Anda di halaman 1dari 6

PEMERIKSAAN IVA

No. Dokumen : C.183/SOP/PKM-PCG/II/2018

SOP No. Revisi : 0


Tanggal Terbit : 5 Februari 2018
Halaman : 1/2

SUFYANSORI,
AMd.Kep
PUSKESMAS
Nip :
PICUNG
196307051985011001

1. Pengertian 1. IVA (Insveksi visual dengan asam asetat) adalah pemeriksaandeteksi


dini kanker leher rahim dengan cara mengoleskan larutan asam asetat
3-5% pada serviks dan seluruh SSK untuk Melihat Apakah terjadi
perubahan sel- sel abnormal(lesi pra kanker / lesi acetowhite)
2. SSK (sambungan skuamo kolummar adalah garis pertemuan sel-sel
skuamosa dan sel-sel kolummar tipis yang ada pada permukaan serviks
pertemuan ini merupakan zona transformasi yaitu area paling rentan
terhadap perubahan abnormal sel.
3. Acetowhite adalah daerah dalam zonatransformasi yang berubah
menjadi putih ketika diolesi larutan asam asetat 3-5%
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah petugas dalam penatalaksana pemeriksaan
IVA.
3. Kebijakan Keputusan Penanggung Jawab Puskesmas Picung Nomor C.074/SK/PKM-
PCG/II/2018, tentang pelayanan klinik.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
796/MENKES/SK/VII/2010, tentang Pedoman Teknis Pengendalian Kanker
Payudara dan Kanker Rahim.
4. Referensi Mentri kesehatan Republik Indonesia, Pedoman Teknis Pengendalian
Kanker Payudara dan Kanker Rahim.
5. Prosedur/ 1) Alat –alat dan Bahan
Langkah- 1. Meja gynekologi
2. Selimut
langkah
3. Meja dan alat tulis
4. Kursi
5. Troli
6. Status Pasien
7. Spekulum cocor bebek
8. Asam asetat
9. Lidi kapas
10. Lampu sorot
11. Sarung tangan steril
12. Larutan klorin 0,5 %
13. Form informed consent
2) Langkah-langkah
a. Petugas menyambut pasien dengan ramah
b. Petugas menjelaskan prosedur pemeriksaan dan menjelaskan hal yang
mungkin terjadi selama pemriksaan: rasa kurang nayaman, sedikit nyeri,
sedikit menggangu privasi pasien
c. Petugas membuat persetujuan tindakan yang akan dilakukan
d. Petugas meminta pasien untuk mengosongkan kandung kemih
membersihkan genetalia dan melepas pakaian dalam
e. Petugas menanggapi reaksi pasien
f. Petugas memposisikan pasien sesuai dengan prosedur pemeriksaan
Petugas menjaga privasi pasien
PENATALAKSANAAN
1. Petugas memposisikan litotomi pasien di meja gynekologi kemudian
pakaikan selimut
2. Pasien menghidupkan lampu sorot, arahkan pada bagian yang akan
diperiksa
3. Petugas mencuci tangan di air mengalir dan mengeringkan dengan
handuk
4. Petugas memakai sarung tangan steril
5. Petugas memasang spekulum dan menyesuaikannya sehingga seluruh
leher rahim dapat terlihat
6. Petugas memeriksa leher rahim apakah curiga kanker serviks,
servisitis, ada luka atau ada kelainan lainnya
7. Petugas membersihkan cairan, darah atau mukosa menggunakan lidi
kapas dari leher rahim. Kemudian membuang lidi kapas ke tempat
sampah medis
8. Petugas mengidentifikasi ostium uteri, ssk dan zona transformasi
9. Petugas mencelupkan lidi kapas ke dalam larutan asam asetat lalu
mengoleskan pada leher rahim.Kemudian membuang lidi kapas ke
tempat sampah medis
10. Petugas menunggu minimal 1 menit agar asam asetat terserap dan
tampak perubahan warna putih yang disebut lesi white
11. Petugas memeriksa SSK dengan teliti, memeriksa apakah leher rahim
mudah berdarah, mencari apakah terdapat plek putih yang tebal dan
meninggi atau lesi white
12. Bila perlu petugas mengoleskan kembali asam asetat atau usap leher
rahim dengan lidi kapas untuk menghilangkan mukosa, darah atau
detris membuang lidi kapas ke tempat sampah medis
13. Bila pemeriksaan visual telah selesai petugas membersihkan sisa
cairan asam asetat dari leher rahim dan vagina mengunakan lidi kapas
baru untuk, dan kemudian membuang lidi kapas ke tempat sampah
medis
14. Petugas melepaskan spekulum dan melakukan dekontaminasi dengan
merendam spekulum dan sarung tangan dalam larutan klorin 0,5 %
selama 10 menit.
15. Petugas meminta pasien untuk duduk, turun dari meja periksa dan
berpakaian
16. Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan mengeringkan
dengan handuk
17.Petugas mencatat hasil tes IVA dan temuan lain dalam rekam medis
pasien.
6. Unit 1. KIA – KB
Terkait 2. PTM
7. Dokumen 1. Rekam Medis
2. Catatan tindakan
Terkait
3. Register Kohort
4. Laporan PTM – IVA Bulanan.

PEMERIKSAAN IBU HAMIL ( ANC )


No. Dokumen : C.182/SOP/PKM-PCG/II/2018
Daftar No. Revisi : 0
Tilik Tanggal Terbit : 5 Februari 2018
Halaman : 1/1

SUFYANSORI,
PUSKESMAS
AMd.Kep
PICUNG
Nip :

196307051985011001

DAFTAR TILIK

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

NO PROSEDUR YA TIDAK
1. Apakah petugas mempersiapkan alat ?
2. Apakah tersedia bahan-bahan?

3. Apakah petugas menerima pasien masuk ruang kia setelah


pendaftaran dari loket?
4. Apakah petugas melakukan anamnesa lengkap pada pasien baru dan
anamnesa lanjutan pada pasien lama?
5. Apakah petugas melakukan pengukuran tekanan darah, BB,TB, dan
LILA?
6. Apakah petugas meminta pasien untuk berbaring ditempat tidur
sambil menanyakan keluhan pasien?
7. Apakah petugas melakukan insfeksi?
8. Apakah petugas melakukan palpasi /Leopold 1 sd 4?
9. Apakah petugas melakukan auskultasi dengan dopler untuk
mendengarkan djj?
10. Apakah petugas imunisasi TT bila pasien belum mendapat imunisasi
tt?
11. Apakah petugas melakukan pendeteksian pada pasien untuk
kehamilan normal atau kehamilan beresiko?
12. Apakah petugas memberitahu hasil pemeriksaan dan memberikan
konseling seputar kehamilan?
13. Apakah Petugas melakukan follow up untuk pemeriksaan lab pada
trimester III
14. Apakah petugas melakukan integrasi melalui rujukan internal atau
eksternal bila terdapat indikasi kehamilan beresiko?
15. Apakah Petugas mencatat dalam dokumen pencatatan dan pelaporan
dan memberitahu tanggal kunjungan berikutnya?
16. Apakah Petugas Mendokumentasikan di RM ?

Picung,……………
Pelaksana/ Ouditor

(………………………………)
Mulai

Pasien baru/
Penyesuaian data
Follow up

Anamnesa Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan TB, BB, TD,LILA, subyektif, obyektif

Faktor risiko Melakukan tindakan Risiko tinggi

Konsul Internal Ibu hamil Normal Rujuk eksternal

Pengambilan Obat

Pencatatan

Selesai

Anda mungkin juga menyukai