KERANGKA ACUAN
PELATIHAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)
A. Pendahuluan
Resusitasi Jantung Paru (RJP) adalah merupakan usaha yang dilakukan untuk mengembalikan
fungsi pernafasan dan atau sirkulasi pada henti nafas (respiratory arrest) dan atau henti jantung
(cardiac arrest) pada orang dimana fungsi tersebut gagal total oleh suatu sebab yang memungkinkan
untuk hidup normal selanjutnya bila kedua fungsi tersebut bekerja kembali dan merupakan tindakan
pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas karena sebab-sebab tertentu.
Resusitasi jantung paru terdiri dari 2 yaitu bantuan hidup dasar dan bantuan hidup lanjutan yang
tidak terpisahkan.
Diera saat ini, penyakit yang mewabah pun bermacam-macam dan dapat menyebabkan kematian
secara mendadak. Penyakit yang diderita pun bermacam-macam dan salah satunya yang dapat
menyebabkan kematian secara mendadak adalah penyakit jantung koroner yang masih menjadi penyebab
kematian nomor satu di dunia. Ditambah lagi dengan timbulnya bermacam-macam penyakit yang
mewabah seperti Covid 19, cacar monyet dan masih banyak lagi penyakit lainnya. Maka dari itu perlu
adanya penanganan jika terjadi henti nafas atau pun henti jantung segera agar dapat dilakukan Resusitasi
Jantung Paru segera setelah si pasien dinyatakan henti nafas dan henti jantung.
Berdasarkkan bukti yang sudah ada di Rumah Sakit Ibu Anak Annisa, maka diperlukan penanganan
untuk hal ini yaitu perlu diadakannya Pelatihan Resusitasi Jantung Paru di Rumah Sakit Ibu Anak Annisa
Pekanbaru agar semua karyawan tanpa terkecuali dapat melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau
yang dikenal dengan sebutan Bantuan Hidup Dasar (BHD).
B. Latar Belakang
Kasus henti nafas dan henti jantung bisa terjadi secara mendadak dimanapun dan kapan pun. Di
dalam Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan pada BAB
III tentang Hak dan Kewajiban pasal 6 yang menyebutkan bahwa setiap orang mempunyai hak dalam
memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Berdasarkan hal tersebut
dikeluarkanlah panduan untuk Pelayanan Resusitasi Jantung Paru (RJP) yang diadopsi dari berbagai
sumber.
C. Tujuan
1. Umum
Meningkatkan pemahaman tentang pelaksanaan Resusitasi Jantung Paru (RJP)
2. Khusus
a. Sosialisasi cara pelaksanaan Resusitasi Jantung Paru (RJP)
b. Melaksanakan kegiatan pelayanan Resusitasi Jantung Paru (RJP)
c. Tata laksana pelayanan Resusitasi Jantung Paru (RJP)
1
D. Kegiatan Pokok, Rincian Kegiatan dan Pembiayaan
Kegiatan Pokok :
Kegiatan yang akan dilakukan berupa pelatihan Resusitasi Jantung Paru.
2
Rincian Kegiatan :
Hari/ Tanggal : Kamis, 15 September 2022
Pembiayaan :
Rincian biaya Pelatihan Resusitasi Jantung Paru (RJP) adalah sebagai berikut:
No Keterangan Jumlah Total
1 Pemateri 1 200.000.00
2 Penanggung Jawab & Sie Acara (MC) 1 50.000.00
Koord Pelaksana, Konsumsi,
3 Dokumentasi, Perkap 1 50.000.00
4 Konsumsi @ (Rp. 5.000) 35 175.000.00
5 Sertifikat/ Surat Keterangan - -
6 Kebersihan - -
TOTAL 475.000.00
E. Cara Pelaksanaan
a. Persiapan :
1 Membentuk kepanitiaan kegiatan
2 Melakukan rapat koordinasi panitia untuk merumuskan dan memutuskan segala
sesuatu berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan
3 Membuat undangan
4 Mendistribusikan undangan
b. Pelaksanan :
Cara pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :
1 Kegiatan akan dilaksanakan selama 2,5 jam
2 Kegiatan yang dilakukan adalah penyampaian materi Resusitasi Jantung Paru (RJP)
atau Bantuan Hidup Dasar (BHD) disesuai dengan panduan dan prosedur yang berlaku.
3
F. Sasaran
1 Sasaran kegiatan : Seluruh Karyawan RSIA Annisa
2 Target kegiatan : Seluruh peserta Pelatihan dapat melaksanakan Resusitasi Jantung Paru
(RJP) jika ditemukan kejadian
G. Jadwal Pelaksanaan