan objek glass.

Page 2 of 4
c. Panasi sediaan dari bawah dengan mengunakan sulut api
setiap sediaan sampai keluar uap,jangan sampai mendidih
d. Diamkan sediaan selama 5 menit
e. Bilas sediaan dengan air mengalir
f. Tambahkan Asam alkohol hingga warna sediaan hilang/bersih
g. Bilas dengan air mengalir.
h. Genangi sediaan dengan Methylen Blue 10 - 20 detik.
i. Bilas sediaan dengan air mengalir.
j. Biarkan sediaan kering
7. Petugas memeriksa sediaan dengan mengunakan mikroskop dengan
pembesaran lensa obyektif 100 x dengan mengunakan oil imersi.
8. lakukan pembacaan sepanjang garis horizontal dari ujung kiri ke
ujung kanan minimal 100 lapang pandang.
9. Laporkan hasil pemeriksaan sesuai skala internasional Union Against
To Lung Disease ( IUATLD ).
10. Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada form tb.05 dan tb.04
SKALA IUATLD :

Negatif : Tidak di temukan BTA dalam 100 LP


Scanty : ditemukan 1 - 9 BTA dalam 100 LP
( petugas menulis BTA yang ditemukan
1+ : ditemukan 1 - 9 BTA dalam 100 lapang
pandang
: ditemukan 10 - 99 BTA dalam 100 LP
2+
3+ : ditemukan 10 atau lebih BTA dalam 1 LP
6.hal-hal yang harus Harus memperhatikan kualitasdahak yang akan diperiksa
diperhatikan

7.Unit terkait 1. Petugas TB


2. Laboratorium
8.Dokumen terkait 1. Form TB 05
2. Form TB 04

Page 3 of 4
9. Rekaman historis perubahan

No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


diberlakukan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Page 4 of 4

Anda mungkin juga menyukai