Anda di halaman 1dari 4

KRIOTERAPI

No. Dokumen : 800/628/SOP/Pusk.


S Py/2023
O No. Revisi : 02
P Tanggal terbit : 03 April 2023
Halaman : 1/3
UPTD
PUSKESMAS Made Arisani
NIP. 197712282010012012
PAYANGAN
1. Pengertian Membekukan servik yang terdapat lesi prakanker pada suhu yang
amat dingin dengan gas CO2/NO2 sehingga sel-sel pada area
tersebut mati dan luruh dan selanjutnya akan tumbuh sel-sel baru
yang sehat.
2. Tujuan Untuk membekukan dan menghancurkan lesi prakanker pada servik.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Nomor: 800/021/Pusk.
Py/2022 tentang Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas Payangan
4. Referensi Program Nasional Gerakan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker
Leher Rahim dan Kanker Payudara Tahun 2015.
5. Alat dan 1. Bed Gyn
bahan 2. Lampu sorot
3. Sarung Tangan
4. Masker
5. Spekulum
6. Lidi Kapas
7. Unit krioterapi
8. Timer dengan detik
9. Kain Penutup
10. Tempat Sampah Medis dan Non Medis
11. Larutan Asam Asetat 3-5%
12. Kapas Air Hangat
13. Gas CO2/NO2
14. Formulir Pemeriksaan IVA
15. Formulir Inform Consent
16. Waskom Berisi Larutan Klorin 0,5%
6. Langkah- 1. Petugas memberi salam
langkah 2. Petugas melakukan identifikasi dan anamnesa pasien
3. Petugas menjelaskan kepada pasien apa yang akan dilakukan ,
buat informed consent
yang ditandatangani oleh pasien, suami dan petugas
4. Petugas menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
5. Petugas menyiapkan alat-alat krioterapi dan gas dihidupkan pada
tekanan minimal 40-70 kg/cm2.
6. Petugas mencuci tangan WHO
7. Petugas memakai APD
8. Petugas melaksanakan asuhan dan tindakan medis krioterapi
a. Pastikan ibu sudah BAK dan membersihkan kemaluan.
b. Bantu ibu berbaring di bedgyn tutup badan ibu dengan kain
nyalakan lampu sorot / senter arahkan ke vagina.
c. Pakai sarung tangan steril/ DTT.
d. Lakukan vulva hygiene dengan kapas air hangat.
e. Pasang spekulum.
f. Serviks dibersihkan untuk menghilangkan cairan
keputihan,mukosa dari serviks,identifikasi ostium
uteri,SSK,dan lokasi dan besarnya lesi. Jika perlu oleskan
asam asetat sehingga lesi dapat terlihat.
g. Tes alat krio dengan mengarahkan probe ke langit-langit.
Tekan tombol freeze (beku) selama 1 detik kemudian tekan
tombol defrost selama 1 detik untuk mengeluarkan gas dari
tabung besi tipis.
h. Kencangkan kriotipdengan lapisan pelindung (sleeve) ke ujung
probe. Kencangkan dengan tangan saja jangan menggunakan
alat apapun untuk mengencangkan kriotip ke probe.
i. Tempelkan kriotip pada serviks pastikan nipple (ujung kriotip)
berada di tengah dan di tempatkan secara merata. Pastikan
agar dinding lateral vagina tidak bersentuhan dengan kriotip.
j. Pegang kriogun tegak lurus pada permukaan serviks. Tekan
tombol freeze untuk mulai proses pembekuan. Pasang timer
selama 3 menit.
k. Pegang alat krio tegak lurus pada permukaan serviks. Pastikan
untuk memberi tekanan pada serviks saat gas mulai mengalir
ke krioprob. Tekan tombol freeze untuk mulai proses
pembekuan. Gunakan teknik ”freeze-clear-freeze”. Setelah 15
detik, tekan tombol defrost tidak lebih dari 1 detik. Segera
tekan tombol freeze lagi. Tekan tombol defrost tiap 15 detik
selama 3 menit proses pembekuan.
l. Setelah 3 menit pembekuan, kriotip akan menempel pada
servik karena gumpalan es yang terjadi. Jangan menarik
kriotip. Tunggu sampai mencair (defrost) dan alat tersebut
terlepas dari serviks dengan sendirinya.
m. Letakkan alat kriopada tempatnya (ditempat penggantungnya)
atau baki instrumen yang sudah di DTT.
n. Tunggu 5 menit kemudian ulangi prosedur pembekuan dengan
menggunakan teknik freeze-clear-freeze. Mungkin waktu
pembekuan perlu ditambah sampai 5 menit jika bola es tidak
melewati 4 mm di luar batas lateral probe.
o. Periksa serviks apakah sudah terbentuk bola es yang
putih,keras,dan beku.
p. Setelah tindakan tutup katup tabung utama.
q. Periksa serviks apakah terjadi perdarahan. Jika terdapat
pendarahan, tekan area perdarahan dengan kapas lidi bersih.
r. Lepaskan spekulum rendam dalam larutan klorin 0,5 % selama
10 menit untuk dekontaminasi.
s. Bersihkan lampu / senter dengan kain yang dibasahi larutan
klorin 0,5 % atau dengan alkohol.
t. Celupkan kedua tangan pada larutan klorin 0,5 % lepaskan
sarung tangan dengan membalik sisi sarung tangan.
u. Pastikan ibu tidak mengalami kram atau flashing sebelum dia
duduk, turun dari meja pemeriksaan,dan berpakaian. Jika
mengalmi kram selama lebih dari 5-10 menit,berikan analgesic
oral (acetaminophen atau ibuprofen).
9. Petugas melepas APD
10. Petugas mencuci tangan WHO
11. Petugas memberi anjuran mengenai asuhan paska pengobatan,
tanda-tanda peringatan dan buat jadwal tindak lanjut.
12. Petugas mencatat hasil pengobatan dan jadwal kunjungan
berikutnya di catatan pasien.
13. Petugas melakukan dokumentasi

2/3
7. Bagan Alir
identifikasi dan informed consent menyiapkan alat dan
anamnesa bahan
pasien

Memakai APD Cuci tangan WHO menyiapkan alat-alat


krioterapi dan gas
dihidupkan pada
tekanan minimal 40-70
kg/cm2.
melaksanakan asuhan
dan tindakan medis
krioterapi
memberi anjuran
mengenai asuhan
paska pengobatan,
Membuka APD Mencuci tangan tanda-tanda
WHO peringatan dan buat
jadwal tindak lanjut

mencatat hasil
pengobatan dan jadwal
kunjungan berikutnya di
catatan pasien

Dokumentasi

8. Unit terkait 1. Puskesmas Pembantu


2. Promkes
9. Hal-hal yang Kompetensi tenaga medis dan kewenangan klinisnya
perlu
diperhatikan
10. Rekam
historis No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diubah diberlakukan
1 Kebijakan Sebelumnya : 03 April 2023
Surat Keputusan Kepala
UPTD Puskesmas Nomor
800/026/Pusk.Py/2019
tentang Pelayanan Klinis di
UPTD Puskesmas Payangan.
Perubahan :
Surat Keputusan Kepala
UPTD Puskesmas Nomor
800/021/Pusk.Py/2022
tentang Pelayanan Klinis di
UPTD Puskesmas Payangan.
2 Referensi Sebelumnya : 03 April 2023
Pencegahan Kanker
Payudara dan Kanker Leher
Rahim 2010.
Perubahan :
Program Nasional Gerakan
Pencegahan dan Deteksi Dini
Kanker Leher Rahim dan
Kanker Payudara Tahun
2015.

3/3
2/3

Anda mungkin juga menyukai