Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN IVA TEST

No. Dokumen : SOP/UKP/GBK/


No. Revisi : 02
SOP Tanggal Terbit : 1 Juni 2020
Halaman :1/3

Puskesmas dr.Marlizaini,MARS
Gambok NIP.19750222 200701 2 004

1. Pengertian Adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan cara inspeksi visual
pada serviks dengan aplikasi asam asetat ( IVA ) dengan metode inspeksi
visual yang lebih mudah. Lebih sederhana lebih mampu laksana, maka
skrining dapat dilakukan dengan cukup lebih luas, diharapkan temuan
kanker serviks dini akan bisa lebih banyak.
2. Tujuan Untuk mengurangi morbiditas atau mortalitas dari penyakit dengan
pengobatan dini terhadap kasus-kasus yang ditemukan. Untuk mengetahui
kelainan yang terjadi pada leher rahin
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No. / SK / PUSK-GBK / II/2020 tentang
Penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dilaksanakan di
puskesmas gambok
4. Referensi 1. KMK No HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
2. Buku Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas di masa Pandemi Covid 19
Tahun 2020.
5.Alat dan 1. Ruang tertutup , karena pasien diperiksa dengan posisis litotomi
Bahan 2. Meja ginekologi ( dilapisi perlak)

Kursi

3. Lampu sorot

4. Troli

5. Set IVA yang terdiri dari kapas lidi swab, spekulum(cocor bebek),
cairan Asam asetat ( Cuka ) dalam wadah steril yang telah diencerkan
aquabides dengan perbandingan 1 : 4 , sarung tangan steril, kapas
sublimat, kasa steril dan gel

6. Larutan Klorin 0,5% dalam wadah berisis air ( untuk dekontaminasi alat)

1
6. Prosedur 1. Petugas menyambut pasien dengan sopan dan ramah
2. Petugas melakukan anamnesa
3. Petuas memberitahu pasien maksud dan tujuan tindakan
4. Petugas meminta pasien untuk mengisi dan menandatangani
informed consent.
5. Petugas mencuci tangan
6. Petugas mempersiapkan pasien
7. Petugas menyalakan lampu sorot dan kemudian mengarahkan ke
bagian yang akan diperiksa
8. Petugas Memakai APD level 2
9. Spekulum (alat pelebar) dimasukkan kevagina pasien secara
tertutup , lalu dibuka untuk melihat lebar rahim.
10. Petugas memeriksa leher rahim apakah curiga kanker serviks,
ada luka atau ada kelainan lainnya
11. Petuas membersihkan cairan,darah, atau mukosa menggunakan
lidi kapas ke leher rahim, kemudian membuang lidi kapas ke tempat
sampah medis.
12. Petugas mencelupkan kapas lidi swab ke dalam cairan asam
asetat lalu mengoleskan pada leher rahim . kemudian mebuang kapas
lidi swab ke tempat sampah medis.
13. Petugas menunggu minimal 1 menit agar asam asetat terserap
dan tampak berubah warna putih yang disebut lesi white.
14. Bila pemeriksaan visual telah selesai , gunakan lidi kapas baru
untuk menghilangkan sisa cairan asam asetat dari leher rahim dan
vagina, membuang kapas lidi swab kedalam sampah medis
15. Petugas memeriksa SSK dengan teliti
16. Petugas melepaskan spekulum dan melakukan dekontaminasi
dengan merendam speculum dan sarung tangan steril dalam wadah
yang berisi larutan klorin 0,5% selama 10 menit
17. Petuas meminta klien untuyk duduk, turun dari meja
pemeriksaan dan berpakaian.
18. Petugas mencuci tanagn dengan sabun dan anti septik dan bilas
dengan air mengalir dan keringkan tangan
19. Petugas mencatat hasil test IVA dan temuan lain dalam rekam
medis klien.
20. Bila tidak terdapat gambaran epitel putih pada daerah
transformasi berarti hasilnya negatif
7. Hal-hal yang Pemeriksaan IVA Test dapat dilakukan dengan saat pemeriksaan ulang KB
2
perlu IUD
diperhatikan
8. Unit Terkait PTM,KIA/KB
9. Dokumen 1. Laporan Pasien IVA Test
Terkait
10. Rekaman N Yang Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
o diubah
historis 1 Referensi 1. KMK No 2 januari 2016
HK.02.02/MENKES/514/2015
perubahan
tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama.
2. Buku Petunjuk Teknis 1 Juni 2020
Pelayanan Puskesmas di masa
Pandemi Covid 19 Tahun
2020.

2 Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas 1 Juni 2020


No. / SK / PUSK-GBK /
II/2020 tentang Penetapan
Standar Operasional Prosedur
(SOP) yang dilaksanakan di
puskesmas gambok

3
4

Anda mungkin juga menyukai