Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN KATETER PRIA

No.
: SOP/PKM.R/VIII/2017
Dokumen
SOP No. Revisi : 0
Tgl. Terbit :
Halaman : 1/2

1. Pengertian Suatu tindakan memasukkan selang karet atau pelastik melalui uretra dan ke
dalam kandung kemih pada pria
2. Tujuan 1. Menghilangkan distensi kandung kemih
2. Pengosongan kandung kemih secara lengkap
3. Kebijakan
4. Referensi Tim Penyusun. 2007. Buku Keterampilan Medik Fakultas Kedokteran
Universitas Mataram. Mataram: FK Unram.
5. Alat & Bahan 1. Bak instrumen steril berisi pinset anatomis, duk, kassa
2. Kateter sesuai ukuran
3. Spuit 20cc
4. Urine bag
5. Plester dan gunting
6. Hanscoon steril 2 pasang
7. Pelumas (jelly)
8. Perlak atau pengalas
9. Bengkok
10. Desinfektan dalam tempatnya
11. Bak berisi air hangat, waslap, sabun dan handuk.
12. Selimut mandi
13. Pispot

6. Prosedur A. Tahap Pra interaksi


1. Melakukan pengecekan program terapi.
2. Mencuci tangan.
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar.
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik.
2. Menanyakan nama dan tanggal lahir pasien dengan mencocokan
pada gelang pasien.
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien.
4. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan.
C. Tahap kerja
1. Menjaga privacy klien.
2. Mengatur posisi pasien (dorsal recumbent) dan melepaskan pakaian
bawah.
3. Memasang perlak atau pengalas.
4. Memasang pispot dibawah bokong pasien.
5. Memakai handscoon.
6. Membersihkan genetalia dengan air hangat.
7. Mengganti sarung tangan steril dan memasang duk steril.
8. Memberi pelumas pada ujung kateter.
9. Mengarahkan penis ke atas.
10. Memasukkan kaketer perlahan-lahan sedalam 15-23 cm atau hingga
pangkal kateter.
11. Menyambungkan kateter dengan urin bag.
12. Mengisi balon dengan aquades sesuai ukuran.
13. Fixasi kateter ke arah atas/perut.
14. Melepas duk, pengalas, dan sarung tangan.
15. Mengganti selimut mandi dengan selimut klien.
D. Tahap terminasi
1. Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan.
2. Merapikan pasien dan lingkungan.
3. Berpamitan dengan pasien.
4. Membereskan alat-alat.
5. Mencuci tangan.
6. Mencatat kegiatan dalam Rekam Medik.

7. Unit Terkait 1. Ruangan Gawat Darurat


2. Ruangan Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai