Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN AKDR

NO.Dokumen SOP/05/KRW/KB/09/16
UPTD Tgl.Terbit 16 September 2016
PUSKESMAS
KARAWANG
SOP No.Revisi 00

Halaman 1 dari 3

1 Pengertian 1 Alat kontrasepsi dalam rahim

2. tujuan 1 Agar dapat melaksanakan pelayanan AKDR bagi Pasien yang membutuhkan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang Jenis Pelayanan
4. Referensi Buku panduan SOP teknologi kontrasepsi terkini tahun 2012
5. Alat dan bahan 1. Spekulum
2. Tenakulum
3. Sonde
4. Ring Forceps atau foester
5. Gunting
6. Kleam Pean
7. Kocher
8. Lampu sorot
9. IUD Cu T
10. Sarung tangan steril

6. Langkah-langkah Bagan Alir


1. Pastikan pasien sudah buang air kecil dan membersihan
alat genetalia Pastikan pasien Posisikan pasien untuk posisi
2. Mempersilahkan pasien untuk berbaring pada ranjang sudah BAK litotomi
ginekologi dan posisikan pasien pada posisi litotomi
3. Siapkan alat untuk pemasangan AKDR seperti :
a. Kapas DTT
Siapkan alat untuk
b. Speculum Dekatkan alat kemudian pemasangan AKDR
c. Tenakulum cuci tangan dan pakai
d. Sonde sarung tangan
e. Ring forceps atau foester
f. Gunting Lakuakan pemariksaan inspekulo
g. Pean untuk menilai kondisi vagina,
h. Kocher servik, secret , konsistenti servik
i. Lampu sorot dan arah uterus
j. IUD cu T
4. Setelah menyiapakan pasien dan memeriksa kelengkapan
alat, dekatkan alat pakai sarung tangan.
5. Lakukan pemeriksaan inspekulo dan bimanual untuk Pasang spekulum, Lakukan aseptic antiseptic
menilai atau melihat kondisi vagiana, serviks, secret dan pada vagiana dan kemudian pasang tanakulum
konsistensi dari serviks besar dan arah uterus
6. Lakukan tindakan aseptic antiseptic pada servik, vagina
dan introitus, kemudian pasang tenakulum
Lakukan sonde untuk menilai
7. Lakukan sonde untuk menilai kedalaman, arah dan bentuk
kedalam dan arah kavum uteri
kavum uteri dan melepas sarung tangan dan memasukanya
kedalam klorin o,5%
8. Lakukan pemasanga lengan AKDR di kemasan sterilnya lakukan pemasangan lengan
sambil memutar inserternya AKDR
9. Atur pembatas inserter ( warna biru) agar sesuai dengan
ukuran dalamnya kavum uteri(servik-fundus)seperti yang
ditunjukan oleh hasil pengukuran sonde. Gunakan sarung
Atur pembatas inserter agar sesuai
tangan baru
dengan kedalaman kavum uteri sesuai
10. Pegang tenakulum dan tegangkan serviks untuk insersi
dengan hasil pengukuran sonde
AKDR melalui orifisium uteri eksternum ke dalam kavum
uteri hingga menyentuh fundus (pembatas inserter akan
menyentuh ujung sevik)
11. Tahan pendorong kemudian inserter ditarik kebawah Pegang tenakulum dan tegangkan
hingga menyantuh cincin pendorong dan lengan AKDR servik kemudian masukan AKDR ke
membuka di dalam Kavum uteri kavum uteri hingga menyentuh fundus
12. Lepaskan pendorong, dorong kembali inserter kearah
fundus agar kedua lengan AKDR kan menyentuh fundus,
kemudian perlahan-lahan tarik inserter dan tahan pada
Tahan pendorong kemudian tarik
posisi benang berada sekitar 3 cm dari ostium dan
inserter hingga menyentuh cincin
kemudian potong benang AKDR pada jarak tersebut pendorong dan lengan AKDR membuka
13. Setelah benang dipotong dengan gunting maka keluarkan dilam kavum uteri
inserter dan sisa benang pada alurnya
14. Lepaskan tenakulum dan usapkan kembali antiseptic pada
Lepaskan pendorong, dorong kembali
servik dan perhatikan apa ada perdarahan pada tempat
inserter kea rah fundus, kemudian ditarik
bekas jepitan servik.
perlahan-lahan inserter dan tahan pada
15. Lepaskan spekulum dan masuka semua alat dan bahan
posisi benang berada sekitar 3 cm dari
bekas pakai pada laritan klorin 0,5 %
ostium dan kemudian potong.

Lepaskan tenakulum dan usapkan kembali


antiseptic pada servik dan perhatikan apa ada
perdarahan pada bekas jepitan

Lepaskan spekulum dan


masukan semua alat dan bahan
kedalam larutan klorin 0,5%

7. Hal-hal yang perlu a. 1. Pemasangan IUD sebaiknya di lakukan pada saat haid hari ke 3 atau ke 4
diperhatikan 2. Tidak dilakukan pemasangan IUD jika ukuran uterus kurang dari 5 cm
3. Tidak dilakukan pemasangan IUD pada pasien dengan riwayat Infeksi menular seksual

8. Unit terkait b. 1. KIA


2. RB
9. Dokumen terkait c. 1. Register KB
2. Kohort KB
10.Riwayat Perubahan Dokumen

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diterbitkan

Anda mungkin juga menyukai