a. Persiapan Alat
- Bak instrument berisi: pinset anatomi 2, kasa secukupnya.
- NaCl atau air matang.
Prosedur - Canule section.
- Perlak dan pengalas.
- Mesin suction.
- Sarung tangan.
c. Pelaksanaan
1. Beri tahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai.
2. Cek alat-alat yang akan digunakan.
3. Cuci tangan.
4. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur pasien.
5. Pakai sarung tangan.
6. Berikan posisi yang nyaman pada pasien dengan kepala sedikit ekstensi
7. Berikan Oksigen 2 – 5 menit
8. Letakkan pengalas di bawah dagu pasien
9. Hidupkan mesin, mengecek tekanan dan botol penampung
10. Masukkan kanul section dengan hati-hati (hidung ± 5 cm, mulut ±10 cm)
11. Hisap lendir dengan menutup lubang kanul, menarik keluar perlahan sambil
memutar (+ 5 detik untuk anak, + 10 detik untuk dewasa)
12. Bilas kanul dengan NaCl, berikan kesempatan pasien bernafas
13. Ulangi prosedur tersebut 3-5 kali suctioning
14. Observasi keadaan umum pasien dan status pernafasannya
15. Observasi secret tentang warna, bau dan volumenya Bereskan alat.
16. Lepaskan handscoen.
17. Rapihkan kembali pasien.
18. Berikan reinforcement positif pada pasien.
19. Buat kontrak untuk pertemuan selanjutnya.
20. Kembalikan peralatan.
21. Cuci tangan.
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab Klinik
Operasional Tanggal Terbit
(SPO) 16 Nov 2021
dr.Ni Putu Agustina
SIP:570/SIPD/0175/VII/DPMPTSP/2021
Pemasangan kateter urine adalah tindakan memasukkan selang karet
Pengertian atau plastic melalui uretra sampai kedalam kandung kemih
Pelaksanaan
1. Melakukan pengecekan program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien
4. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
5. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
6. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
7. Memasang sampiran dan menjaga privacy
8. Mengatur posisi pasien dalam posisi dorcal recumbanent dan
melepaskan pakaian bawah
9. Memasang perlak, pengalas dan selimut mandi
10. Menyambungkan kateter dengan urine bag
11. Memakai sarung tangan
12. Membersihkan genetalia dengan antiseptik
13. Mengganti sarung tangan steril, memasang duk steril
14. Memberi pelumas pada ujung kateter
15. Mengarahkan penis ke atas
16. Memasukkan kateter perlahan-lahan sedalam 15 – 23 cm atau hingga
urine keluar
17. Mengisis balon dengan Aquadest sesuai ukuran
18. Memfiksasi kateter kearah atas / perut
19. Melepas duk, pengalas dan sarung tangan
20. Mengganti selimut mandi dengan selimut klien
21. Melakukan evaluasi tindakan
22. Merapikan pasien dan lingkungan
23. Berpamitan dengan klien
34. Membereskan alat-alat dan kembalikan alat ketempat semula
35. Mencuci tangan
Unit terkait - Dokter dan Perawat Klinik Osadha
- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP IDENTIFIKASI PASIEN
Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik
Standar Prosedur
Tanggal Terbit
Operasional (SPO)
16 Nov 2021
dr.Ni Putu Agustina
SIP:570/SIPD/0175/VII/DPMPTSP/2021
Identifikasi pasien adalah suatu proses pemberian tanda atau pembeda yang
Pengertian
mencakup nomor rekam medis dan identitas pasien dengan tujuan agar
dapat membedakan antara pasien satu dengan pasien yang lainnya guna
ketepatan pemberian pelayanan, pengobatan dan tindakan atau prosedur
kepada pasien
Tujuan Untuk membedakan antara pasien satu dengan pasien yang lainnya,sehingga
mempermudah dalam proses pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien
yang datang berobat dan mencegah kesalahan dan kekeliruan dalam proses
pemberian pelayanan ,pengobatan tindakan atau prosedur.
Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab Klinik
Standar Prosedur
Tanggal Terbit
Operasional (SPO)
16 Nov 2021
dr.Ni Putu Agustina
SIP:570/SIPD/0175/VII/DPMPTSP/2021
Pemberian inhalasi uap dengan obat/tanpa obat menggunakan nebulator
Pengertian
Tujuan 1. Mengencerkan sekret agar mudah dikeluarkan
2. Melonggarkan jalan nafas
Pelaksanaan
A. Tahap PraInteraksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
Tahap Kerja
1. Menjaga privacy pasien
2. Mengatur pasien dalam posisi duduk
3. Menempatkan meja/troly di depan pasien yang berisi set nebulizer
4. Mengisi nebulizer dengan aquades sesuai takaran
5. Memastikan alat dapat berfungsi dengan baik
6. Memasukkan obat sesuai dosis
7. Memasang masker pada pasien
8. Menghidupkan nebulizer dan meminta pasien nafas dalam sampai obat
habis
9. Bersihkan mulut dan hidung dengan tissue
Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Membereskan alat
3. Mencuci tangan
Unit terkait - Dokter dan Perawat Klinik Osadha
- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis