Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN IVA

No. Dokumen :
No. Revisi :00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1/3

UPTD
PUSKESMAS dr.Patmi Wulandari
BUSALANGGA Tanda Tangan Kepala Puskesmas NIP.198508182014102001

1. Pengertian Pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim dengan cara mengoleskan
larutan asam asetat 3-5% pada serviks dan seluruh untuk melihat apakah
terjadi perubahan sel-sel abnormal (lesi pra kanker)
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan IVA di unit KIA.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Busalangga No. Tahun 2018 tentang alur
pelayanan Pemeriksaan IVA Test

4. Refrensi Departemen kesehatan RI, 2007, buku acuan pencegahan kanker leher
rahim dan kanker payudara, JNPK-KR, jakarta.
5. Prosedur 5.1. Alat dan Bahan
a. Meja ginekologi
b. Selimut
c. Meja dan alat tulis
d. Kursi
e. Troli
f. Status pasien
g. Spekulum cocor bebek
h. Asam asetat 3-5%
i. Lidi kapas
j. Lampu sorot
k. Sarung tangan steril
l. Larutan clorin 0,5%
5.2.Langkah-langkah
a. Petugas memposisikan litotomi pasien di meja ginekologi
kemudan pakaikan selimut.
b. Petugas menghidupkan lampu sorot, arahkan pada bagian yang
akan diperiksa
c. Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan mengeringkan
dengan handuk
d. Petugas memakai sarung tangan streril
e. Petugas memasang speculum dan menyesuaikan sehingga
seluruh leher rahim dapat terlihat
f. Petugas memeriksa leher rahim apakah kanker serviks,servisitis,
tumor, ovula naboti atau luka.
g. Petugas membersihkan cairan, darah, atau mukosa menggunakan
lidi dari leher rahim. Kemudian membuang lidi kapas ke dalam
tempat sampah medis.
h. Petugas mengidentifikasi ostium uteri.
i. Petugas mencelupkan lidi kapas ke dalam larutan asam asetat
lalu mengoleskan pada leher rahim. Kemudian membuang lidi
kapas ke dalam tempat sampah medis
j. Petugas menunggu minimal 1 menit agar asam asetat terserap
dan tampak perubahan warna putih yang disebut lesi white.
k. Petugas memeriksa apakah leher rahim mudah berdarah,
mencari apakah terdapat plak putih yang tebal dan meninggi atau
lesi White.
l. Bila perlu petugas mengoleskan kembali asam asetat atau usap
leher rahim dengan lidi kapas untuk menghilangkan mukosa,
darah atau debris, membuang lidi kapas ke dalam tempat sampah
medis.
m. Bila pemeriksaan visual telah selesai petugas membersihkan sisa
cairan asam asetat dari leher rahim dan vagina menggunakan lidi
kapas dan membuang lidi kapas ke dalam tempat sampah medis.
n. Petugas melepaskan speculum dan melakukan dekontaminasi
dengan merendam speculum dan sarung tangan dalam larutan
clorin 0,5% selama 10 menit.
o. Petugas meminta pasien untuk duduk, turun dari meja periksa
dan berpakaian.
p. Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan mengeringkan
dengan handuk
q. Petugas mencatat hasil tes IVA dan temuan lain dalam rekam
medis pasien.

2/2
6. Bagan Alir -
7. Hal-Hal -
Yang Perlu
Diperhatikan
8. Unit Terkait Ruangan KIA/KB
9. Dokumen Rekam medis pasien
Terkait Buku register

10. Rekaman Tanggal mulai


No Yang diubah Isi Perubahan
Historis diberlakukan
Perubahan
PEMERIKSAAN IVA
No. Dokumen :
No. Revisi :00
S
Tanggal Terbit :
O
P Halaman :1

UPTD
PUSKESMAS dr.Patmi
BUSALANGGA Wulandari
NIP.1985081820141020
Tanda Tangan Kepala Puskesmas 01

1. Pengertian KB suntik adalah salah satu alat kontrasepsi hormonal yang


di
diberikan dengan cara injeksi atau disuntikan. Kontrasepsi ini
terbagi dalam dua jenis yakni suntikan kombinasi yang
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah- langkah dalam melakukan
injeksi/ suntik KB
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Busalangga No. Tahun 2018 tentang alur
pelayanan Kb Suntik

4. Refrensi Standar Pelayanan Minimal Keluarga Berencana, Jakarta


2013
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan
 Depo 3 bulanan
 Dispo 3cc
 Kapas alcohol
 handscoon
2. Tindakan
 Melakukan Pemeriksaan fisik pada pasien
 Menjelaskan manfaat kb suntik dan efek samping
 Petugas mencuci tangan dan pakai sarung tangan
 Bila ada endapan depo di kocok terlebih dahulu baru menyedot
cairanya
 Meminta pasien untuk menurunkan sedikit pakian yang di
gunakan dan di lakuukan penentuan daerah yang akan di suntik
serta melakukan desinfektan
 Memberitahu pasien bahwa akan di suntik
 Usap dengan kapas alcohol bekas suntikan
 Memberitahukan ibu jadwal kunjungan ulang
 Dokumentasi

6. Bagan Alir -
7. Unit Terkait Poli Kb

8. Dokumen 1. Register Kb
2. Rekam Medik Pasien

Anda mungkin juga menyukai