Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN PELATIHAN BASIC TRAUMA & CARDIAC LIFE SUPPORT (BTCLS)

PUSKESMAS RENSING

1. PENDAHULUAN

Gawat darurat adalah Suatu keadaan yang terjadinya mendadak mengakibatkan seseorang atau
banyak orang memerlukan penanganan / pertolongan segera, dalam arti pertolongan secara cermat, tepat
dan cepat. Apabila tidak mendapatkan pertolongan dengan cepat dan tepat maka korban akan mati atau
cacat / kehilangan anggota tubuhnya seumur hidup. Segala sesuatu bisa berupa penyakit maupun trauma
yang menyebabkan ancaman terhadap fungsi-fungsi vital tubuh antara lain Jalan nafas, fungsi nafas,
fungsi sirkulasi, dan fungsi otak serta kesadaran.

Puskesmas Rensing berkomitemen untuk memberikan pelayanan yang baik dan benar kepada
penderita dengan kegawatdarurat, salah satu bentuk komitemen adalah dengan memberikan pelatihan
BTCLS khususnya kepada perawat / bidan jaga Puskesmas Rensing dan secara umum semua karyawan
karyawati Puskesmas Rensing.

2. LATAR BELAKANG

Tingginya tingkat kematian dan kecacatan akibat kegawatdaruratan (emergency case) pada kejadian
kecelakaan transportasi, industri, rumah tangga, gejolak sosial (terorisme, konflik, kejahatan, dan
kekerasan) dan bencana yang tidak henti hentinya menerjang negara kita. Selain itu kegawatdaruratan
medis seperti penyakit jantung, hipertensi, dan stroke masih menduduki peringkat 5 besar sebagai
penyebab kematian penduduk indonesia saat ini.

Penyebab tingginya angka kematian dan kecacatan tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan
orang pada penanganan awal kegawatdaruratan, kurang memadainya peralatan, dan sistem yang belum
memadai atau belum sempurna. Pengetahuan penanganan penanggulangan penderita gawat darurat
memegang porsi besar dalam menentukan keberhaslan dalam memberi pertolongan. Banyak kejadian
penderita gawat darurat yang justru meninggal dunia atau mengalami kecacatan akibat kesalahan
melakukan pertolongan kegawatdaruratan.

Kejadian kegawatdaruratan pernah terjadi di Puskemas Rensing. Sebaian besar pasien langsung di
rujuk tanpa ada penanganan awal atau membuat kondisi pasien stabil terlebih dahulu. Sertifikasi
kompetensi petugas Puskesmas Rensing juga sangat minim.

Oleh karena itu dari uraian di atas Puskesmas Rensing mengadakan pelatihan BTCLS (Basic Trauma
Cardiac Life Support) guna menimalisasi kesalahan penanganan pada pasien dengan kegawatdaruratan

3. TUJUAN

a. Tujuan umum
Didapatkan tenaga kesehatan yang kompeten di bidangnya.
b. Tujuan khusus
 Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam penanggulangan kegawatdaruratan
 Meningkatkan kualitas pengelolaan penderita kasus kegawatdaruratan
 Tuntunan masyarakat tentang pelayanan kesehatan yang aman dan professional
4. MANFAAT

Meminimalisasi kesalahan pertolongan penderita gawat darurat dan meningkatnya profesional tenaga
kesehatan dalam memberikan pelayanan kegawatdaruratan.

5. RINCIAN DAN POKOK KEGIATAN


a. Pokok kegiatan:
 Kuliah kelas
 Diskusi
 Praktek skill station
b. Materi
 SPGDT
 Bantuan Hidup Dasar
 Biomekanik Trauma
 Managemen Syok
 Initial Assesmnet
 Trauma Thorak
 Trauma Kepala
 Trauma Spinal
 Trauma Abdoment
 Trauma Muskuloskeletal
 Keracunan dan gigitan binatang
 Luka bakar
 Triage
 Aritmia mengancam
c. Instruktur……???
d. Fasilitas yang didapatkan peserta
 Seminar Kit
 Snack 2x dan makan siang
 Sertifikat pelatihan
e. Anggaran yang dibutuhkan
1. Pengeluaran
a. Dibayar ke…..???

No Deskription PCS Harga Total


1 Buku Panduan
BTCLS
2 Sertifikat
3 Honor Instruktur
dokter jantung
4 Honor instruktur
dokter bedah
5 Honor instruktur
paramedis
6 Honor CD
7 Honor Chairman
8 Administrasi
Total
b. Biaya Operasional Pelatihan

No Deskripsi Unit Frekuensi Harga Jumlah Total


Konsumsi
Coffee Gelas
Snack Buah
Nasi Kotak
kotak
ATK Map Buah
Pulpen Buah
FC lembar Lembar
soal dan
jawaban
Notebook Buku
Tas Buah
Alkes Paket
Penginapan
Dokter
Paramedis
Honor
Magang
DMC
RSML
Panitia
Lokal
Transportasi
Tiket
Pesawat

Sehingga total pengeluaran yang dibutuhkan adalah Rp

No Pembayaran Unit Frekuensi Harga Jumlah


peserta
Karyawan Orang
Non karyawan Orang

Sehingga total subsidi yang dikeluarkan RS adalah Rp.

6. RENCANAPELAKSANAAN KEGIATAN

Peserta diberikan materi kemudian dibagi 3 kelompok kecil untuk menjalankan praktikum

7. WAKTU PELAKSANAAN
 Tanggal / waktu:
 Tempat :
8. SASARAN
a. Peserta

9. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


a. Evaluasi pelaksanaan kegiatan :
b. Alat Verifikasi:
 Adanya daftar hadir peserta
 Check list alkes dan alat yang dibutuhkan pelatihan
 Daftar nilai magang DMC
 Adanya daftar nilai peserta
 Notulis kegiatan
 Adanya Term of Reference kegiatan
 Adanya jadwal kegiatan

10. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pelaporan dilakukan secara tertulis, dan diajukan ke secretariat dilengkapi dengan memo internal.

11. PENUTUP

Demikian pengajuan kerangka acuan ini dibuat, mengingat besarnya manfaat pelatihan tersebut bagi
peningkatan mutu layanan kegawatdaruratan di Puskesmas Rensing

Anda mungkin juga menyukai